April Mop: Bensin Miskin!

deviantart

Setiap kalender bergulung ke bulan April, selain soal peringatan hari lahir Ibu Kartini pada tanggal 21, kita bertemu pula dengan momentum April Mop. Tak jelas asal-usulnya seperti budaya urban lainnya yang memiliki beragam versi.  

Intinya, menjelang April dan selama bulan itu berlangsung, kita bakal dikejutkan dengan aneka kabar. Mengejutkan, menarik perhatian khalayak dan lebih bersifat berseloroh untuk bercanda meski dibungkus keseriusan agar publik percaya.

Nah, April Mop di Indonesia ternyata tidak melulu di ranah dunia hiburan. Kejutan yang menggelitik tanda tanya ternyata datang juga dari sektor migas. 

LAN, Internet, nggak konek...

Satu masalah selesai, dua masalah berbondong memberondong.

Sore ini saya pusing tujuh belas keliling. Setelah datang pagi-pagi lantas keluar kantor untuk liputan sebentar, lalu kembali lagi ke ke tempat kerja.

Sumber foto : dari sini

Mane aje loe...

Ada tiga hal yang saya lakukan ketika mengetik posting ini: mengelap bulir mangga kupasan istri, menyeruput minuman tape ketan hangat dan sambil garuk-garuk kepala.

Dua hal yang pertama, tentu saja karena enak tenan. Nah yang kedua  karena memelototi tanggal posting terakhir 3 Oktober silam. Wah, dah 17 hari neh... *garuk-garuk lagi*

Sejatinya saya nggak kemana-mana, cuma berkutat pada status sok sibuk, email sana-sini dan nongkrong kesana-kemari.

Dan besok saya terbang ke Jambi, menyerusuk ke kebun sawit di suatu sudut provinsi berplat nomor BH itu dan Insya Allah, balik Jakarta pada Minggu.

Moga, kerjaan di sana lancar dan cepat selesai plus sukses. Tentu, cerita dari Jambi bakal berjajar rapi di blog ini :)

Salam blogger, maaf lama nian saya nggak posting dan jalan-jalan :) Love u all, haiyaaa... qe3

Ahoiiii....

Saya menghela nafas. Pendek. Lantas yang kedua agak panjang. Karbon dioksida menghembus dari hidung. Jemari setengah detik tertegun. Setengah detik kemudian menghujam. Klik. Terbukalah alamat blog ini. Yuhuu...

Saya kembali blogging setelah Lebaran yang kemudian tersentak oleh urusan kantor. Lalu terhenyak mengedit artikel-artikel yang datang mengetuk pintu gmail.

Saya perlu menghela nafas tadi, saking lamanya absen ngeblog. Ada sedikit debar, halah qe3.

Mungkin jika mencari padanannya, deg-degannya seperti memencet bel saat apel pertama :) atau ketika menorehkan tandatangan waktu teken kontrak kerja.

Setelah tiga paragraf berselang, nafas saya tak lagi pendek-pendek. Kini berirama mengikuti jemari yang menari. Cukuplah untuk hari ini. Salam blogger sobat halamansamping semua! :D

Coretan Jelang Isya... (dan award dari DJ-Site)

Sumber foto dari mhinoel

ORANG bilang, dan sekarang aku ikutan bilang eh nulis ding: banyak hal yang kita lalui untuk pertama kalinya, selalu membekas di ingatan. Pas banget jadi menu melamun malam-malam :)

Seringnya itu bikin kita senyum, meringis dan tertawa. Tak jarang pula membuat menahan nafas ketika mengingatnya, bukan karena trauma tapi mungkin kagum, terharu atau ternganga. Untunglah pas tidak ada lalat lewat qe3

Bejo dan Semangatnya…

Kenalkan kawan lama saya. Ia selalu ceria dan positif thinking, serta seoptimis namanya, Bejo.

Sayang, meski menjelang peringatan Proklamasi ini ia masih sumringah, siang tadi ia menemui saya sambil garuk-garuk kepala. Satu baris kalimat ia lontarkan. Lugas.

Sukses Milik Gue, Kalau Gagal ya Gara-gara Loe...

Pengennya, ngeblog yang bikin nyaman kita sebagai pemilik. Sayang, kita sendiri yang menjerumuskan diri dalam mimpi-mimpi maya.

Kadang kita mengawali blogging dengan nempel terus pada blog tutorial. Blog tutorial sejatinya berniat baik karena memandu kita. Saya yakin, blogger tutuorial tidak semua bermaksud jelek menjerumuskan kita..

Masalahnya, sejatinya ada pada kita. Terlalu terkesima dengan hasil dan tolok ukur berupa angka PR dan Alexa, baclink dan lain-lain. Malah mengawali blogging untuk menangguk dollar, ketika belum berhasil lantas maki-maki qe3

Kapolda Jateng Dicopot...

Polisi Kok Nyemprit Wasit di Lapangan Bola...

Ada dua kabar baik dan buruk. Ini juga bisa dibilang berita buruk kemudian jadi baik. Bisa juga kabar buruk dan berakhir buruk.

What's next? English, please

When starting to write in English, i feel its too hard. But refers to Blasius Haryadi said: write and speak in other language is just need just a courage. He is a becak-driver in Yogyakarta city, user of social media network such as FB. He'd write an interesting article at Kompas, see this.

So, ignore the grammar, please. Just speak and write. And the rest will flow itself. For me, i will start blogging in English. Early, writing a short summary in every my post. Thanks you for supporting, cheers... :)

Rabu kemarin, baru saja dead line kerjaan terlewati. Sorenya menyempatkan baca koran lebih lama dan tentu saja jalan-jalan virtual, mampir ke situs berita berbahasa Inggris dan blogwalking. Tiba-tiba kepikir, kok nggak mulai menulis blog dengan bahasa Dapid Beckham itu ya?

Ini bukan karena saya jago ngomong cas-cis-cus atau pembuktian eksistensi sertifikat TOEFL skor 650 (bo'ong besar). Kursus bahasa Inggris saja belum pernah, apalagi lulus test Topel itu hehehe.

Karung beras...

Tubuh kita ibarat karung beras, mesti terisi agar bisa tegak berdiri dan tangguh meski dilempar ke truk atau , paling mujur 'cuma' ketendang kaki.

Juga mesti mantaps buat naruh monitor komputer jenis tabung atawa CRT (LCD doonggg... *pengennya, hiks* )

Buat aku, isi tubuh dan karung beras intinya sama: karbohidrat sederhana yaitu Nasi (dengan 'N' besar) qe3 Biar cukup kalori buat jogging keliling Senayan kerja dan main-main...  work hard, play harder lah :D

Nah sebelum jemariku gemetar terpapar dinginnya AC kantor, dikilik jarum jam yang mendekati batas deadline majalah plus was-was kehabisan soto madura Cipaku, Jl Wijaya Kebayoran Baru, segera aja cabut buat makan siang qe3

Setelah itu kembali nulis sambil blogwalking qe3 Semangat!

Sumber ilustrasi dari sini