My poor English summary: One week before Lebaran, a bad news came from some bestfriend: jobless! There's not many that I can do for help them. I just listen and take some emphaty. In other side, our family's friend tell a good news. She got a job as jounalist from email that I informed 2 or 3 month ago. May God give us strenght and better jobs. Amien.
***
Terus terang, saya absen blogging lumayan lama. Dihitung dari postingan terakhir, nyaris dua minggu atau tepatnya 12 hari.
Sebenarnya tak banyak pekerjaan kantor yang mengantri. Pun juga tiada persiapan lebaran yang berarti. Kebetulan tahun ini saya tidak banyak belanja ini itu.
Alhamdulillah, selagi rejeki mengalir, saya dan istri makin memaknai Lebaran dalam hati hehehe.
Kemarin, perhatian dan pikiran lebih tersedot pada nasib beberapa kawan yang kehilangan pekerjaan. Kemarin, lebih tepatnya tujuh hari sebelum Lebaran. Ouch!!!
Saya tercenung, ketika satu dua meringis masam di sore itu. Seorang lagi suaranya tercekat di ujung telepon satu hari kemudian ketika bertutur lebih detil.
Tak banyak yang bisa saya katakan pada kawan-kawan. Selain soal kapasitas, dalam hemat saya, lebih tepat jika saya hadir sebagai pendengar bagi cerita mereka.
Tentu, ada pula kabar baik mampir lewat istri saya. Teman kami berdua, Mayy, diterima bekerja sebagai reporter media online. Ia mulai bekerja seminggu sebelum Idul Fitri.
Lewat chatting, ia menitip terimakasih karena beberapa info lowongan yang saya forward dua bulan lalu, salah satunya soal tempat kerjanya sekarang. Saya sendiri malah sudah lupa soal itu hehehe.
Saya membayangkan antusiasme Mayy dalam pekerjaan barunya di kantornya yang di Kebon Sirih. Sejatinya, ia telah menjadi jurnalis sejak dua tahun lalu.
Mulai dari tabloid hiburan, menjelang menikah ia mencoba peruntungan sebagai orang kantoran selama setahun ini. Kini ia kembali menyodorkan tape-recorder pada narasumber.
Semangat Mayy seolah berbanding terbalik dengan kawan-kawan yang di-PHK. Dengan pemberitahuan mendadak, semestinya satu bulan sebelum kantor ditutup, pasti mereka serba kelimpungan.
Saya tak tahu pasti apakah mereka mendapat pesangon sesuai aturan UU Ketenagakerjaan. Saya harap sih begitu.
Yang saya tahu, karena bertepatan dengan Lebaran, mereka mendapat THR satu bulan gaji. Itu pun pasti habis untuk sedikit merayakan Idul Fitri. Lha setelah itu...?
Saya tidak bisa mengatakan mereka beruntung. 'Lumayan kan masih dapat THR' atau 'Masih mending daripada nggak sama sekali'. Ini soal hak pesangon yang merupakan kewajiban perusahaan untuk memberikannya.
Teringat pula, dialog yang mungkin dikutip dari hadist Rasul dalam 'Para Pencari Tuhan 4' di SCTV. Pak Jalal bilang, "Janganlah kita menunda hak orang lain."
Semoga kita semua dilapangkan dan diberi kemudahan. Amien.
*** Maaf sobat Halaman Samping atas lamanya saya absen blogging hehehe ***
saya tidak mendapat THR mas, padahal gaji saya pakai anggaran negara :)
ReplyDeletetapi Alhamdulillah karena gaji bulan ini tidak telat, dan saya merasa lebih beruntung (mungkin) di bandingkan orang lain...
salam..
>Sugeng Rawuh Kang Inung, semoga selalu dalam keadaan sehat dan berlimpah kemudahan
ReplyDelete>sebuah ujian ya Kang jika ada teman mendapat PHK, perlu sebuah support dan kalo perlu saran alternatif yg lebih ke depannya
Sama hal nya dengan di kantor mas ... mendekati closing project, teman - teman keluar satu persatu, tinggal aku juga menunggu giliran. Beruntungnya aku selesai setelah Lebaran jadi syukur alhamdulilah masih dapet jatah THR mas...
ReplyDeleteYa ... begitulah hidup mas ....
mmhh..utk sementara mgkn kita hny bs jd pendengar yg baik bwt mereka...semoga mereka bs tetap survive dng keadaan mereka sekarang, dan aku yakin tak lama kemudian mereka akan menyambut kembali pekerjaannya..amin..:)
ReplyDeleteramadhan memang banyak maknanya. bagi saya pun ada makna sendiri. walaupun kantor saya juga sedang goyang, tapi saya pribadi ingin tetap memaknai lebaran nanti.
ReplyDelete:)
selamat saja bagi yang masih mendapatkan rejeki yang namanya THR ....
ReplyDeletesekalian mo ngucapin ...
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 Hijriah
Minal Aidin Walfaidzin
Mohon Maaf Lahir Dan Batin
Asswrwb...lama tdk maen ke hlmn samping yg sejuk.., hmm betul skl, jgn menunda HAK org lain, itu jg yg dikatakan misua sy. Kl sdh mnjd HAKnya jgn ditunda2..ngapain sh?!?!?grbmlmm jd ingat dg kasus ada org yg spt itu!..mdhan sy dan m Inung bkn trmsk spt mrk ya..well, kasihan skl yg hrs kehilangan pekerjaan saat nuansa lebaran spt ini..Berarti kt hrs bnyk bersyukur...btw..Met Idul Fitri..mhn maaf bila ada tulisan yg krg berkenan selama ini...tq
ReplyDeleteSalam kenal maukah menjadi follower di blog saya
ReplyDelete