Showing posts with label pontianak. Show all posts
Showing posts with label pontianak. Show all posts
Wednesday, January 8, 2014
Aceh, Bali, Lombok, Ambon ... Ayo Lari Saat Travelling
SAYA merasa beruntung di tahun 2013 lalu. Antara bulan Juli hingga Desember, saya sering ditugaskan keluar kota dan rentang enam bulan itu saya sempatkan untuk menjajal lari di beberapa kota di Tanah Air.
Penugasan keluar kota pun lebih terasa sebagai kesempatan emas daripada semata-mata menunaikan kewajiban dari kantor. Alih-alih mengeluh, saya memilih dibawa senang saja.
Saya pun melakukan beberapa aktivitas yang saya sukai disela-sela kegiatan luar kota. Pada dasarnya aktivitas yang saya sukai adalah olahraga lari, selain jalan-jalan, plus makan :)
Oya, sebagai gambaran, pekerjaan inti yang mesti dilakukan ketika melalang buana itu adalah meliput serangkaian kegiatan kantor, menulis artikel/berita, dan memotret. Ini berlangsung dalam satu hari dari pagi hingga sore.
Setelah break pada petang hari, sekitar maghrib, lantas membantu atasan ketika sesi presentasi: jadi asrot alias asisten sorot. Itu loh, yang mengoperasikan power point di laptop untuk dipancarkan oleh proyektor. Ya asrot itu lah :)
Nah dengan time-schedule itu, saya bisa mengatur ketiga hobi saya itu. Pilih dan pilah waktunya. Olahraga lari saya maksimalkan H-1 dan H+1, satu hari sebelum acara dan sehari setelahnya.
Di antara beberapa kota yang disinggahi dan saya sempatkan lari disana, ada dua kota yang paling istimewa: Aceh dan Ambon.
Pertama karena letak geografis keduanya yang berada di kedua kawasan ujung Indonesia. Aceh sebagai serambi barat Indonesia, sedangkan Ambon termasuk kawasan timur bersama Papua Barat dan Papua.
Labels:
aceh,
Ambon,
bali,
gorontalo,
hard rock bali,
hotel grage,
hotel santika,
kuningan,
kuta,
lari,
Manado,
mataram,
ntb,
pontianak,
selaparang,
travelling,
trip
Wednesday, December 11, 2013
Desa, Kampung Halaman dan Indonesia
JIKA menempuh perjalanan udara, favorit saya adalah kursi yang dekat jendela. Jika menggunakan Boeing atau Airbus yang jajaran kursi penumpangnya enam-enam, maka saya request kursi ..A di sisi kiri atau ..B untuk sisi kanan.
Melalui jendela, pandangan saya lempar jauh-jauh ke horison, mentari yang ranum atau matahari senja yang meredup.
Juga menatap kebawah, seolah mengukur sejengkal demi sejengkal apa saja di bawah sana.
Jika masih di atas daratan, ketika baru saja lepas landas, pemandangan masih sangat jelas. Detail alam bujur-bujur jalan, rumah, pucuk pepohonan, liuk sungai terpapar gamblang. Makin menanjak pesawat, terbentang lanskap daratan yang meluas-melebar.
Subscribe to:
Posts (Atom)