Showing posts with label rokok. Show all posts
Showing posts with label rokok. Show all posts

Thursday, July 18, 2019

Terima kasih Pak Rudy


Nun bertahun lalu, Pak Rudy nyamperin kami. Menemani nyantai di sela acara perusahaan TV berlangganan paling keren se-Indonesia yang saat itu dipimpin beliau.

"Ngomong-omong, habis berapa bungkus rokok sehari?"

+ "Sebungkus. Ada yang dua bungkus."

"Oke, anggap saja 1 bungkus sehari. Berapa rata-rata harganya?"

"(saat itu) 12ribuan. Ada yang sampai 18ribu"

"Anggap saja 15ribu ya. Coba bayangkan, tiap hari setiap kita ingin beli rokok, kita alihkan dan cemplungin duit segitu ke kotak atau wadah lain. Tiap hari, setiap hari. Berapa duit terkumpul setelah 30 hari, setelah sebulan?"

+ "450an ribu"

"Kalau itu dilakukan mulai besok, berarti akhir bulan kalian bertambah kaya 450 ribu. Tul?

Setahun lebih dari 5 juta. Going simple. Dari awal kita bikin simpel ya. Saya dari tadi tidak mengajak berhenti beli 'permen' ya, karena saya juga kadang cheating apalagi kalau dikasih temen he-he-he.

Kuncinya di caranya, tiap mau beli rokok, taruh duit senilai harganya. Begitu tiap hari, begitu terus setiap saat. Mungkin sehari dua hari, belum kerasa. Setelah 7 hari, nah kita lihat seberapa tambah asset kita, cash kita, kekayaan kita he-he-he. Gimana kalau sebulan, setahun.

Kita bisa taruh di bawah kasur. Boleh saja. Taruh di tabungan, lebih bagus. Atau masukin ke reksa dana tiap bulan. Nantinya kan bisa untuk semesteran sekolah anak, hadiah istri, benerin motor mobil yang maintenance-nya pasti periodik kan. Bisa buat bantu bayar pajak. Jika ada agenda yang terencana seperti ganti HP, upgrade laptop, bisa juga. Gapapa untuk konsumsi, untuk yang produktif juga oke.

Ingat, sedari tadi saya ga nyebut satu kata pun soal saran berhenti ini itu, kurangi ini itu. Kita dari tadi ngobrolin soal duit. Mau duit kan?

+ "Mau lah Pak he-he-he"

Nah pertimbangkan ya.

...

Matur nuwun Pak Rudy.
Berkat tips njenengan, saya sudah markir reksa dana di Sucor Invest, Bareksa, bayar pajak tahunan jadi jauhhhh berasa ringan, dan bantu banget ketika kami perlu dana untuk mengurus KPR. Dan, sekalian ikhtiar menjadi lebih sehat. Aamiin.

*Foto hanya pemanis :)

Friday, March 3, 2017

Cerita saya: berhenti merokok :)

Saya sudah berhenti membakar tembakau tiga tahun 2 bulan.

Meski tak lagi jadi perokok, saya masih bisa mengingat nikmatnya Dji Sam Soe. Ingat nama, tak lupa rasa :D 😍

Ceritanya, saya mula berhenti pada Desember 2013 :). Secara "teknis", dulu spontan berhenti saja. Stop. Mak ceklik. Sudah :)

Tapi, kalau diingat-ingat, tetep ada prosesnya. Seperti halnya perokok yang akhirnya berhenti, jamak jika alasan dan latar belakangnya berbeda-beda tiap orang.

Saya sendiri lebih banyak didorong oleh pertimbangan risiko kesehatan ke depannya dan juga pengaruh buruk ke keluarga serta bocah. Meskipun tidak merokok di rumah, tapi residu di baju dll tetap terpapar ke mereka.

Sekali lagi, alasan seperti ini belum tentu berlaku untuk perokok lain. Bisa jadi perokok lain bisa menerima, bisa juga malah akan tersinggung :)

Sebagai mantan perokok, saya bisa memahami bahwa pembahasan soal habit merokok (dan wacana berhenti atau mendorong seseorang berhenti merokok) menyentuh hal ini: ego :)

Karena sudah terkait ego dan hal-hal lainnya yang (mungkin) sama rumitnya -medis dkk-, saya makin yakin hal ini butuh proses.

Salam kretek Indonesia ;) #lho

Ditulis ulang dari status FB saya https://goo.gl/ECgQ9t

Monday, March 30, 2015

Helikopter :)


‎Hari jumat lalu, 28 Maret 2015 jadi kesempatan pertama saya bergoyang-goyang naik helikopter :)

Yeah ini memang pertama kalinya naik moda transportasi yang baling-balingnya ada di bagian atas.

Rutenya dari helipad sebuah pabrik rokok kondang di Kediri ke Surabaya :)

Jika menggunakan mobil, jarak kedua kota sejauh 124 km itu mesti ditempuh selama 3-3,5 jam‎.

Nah dengan helikopter, cukup 30 menit saja :)

Salam pecel Kediri +_+

Inung Gunarba | Dikirim dari BlackBerry Q10 saya.

Monday, December 16, 2013

Cara Mudah Tambah Kaya

Saya pria pekerja profesional, seorang suami dan ayah dari anak laki-laki yang lucu plus menggemaskan.

Menjadi kaya tentu sebuah keinginan, apalagi bertambah kaya hari ke hari. Tentu saja, selain keinginan untuk sehat, dan bahagia.

Oh ya, apakah saya sedang berorasi sebagai motivator kayak om Mario Teguh?
Atau, akan menawarkan kerja sama bisnis investasi?

Mungkinkah mengiming-imingi usaha kemitraan bidang properti? Jual-beli ruko misalnya?

Atau memasarkan e-book bisnis MLM online? Memberikan diskon sekian puluh persen dari harga mark-up lalu menawarkan harga yang saya klaim harga nett?

Semuanya adalah bukan.

Sumpah wis to, beneran enggak. Tenan iki :)

Atau ingin memotivasi orang lain dengan memberi inspirasi, pencerahan, atau bedah kasus. Enggak!