Tuesday, December 31, 2013

Lunas!!! Lari 10K Jelang Tahun Baru 2014

Trek lingkar luar Stadion GBK, Senayan, Jakarta.
Angka menunjukkan kilometer.


ALHAMDULILLAH, tadi sore saya akhirnya menuntaskan target lari 10 km sebelum tutup tahun 2013 sekaligus menjelang Tahun Baru 2014. Bener-bener nothing is impossible :)

Trek larinya di jalur lari lingkar luar Stadion GBK, Senayan, Jakarta. Mulai start pukul 15.30 dan selesai pukul 17.06 wib.

Jarak persisnya sejauh 10 km 430 meter, kecepatan 6,5 km/jam, dan pace 9,12 menit/km. Waktu tempuhnya lumayan lama: 1 jam, 36 menit. Jauhlah dibanding para atlet xexexe. Peta dan datanya ada bisa diintip di sini.

Jika dihitung putaran, saya jogging mengelilingi GBK sebanyak 11 putaran.
Ada beberapa hal yang menopang capaian tadi sore.

1. Cuaca
Berawan dan tidak panas, lebih tepatnya sejuk. Mungkin karena, sejak tengah malam hingga pagi hari Jakarta, termasuk sekitar rumah di Palmerah, diguyur hujan deras. Konon, hujan menyambut pergantian tahun :)

Monday, December 30, 2013

Tetep Optimis

Di artikel sebelumnya, saya memasang target berlari sejauh 10 km sebelum Tahun Baru, tepatnya pada 31 Desember 2013.

Tentu saja, alih-alih langsung tancap gas tanpa persiapan, saya menyiapkan jadwal latihan lari lebih intens dari rutinitas lari sebelumnya. Susunan rapinya ada di postingan yang ini.

Sayangnya, manusia berencana Tuhan menentukan #cielah :).

Jumat pagi, saya tuntaskan latihan lari sejauh 6,75 km selama 48 menit 4 detik. Lantas Sabtu sore, saya kembali melaju namun tidak mencapai target.

Thursday, December 26, 2013

Target! Lari 10K di Akhir Tahun





Di bulan pungkasan 2013 ini, saya memasang target berlari sejauh 10 km alias 10K. Lebih jauh dari jarak tempuh biasanya yang 6-8 km. Soal waktu tempuh, memang nggak pasang mesti berapa jam berapa menit.

Catatan waktu 10K saya sebelumnya selama 1 jam 20 menit. Jangan ketawa ya, itu memang kelewat lama. Maklum lah saya kan sudah menua, 36 tahun.

Pace atau waktu tempuh per km saat itu kira-kira 8,5 sampai 9 menit/km. Bandingkan dengan teman-teman yang doyan lari dan berusia lebih muda, pace mereka bisa melaju sampai 6 menit/ km, atau bahkan lebih cepat.

Nah, dengan sisa lima hari, saya juga mengatur jadwal lari hingga di hari terakhir tahun ini berhasil menuntaskan target tadi.

Sunday, December 22, 2013

Hujan? Circuit training saja!

SAYA suka olahraga, terutama lari. Kadang futsal. Kalau sepakbola lapangan besar, lebih pasif saja: nonton di TV :)

Untuk lari, saya targetkan seminggu tiga kali-minimum dua kali. Malah kalau keluar kota, masih saya sempatkan lari pagi atau sore kayak di Aceh, Bali, Mataram-Lombok NTB, Pontianak, Gorontalo, Manado atau Ambon seperti beberapa minggu lalu.

Soal cuaca, tentu yang diidamkan adalah cuaca cerah. Sedikit mendung nggak apa-apa asal jangan gerimis apalagi hujan.

Lantas bagaimana jika cuaca nggak mau kompromi, atau hujan sudah reda tapi lintasan lari nggak asyik. Becek dan licin misalnya.

Semangat tetap membara dong! #halah
Alternatif lain untuk memeras keringat yang saya pilih adalah Circuit Training (CT).

Thursday, December 19, 2013

Obat Susah Tidur: Nge-blog!

Di salah satu episode serial Mr Bean, dikisahkan si mister itu insomnia, susah tidur.

