5 Langkah Awal di Kantor Baru

Ketika mulai masuk kerja di tempat kerja baru, apa saja yang perlu kita lakukan?

Saya bukan motivator, bukan pula berlatar belakang psikologi industri atau duduk mengampu kerjaan Human Resource Development.

Kalau saja saya punya posisi pada tiga poin di atas, mungkin postingan kali ini berkisar soal ‘bagaimana beradaptasi di lingkungan kerja baru’, ‘7 langkah pada hari pertama di kantor baru’, ‘Be fast learner at new office’, atau ‘5 hal merintis karir di pekerjaan baru’.



Nah, sedangkan saya malah pecicilan di hari pertama hingga 3 hari selanjutnya ketika pindah kerja.

1. Assessmen kesehatan lingkungan! Halah…
Periksa meja kerja dan kolong. Jika ada tumpukan berkas atau koleksi tas kresek, angkat atau goyangkan. Bukan untuk dirapikan tapi memastikan apakah ada peternakan nyamuk. (Sumpah, bukan pengalaman probadi. Beneran lho, percaya aja ya *_* )

2. Nyalakan komputer
Lazimnya, kita ditunjukkan meja kerja oleh atasan atau HRD. Saat itu juga cobalah nyalakan PC. Jika PC ngadat, loading lambat, hang, kipas berisik atau mengepulkan asap (ouch!), bisa segera ditangani unit IT.



Bayangkan kalau PC ketahuan bermasalah ketika kita dikejar  deadline, wah banyak waktu terbuang percuma dan deg-degan sedangkan bos tidak ada di tempat dan unit IT sudah pulang.

3 Beredar dan ingat nama!
Tak perlu bawa bolu surabaya atau kue lapis legit, cukup julurkan tangan, senyum manis dan berkenalan dengan teman-teman baru. Tentu ini satu kelaziman. Namun, yang perlu kita lakukan plus-plus: ingat baik nama-nama mereka. Paling nggak yang satu lingkaran kecil atawa sesama unit dengan kita dulu.

Jika kita lupa nama kawan di luar divisi, kita bisa bertanya pada teman satu unit. Nggak enak kan, kita manggil teman dengan panggilan ‘eh’ atau pake nyolek karena nggak tahu nama kawan yang kita tanya, seperti, “Eh, siapa tuh yang dikenalin ke aku yang nanganin area Medan?”

4. Keluyuran ke toilet
Nggak mesti nunggu kebelet, cari tahu lokasi toilet terdekat. Kenali karena tiap kantor beda-beda back-utility-management (opo iki? Pengaturan kelengkapan urusan ke belakang qeqeqe). Ada kantor yang toiletnya ‘unisex’ alias nggak pake pembedaan untuk laki dan perempuan.

Pastikan juga air mengalir sampe jauh kayak Bengawan Solo atawa lancar terkendali. Jika sudah ketahuan nggak beres, cari toilet lainnya. Jangan sampai pas kita pake ternyata lagi ngadat, berabe kan? Terjebak deh di kamar mandi dan serba salah mau minta tolong qeqeqe

5. Tengok pantry atau dapur
Seperti ke toilet di atas, sepertinya sih sepele tapi bisa repot jika kita nggak perhatikan. Cermati penggunaan gelas atau mug, bebas dipakai atau setiap gelas adalah bawaan masing-masing karyawan.

Jika memang ada gelas publik, biasanya tetap ada beberapa alat minum, biasanya mug warna-warni, yang milik pribadi atau malah koleksi kesayangan bos qeqeqe Kalo begini mending cari gelas lain, safety first :D

Met berhari senin, kawans. Himpun semangat di ujung pekan!