Flu

Menengok situs prakiraan cuaca BMG, cuaca Jakarta sebelas duabelas dengan sudut-sudut Tanah Air lainnya. Udara lembab dan angin pun sukses membiakkan pening dan bersin-bersin tiga hari belakangan ini.

Biasanya, jika flu sudah mendera 2 hari dan tanpa kelihatan gejala membaik, di hari ketiga fisik saya sudah ambruk. Sakit kepala menghebat dan badan panas membebat hingga mesti ijin tidak bekerja.


Jika sekarang kondisi saya tidak memburuk, mungkin ada sisi kebetulan dan sedikit beruntung. Sehari sebelum tenggorokan terasa gatal, saya membeli vitamin C dosis tinggi. Jika sebelumnya membawa pulang Vitacimin atau Redoxon dari minimarket, kemarin saya memilih Enervon C.

Pengalaman saya, vitamin dosis tinggi membantu pemulihan lebih cepat ketika sakit. Atau ketika kita membutuhkan data tahan lebih tinggi. Misalnya ketika bersiap berkendara keluar kota yang memiliki karakter cuaca berbeda dengan daerah tempat tinggal.

Taruhlah seperti ketika berangkat ke Jambi bulan lalu atau mudik ke Jogja atau ke rumah mertua di Tanjung Enim, Sumatera Selatan.

Ketika meriang, udara dingin diluar atau dari lubang AC memang musuh bebuyutan. Untuk menepisnya, tutup kepala Eiger nangkring menghangatkan. Plus jika nanti beranjak petang, jaket hitam bakal menjadi selimut portabel. :)

Saya memang masih bersin-bersin tapi masih bisa berangkat kerja tanpa jepitan sakit kepala. Ibaratnya, berkat vitamin dan makan teratur, saya selangkah lebih dulu dibanding flu :)

Salam blogger!