Lantas, menghidupkan TV. Tidak ada acara yang bagus. Lalu dia ambil poster bergambar puluhan domba berjejalan di kandang.

"One, two, three, four..." dia mulai menghitung. Alih-alih mengantuk, karena tidak juga berhasil menghitungnya, Mr Bean malah kesal.

Dia coba lagi, gagal maning-gagal maning. Terakhir, dia itung domba di sisi bawah, lantas di sisi kanan. Dan dia kalikan kedua angka itu. "Aha...." katanya. Peduli amat metodenya ngawur, yang penting dia toh langsung menguap dan K.O.

Konon cerita, menghitung domba merupakan salah satu cara (konyol) membuat kita tertidur. Cara lain yang sering disebut adalah membaca.

Saya sendiri sering mengambil tips ini, cukup lima-enam halaman sudah sukses mengundang kantuk. Novel menjadi pilihan bacaan saya di atas kasur.

Kini, satu lagi cara lain bagi saya agar mengakali imsomnia. Yaitu menulis artikel untuk blog.


Tuesday, December 17, 2013

Beli Kamera Ultra Zoom? Sekarang Saatnya!


Sumber foto: focus nusantara

HUKUM yang berlaku jamak saat membeli kamera adalah kualitas, fungsi, dana dan paduan ketiganya.

Setiap orang pun memiliki pilihan masing-masing. Untuk orang seperti saya, tentu spesifikasi kamera yang dibutuhkan disesuaikan beberapa faktor.

Kalau boleh memilah, saya menggunakan kamera 80% untuk kerja jurnalistik dan 30% untuk dokumentasi keluarga.

Untuk urusan kerja, sehari-hari tugas inti saya adalah meliput dan menulis dan bukan fotografer murni. So, sebuah foto lebih banyak berperan untuk mendukung artikel saya.

Dipadukan dengan dana yang bisa saya alokasikan untuk membeli kamera, sepertinya sebuah Digital SLR yang harganya mulai Rp 4,5an juta ke atas, masih belum terjangkau. Si artikel ini, patokannya ialah kisaran harga Rp 3 juta ke bawah, sesuai dengan kantong saya hihihi.

Sumber foto: samsung.com

WiFi is a must!
Komprominya adalah sebuah kamera prosumer. Mobilitas yang lumayan kesana-sini termasuk tugas luar kota juga membuat fitur WiFi saya masukkan dalam list spesifikasi kamera.

Jenis kamera ini dikenal dengan beberapa ciri:
1) Fiturnya lebih lengkap dari pocket. Umumnya ada settingan Program, Shutter Priority, Aperture Priority dan Manual (PSAM).
2) Zoom lensa panjang. Dengan hitungan kali, rentangnya dimulai 12X hingga 30X, bahkan 50X.
3) Bodinya mirip SLR, makanya disebut SLR-Like, meski dimensinya lebih kecil.

Jika kebutuhan dan jenis kerjaan sampeyan seperti saya, barangkali kamera prosumer sama-sama menjadi incaran.

Apalagi, geliat dunia perkameraan saat ini mendukung opsi memiliki kamera jenis ini. Kenapa?

Monday, December 16, 2013

Cara Mudah Tambah Kaya

Saya pria pekerja profesional, seorang suami dan ayah dari anak laki-laki yang lucu plus menggemaskan.

Menjadi kaya tentu sebuah keinginan, apalagi bertambah kaya hari ke hari. Tentu saja, selain keinginan untuk sehat, dan bahagia.

Oh ya, apakah saya sedang berorasi sebagai motivator kayak om Mario Teguh?
Atau, akan menawarkan kerja sama bisnis investasi?

Mungkinkah mengiming-imingi usaha kemitraan bidang properti? Jual-beli ruko misalnya?

Atau memasarkan e-book bisnis MLM online? Memberikan diskon sekian puluh persen dari harga mark-up lalu menawarkan harga yang saya klaim harga nett?

Semuanya adalah bukan.

Sumpah wis to, beneran enggak. Tenan iki :)

Atau ingin memotivasi orang lain dengan memberi inspirasi, pencerahan, atau bedah kasus. Enggak!


