Showing posts with label penguatan. Show all posts
Showing posts with label penguatan. Show all posts

Tuesday, October 11, 2016

Wisuda 30 menit.

Google Image

Senang rasanya turut mengawal proses latihan lari seorang kawan dari tahap full jalan kaki, kombinasi lari-jalan dan hari Minggu kemarin 9 Oktober 2016, Vevi yang tinggal di Jogja, baru saja "wisuda" berlari selama 30 menit nonstop.

Untuk pelari yang sudah merasa mentok, pernah merasa kehabisan tenaga di menit ke-7 pada minggu ketiga, hit-the-wall, seperti diakuinya ini capaian yang tak terbayangkan.

Untuk membangun kemampuan lari 30 menit, soal kekuatan fisik itu nomor ke sekian. Karena, yang lebih banyak berperan adalah soal mental, komitmen, dan percaya pada proses.

Jika Anda bisa jalan kaki 30 menit? so Anda bisa lari nonstop 30 menit dan selanjutnya lari 5K dst dst...

Saya percaya kredo ini karena modalnya bukan otot-otot kaki yang liat, melainkan isi kepala yang dingin dan hati yang sabar.

Prinsip lainnya ialah don't too soon, don't too quick, don't shortcut. Semua dilakukan bertahap, terukur dan jangan sekali-kali memotong atau melompati urutan jadwal latihan. Jangan ngambil jalan pintas, jangan ngimpi bisa ala-ala instan.

Hasil latihan yang kontinyu dan terukur itu enggak pernah bohong. Jamin dah! :)

BANGUN DAYA TAHAN
Latihan lari dengan target mampu berlari 30 menit ini sejatinya prosesi tahap awal yang bertujuan membangun daya tahan alias endurance.

Mulai  pekan ini Vevi mulai masuk ke tahap latihan untuk 5K. Empat minggu lagi, Insya Allah diwisuda sebagai five kilometer runner :)

UPDATE: setelah berlatih tahapan 5K selama 3 minggu (lebih cepat dari estimasi awal 4 minggu), Vevi sukses berlari 5 kilometer pertamanya pada Minggu pagi 30 Oktober kemarin, success story-nya saya bagi di sini >> https://goo.gl/Ww3KMc
Basis latihan menggunakan tabel jadwal dan program latihan ini : https://goo.gl/fdt2Uz dan postingan FB https://goo.gl/ykzzVH

"ONLINE COACHING" :)
Karena saya tinggal di Jakarta, setiap menjelang sesi latihan saya kirim WA untuk memandu latihan atau mengingatkan menu latihan, juga memotivasinya. Sering juga dia bertanya tentang beberapa hal teknis.

Komunikasi dan dampingan ala -ala coaching inilah yang turut menyemangati dan melancarkan proses latihan. Selain itu,  melalui jalur WA pula saya juga sering bawel dan lumayan cerewet demi menekankan pemahaman dan menu latihan hehehe :)

Sebelum Vevi, kawan pelari lainnya yang juga 'menikmati' proses latihan seperti ini ialah Elisabet Dee yang kini makin rutin berlari 3x seminggu dan menyisipkan sesi longrun 5-10K nonstop setiap weekend. Sepotong catatannya ada di sini https://goo.gl/60StLa

Spirit kami adalah saling berbagi dan saling memotivasi. Alhamdulillah, puji syukur, hasilnya positif: berlari rutin, aman dan menyenangkan. Fun & safe running. Finish strong! :)

#justdoit #nothingisimpossible #run #running #marilari 

Tuesday, June 14, 2016

Program latihan lari dasar, from walker to runner.


Hallooo...

Pekan ini dua rekan saya me-request tabel panduan program latihan lari dasar. Jadi setelah saya kirim via FB dan WA, sekalian saya share di sini.

Targetnya memang untuk rekan-rekan yang kemampuan dan pengalaman larinya nol, hingga nantinya mampu lari 30 menit nonstop.

Teman bilang: from walker to runner. dari pejalan kaki menjadi pelari :)

Awalannya memang berorientasi pada waktu. Jangan mikirin jarak dan kecepatan. Berlarilah pelan, soal kecepatan akan bertambah dengan sendirinya. Fokus ke target lari 30 menit.

INTERVAL
Prinsipnya ialah menerapkan pola interval running yang dalam hal ini ialah selang-seling antara lari dan jalan kaki. Variasi ini demi memberikan adaptasi pada tubuh.

Pola interval running juga digunakan untuk latihan untuk meningkatkan daya tahan dan kekuatan, endurance & strenght. Variannya tentu bukan lagi jalan+lari, tetapi lari pelan+lari cepat.

Tentu ada pertanyaan, apakah program ini efektif? saya dan kawan sudah membuktikannya. Kebetulan waktu luang saya rada woles. Saya yang domisili di Jakarta memandu kawan yang di Jogja melalui BB dan WA, menjelang hari latihan kami ber-WA untuk persiapan latihan esok hari. 

IT'S ALL 'BOUT YOU
Oya, mau tahu kendala utamanya apa? Yaitu diri Anda sendiri karena semua kembali ke komitmen. 

Di sini tidak ada yang mengatur jadwal Anda, hari dan waktu bisa diatur sendiri. Selasa, Kamis, Minggu itu hanya ilustrasi, bisa dimodifikasi dan disesuaikan. 

Jika ini tercapai, dan saya yakin rekan-rekan mampu, maka raihan ini jadi modal kuat untuk ke target berikutnya: lari 5 Km, 8 Km, 10K dst.

MASIH MAU YANG INSTAN?
Jika masih saja bertanya: "Kok 8 minggu? Kelamaaaannnn... ada yang lebih cepat?"

