Tuesday, October 4, 2011

Garuk-garuk Selasa malam

Seri menghitung mundur #1

Tepok jidat setelah garuk-garuk :))

Mulai 2-3 bulan lalu saya banyak belajar. Selain nambah ilmu baru, juga makin tahu bahwa kemampuan saya masih minim dalam banyak hal. 

Wednesday, September 14, 2011

Catatan dari Jatiuwung

Kembali dari wawancara di komplek industri di Jaiuwung, Tangerang, saya menengok sejenak milis tempat bergabung menghimpun kabar yang beredar.

Lantas, segera tertarik dengan catatan kaki seorang kawan. Bisa jadi intermezo, pantes juga jadi suntikan bathin :)

"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus

Sunday, August 28, 2011

Merayakan Ramadhan, Lebaran dan Maaf lahir bathin

Saya baru tersadar, Ramadhan yang dua bulan kemarin saya nantikan sudah di ujung paripurna.

Tiba-tiba saya ingat, seolah baru kemarin sore satu kawan kerja berkeliling mengucap selamat berpuasa. Ketika itu sehari sebelum hari pertama bulan Ramadhan. Dan sekarang, idul fitri tinggal hitungan hari. Ah, begitu cepat waktu berlalu.

Tak terasa, lapar dahaga di panggang terik Jakarta yang dua bulan ini tidak tersiram hujan. Juga, deras peluh di jaket di tengah kemacetan Ibukota yang pekak dengan klakson. Alhamdulillah yah, minjem Syahrini, emosi bisa diendapkan, amarah pun tersegel.

Thursday, July 21, 2011

Mio

Ini bukan tentang Yamaha. Juga bukan ngulik jeroan teknologi matic. Bahkan nggak ada sangkut pautnya ama kucing tetangga bernama sama.

Yang pasti, kalau sampeyan sudah di dekat Mio, perut bakal teraduk-aduk. Isi kepala seperti dikocak-kocak. Sekujur badan bisa jadi terantuk dan limbung.

Kepala Kejaksaan Tinggi Kaltim: Korupsi Sedikit tak Apa-apa. (Nggak kaget sih, tapi langsung pingsan)

Tentu saja, postingan ini saya ambil dari situs berita.

Tujuannya untuk dokumentasi, pasalnya ssttt... bukan rahasia, kadangkala (ini kadangkala lho qiqiqi) artikel berisi kabar kontroversial bisa tiba-tiba ngilang karena kepentingan para boss yang tercolek isi berita.

Sunday, July 17, 2011

Bulak


 
Minggu malam ini ingatan saya terlempar ke ruas-ruas jalan yang diapit bentangan sawah luas. Kawan sekampung di Salakan, Sewon, Bantul lazim menyebut hamparan sawah itu, bulak. Pun begitu dengan sodara di tlatah Jawa lainnya.

Selemparan batu dari rumah di Jogja, dulu, bulak gampang didapati. Sejurus dengan banyaknya orang yang membutuhkan rumah, bulak telah berganti menjadi komplek perumahan. Sekarang, paling-paling baru bisa ditemui lagi jika menyusuri jalan menjauhi kota.

Sunday, June 19, 2011

Ice Cream

Dari sudut Jakarta, seorang kawan mengirim provokasi. "Hei, jadi pengusaha itu gampang. Tinggal lakukan saja!"

Dia minta aku tidak memedulikan koleksi buku-buku How to-nya atau tumpukan pustaka bertema motivasi diri di sudut rumah kontrakannya. Sebagian besar ia beli sejak 3-4 tahun lalu dan semua telah tandas dibacanya.