Wednesday, December 11, 2013

Desa, Kampung Halaman dan Indonesia

Aceh
















JIKA menempuh perjalanan udara, favorit saya adalah kursi yang dekat jendela. Jika menggunakan Boeing atau Airbus yang jajaran kursi penumpangnya enam-enam, maka saya request kursi ..A di sisi kiri atau ..B untuk sisi kanan.

Melalui jendela, pandangan saya lempar jauh-jauh ke horison, mentari yang ranum atau matahari senja yang meredup.

Juga menatap kebawah, seolah mengukur sejengkal demi sejengkal apa saja di bawah sana.

Jika masih di atas daratan, ketika baru saja lepas landas, pemandangan masih sangat jelas. Detail alam bujur-bujur jalan, rumah, pucuk pepohonan, liuk sungai terpapar gamblang. Makin menanjak pesawat, terbentang lanskap daratan yang meluas-melebar.

Terbirit-birit di Aceh #marilari


LAGI-LAGI, kesempatan perjalanan ke luar kota saya manfaatkan untuk lari pagi. Kali ini, 10 Desember 2013, adalah Aceh setelah 10 hari lalu berlarian di Ambon Maluku.

Beruntung, di belakang tempat menginap, Hotel Oasis, terdapat jalan di tepi (sungai) Krueng Aceh. Lumayan sepi dari kendaraan dan asri, beberapa penggal jalannya berjajar pohon cemara.

Ujungnya ternyata sampai di Jembatan Beurawe dan terdapat Taman Kota. Tentu saja jepret-jepret saya sempatkan pula hehehe.

Jalur lari Lueng Bata, tepi sungai Krueng Aceh.



Melintas di depan masjid Asrama Polisi

Model kalender 2014 bis PMTOH :)



Taman Kota Jembatan Beurawe.
.
Taman Kota Jembatan Beurawe. Adem, pas buat ngaso

Krueng Aceh lagi penuh-penuhnya














@inung_gnb

Monday, December 9, 2013

45 Menit Pertama di Aceh: Gulai Kambing!





PERJALANAN keluar kota hari ini adalah ke Aceh. Dari Bandara Soetta jam 09.30, mendarat di Sultan Iskandar Muda jam 11.50. Cuaca cerah, take-off dan landingnya sama-sama mulus.

Bandara di Aceh kira-kira berjarak 20 menit naik mobil ke pusat kota. Dijemput teman, kami memutar di depan Masjid Raya Baiturrahman dan menuju tempat menginap di Hotel Oasis, Jalan Teuku Cik Ditiro.

Sebelum sampai hotel, mengisi perut kosong dulu di Rumah Makan Ridho Illahi seberang gedung pertemuan Gerdung Sosial, di Jalan Teuku Cik Ditiro, cuma dua menit dari Masjid Raya (itungan naik mobil ye)

Menu utamanya gulai kambing, selain ayam goreng kampung.

"Dagingnya empuk," kata kawan saya. Suapan pertama pun membuktikannya.

Saturday, December 7, 2013

Met Ultah Kaka yang ke-3, our daily sunshine ;)





SABTU, 7 Desember 2013 kemarin Kaka - Rakha Pramudya Gunarba 'merayakan' ulang tahunnya yang ke-3.

Acaranya sederhana, kue tart cokelat kesukaannya yang ditenteng dari CitraLand Mall, nasi ayam pesen dari outlet Karya Baru dan mengundang temen-temennya.

Undangannya tanpa woro-woro sebelumnya, nggak pakai kartu. Begitu tart datang plus nasi ayam, Bundanya Kaka langsung ngumpulin anak-anak yang lagi main depan rumah.

Karena spontan, temen-temennya Kaka juga nggak perlu mandi dan ganti baju. Kita memang nggak mau merepotkan emak-emaknya hehehe.


Friday, December 6, 2013

Maha Pemberi





KHOTBAH shalat Jumat hari ini menyoal tentang sifat Maha Pemberi-Nya Allah SWT.

Oya, saya shalat Jumat I Masjid Baiturrahman, kompleks DPR RI, Senayan.

Menurut khatib, begitu banyaknya nikmat dan rejeki yang dilimpahkan pada kita. Saya pun mengamininya. Rejeki materi dan hidup sehat. Rejeki juga berupa keluarga yang ramai dengan canda tawa.

