Showing posts with label hospitality. Show all posts
Showing posts with label hospitality. Show all posts
Friday, July 23, 2010
Jogja yang Tak Habis-habis
English summary: I was born in Jogja (Yogyakarta, Java, Indonesia). This city give more than good education. My family and its people teach me honestly and how to live among different cultur.
I am living in Jakarta now. But my memories and life-tracks still there. Many best-friend make decision to have a job in this city. Make a family and call it a home. I'd wrote how we welcome to a visitor at Jogja Hospitality. Cheers... Home sweet home as Jogja :)
***
Trunojoyo, Jakarta.
Pembuluh Ibukota itu terbilang lengang kemarin malam. Aku berkuda besi tanpa sentakan gas maupun rem, jalanan memang begitu lapang bagi roda dua.
Melirik speedometer, jarum kecepatan mentok di angka 40, terpatok pada gigi persneling 2 dan 3. Wuihhh... laju sepelan ini bukanlah watak Jakarta. Dan aku menikmati alunnya tanpa terburu.
Wednesday, March 31, 2010
Jogja Hospitality!
![]() |
Jogja, kota pelesiran dan budaya, dikenal luas sebagai kota yang ramah. Mengikuti atmosfer masyarakatnya yang cenderung terbuka, pelancong pun tak sungkan akrab satu sama lain. |
Pas kemarin aku dan istriku pulang ke Jogja, 27 Maret 2010, aku mendapati atmosfer keakraban banhkan antara pelancong asing dan wisatawan domestik.
Selepas belanja batik di Pasar Beringharjo dan beli sandal kami berjalan 200-an meter ke arah simpang empat Kantor Pos, sekitar sesiangan. Meski tengah hari, tapi matahari tidak terik karena mendung tipis menggantung.
Karena berseberangan dengan tempat mengepos surat-surat, kawasan ini oleh masyarakat Jogja lebih sering disebut Kantor Pos Besar. Disinilah posisi Nol Kilometer Yogyakarta.
Labels:
Cerita,
hospitality,
jogja
Subscribe to:
Posts (Atom)