Untuk itu, kita juga harus bersyukur atas nikmat-Nya. Sampai disini, sepintas memang khotbah yang normatif. Tapi lanjutannya itu sukses nyolek hati sanubari saya. #yaiii...


Thursday, December 5, 2013

Mengaduk benak, menguras otak demi: I.D.E.





NUN beberapa tahun lalu, saya beruntung mengikuti semacam pelatihan penulisan yang dibikin salah satu penerbit  buku kondang di bilangan Palmerah, Jakarta.

Dibilang beruntung lha wong peserta lain pada bayar sedangkan saya gratis qiqiqi.

So saya simak baik-baik paparan om-om dan tante-tante pemateri. Dari sekian banyak bahasan, yang paling nancep ialah soal tips menggangsir ide.

"Sebagian kita, ide bukan cuma mahal tapi langka. Karena ketika ingin menulis, lalu terbentur  pertanyaan 'menulis apa ya?', lantas memeras otak. Eh nggak nemu-nemu. Kita bilang, mood ada, tapi kok buntu!" katanya, kira-kira begitu intinya.

Sebagian besar dari kami mengangguk-angguk mengamini, tak sedikit yang bilang 'iya', di sisi ruangan beberapa langsung menoleh pada sebelahnya, saling nyengir. Saya dan beberapa peserta, bukan menyangkal tetapi dalam hati mengiyakan banget! :))

"Ada satu teknik yang bisa teman-teman pakai. Gunakan ...."

Wednesday, December 4, 2013

Warna-warni Bundanya Kaka...





SEBULANAN ini Bundanya Kaka, istri saya, lebih rajin anteng di depan layar kaca.

Usai memasak, beberes rumah, menyuapi dan menemani plus ngelonin Kaka tidur siang, dia lantas duduk manis (dan memang dasarnya manis #eaaaa ) di kursi hijau ruang tengah rumah kami.

Tayangan favoritnya adalah reality_show tentang utak-atik kamar apartemen di salah satu channel TV  berlangganan.

Kalau pas sabtu minggu, saya ikutan nemenin.

"Seru Yah," katanya.

Apanya yang seru sih? pikir saya. Sempet juga nyeletuk begitu :)

"Gamenya ndesain kamar apartemen. Pasangan cowok-cewek tapi nggak cuma coret-coret di atas kertas tapi ya bikin langsung, milih bahan, milih warna, belanja material, nggergaji papan, pasang wallpaper, lampu... Seru deh."

Saya masih 'ndlongop' sambil mengunyah martabak telor. Ha'em-ha'em sambil nanar lihat peserta game kalang kabut, berdebat, berantem dan belepotan di ruangan sempit itu.


Sunday, December 1, 2013

Ambon Manise!

















MENUTUP bulan November, saya main ke Ambon. Trip kali ini terbilang istimewa lantara pertama kali ke ibukota Provinsi Maluku. Juga perjalanan saya paling timur dari sebelum-sebelumnya. Tinggal Papua dan Papua Barat yang belum saya sambangi.

Di sana, waktu kunjungan selama tiga hari dua malam. Tepatnya, berangkat dari Jakarta di Kamis subuh 28 November 2013, jam 05.15 WIB dan baru mendarat di Bandara Pattimura pada 16.30 WIT. Ingat, ada selisih dua jam antara Jakarta dan Ambon. Riilnya, setelah delay hingga 3 jam (take off jam 08.16 WIB) dan transit 30 menit di Makassar, perjalanan udara menggunakan Sriwijaya Air terhitung sekitar enam jam.

Lepas dari agenda inti pekerjaan yang berlangsung sepanjang Jumat dan berlanjut pada Sabtu pagi hingga siang, saya menyempatkan waktu luang dengan keluyuran ke sebagian kecil sudut-sudut Ambon di hari pertama. 

Makan malam di RM Raja Gurih yang kaya dengan menu sea food lalu jalan-jalan ke arah simpang empat Masjid Al Fatah. Nyangking oleh-oleh berupa kue kenari lalu kembali jalan kaki ke Hotel Amaris, tempat menginap.