Please, saya mohon Anda jangan sekali-kali memotong dan melompati tahapan latihan.

WARNING: mohon ikuti tahapan lari dari awal persis di tabel, jangan memotong atau melompati meskipun Anda merasa mampu lari beberapa puluh detik atau menit. 
Tujuan pentahapan adalah semata-mata berlatih dengan menyenangkan dan minim cedera. fun n safely running.
Tekan habis EGO! di tahap awal ini yang harus Anda waspadai adalah ANDA sendiri! 
Itulah mengapa saya menekankan bahwa faktor utama berlatih lari di tahap awal ini bukanlah soal fisik, melainkan kesabaran, percaya pada proses, dan disiplin.

Lagian, saya pernah ketemu kawan dan pelari yang latihan larinya maunya serba instan. Ikutan lari tanpa persiapan, hanya merasa kuat karena mengaku dulu pernah 2-3 lari (hahahahaaaa... ternyata yang dimaksud 'dulu' ialah jaman SMP-SMA :D ). 

Lantas, yang terjadi adalah terkapar dan pegal-pegal, rasa nusuk-nusuk di pinggang, paha belakang, depan, betis. Duduk di kursi saja meringis-ringis :|. Lalu bilang bahwa "lari hanya bikin sakit"...  Lah padahal dia sendiri yang nggak bjak dan nggak sabaran.

So, semua kembali ke cara. Ada cara yang aman kok ya masih terburu nafsu ambil cara yang tidak menyenangkan :)

PEACE!
Benar kata kawan, lari itu olah raga yang juga melatih kemampuan berdamai dengan diri sendiri, meredam ego dan nafsu. Masih mau yang instan, ngopi saja yuk :D

Jadi, percaya saja pada proses. Lagian ini program yang bertahap dari jalan kaki hingga mampu berlari nonstop, meminimalisir risiko cedera, menekan serendah mungkin rasa pegal dan kesakitan usai lari (jika dibandingkan dengan latihan yang serba nggak sabaran) dan fokus pada adaptasi.

...
Feel free, monggo diunduh, download. Save as, simpan di memory semaret-phone :). Anytime rekan mau latihan, tinggal buka. Atau di-print, tempel di cermin heheheee.

Priitttt... let's run! :D

#####

UPDATE:
Cerita menemani kawan sepelarian dari proses full jalan kaki, kombinasi lari-jalan sampai lari nonstop 30 menit, ada di cerita ini >>>https://goo.gl/I6Qmvm dan postingan FB https://goo.gl/ykzzVH

LINK ARTIKEL LATIHAN LARI

Bisa jalan kaki 30 menit? Berarti bisa lari 5 km, 10 km dst
http://halamansamping.blogspot.co.id/2015/10/kalo-bisa-jalan-kaki-30-menit-berarti.html

Program latihan lari 5K
http://halamansamping.blogspot.co.id/2014/09/tabel-latihan-untuk-yang-pengen-mulai.html

Pemanasan dan peregangan
http://halamansamping.blogspot.co.id/2016/09/wajib-pemanasan-dan-peregangan-sebelum.html

Latihan penguatan untuk lari, strength training
http://halamansamping.blogspot.co.id/2016/09/latihan-penguatan-strength-training.html

Tag:
lari, running, run, program, latihan, pemula, pemanasan, peregangan, 5K, 10K, tabel, training, interval, interval running, strength, penguatan, cara, bagaimana, how, 

Monday, October 19, 2015

Program Latihan Lari untuk Pemula: Kalo bisa jalan kaki 30 menit, berarti kamu bisa lari 5km, 10 km, dst!


AKHIR Agustus lalu, seorang kawan lama bertanya lewat BBM: "gimana caranya bisa lari lebih jauh, lebih lama?"

Saya balik nanya, lha sebelumnya bagaimana. Apakah ndak pernah lari, lari sesekali atau suka lari tapi jarak tempuh mentok alias tidak bisa nambah jauh lagi?

Ternyata dia, perempuan sekitar 30an, selama ini hanya mampu lari maksimal 12 menit. Jaraknya sekira 1km lebih dikit. "Aku pengen terus lari, tapi tenaga sudah habis. Punya solusi?" tanyanya.

Dari obrolan di BBM itu, saya coba membantunya dengan memintanya mengubah pola latihan.

Ada tiga hal yang saya kenalkan kepada kawan itu, si Dee.

Pertama, mengenalkan orientasi waktu atau durasi latihan. Ini sekaligus mengubah persepsinya dan asumsi umum yang menilai jika ingin memperbaiki performa adalah dengan menambah jarak setiap kita lari.


Memang ada benarnya, tapi bagi pemula pendekatan seperti itu justru tidak efektif, tidak efisien, boros tenaga, membebani psikis dan malah bikin stres karena terpaku pada target jarak setiap sesi lari.

Kedua, saya kenalkan dia dengan program latihan lari yang menggunakan metode "interval-running". Nantinya saya tulis IR saja. Manfaatnya ialah melatih daya tahan alias endurance.

Praktiknya metode ini dilakukan dengan cara melakukan lari yang berselang-seling. Pada awalnya, IR dengan lari-jalan-lari-jalan. Nantinya, pada tahap selanjutnya ialah dengan selang-seling antara lari biasa dan lari cepat.

Ketiga, melakukan pemanasan dan peregangan dengan baik. Dalam obrolan BBM, saya sengaja meluruskan soal "pemanasan". 

Dee, juga sebagian kawan-kawan menganggap "pemanasan" adalah gerakan mengayun-ayunkan lengan, menekuk leher kanan kiri, membungkukkan pinggang dll. Padahal itu "peregangan" dan bukan "pemanasan." 

Pemanasan sendiri adalah upaya menaikkan suhu tubuh hingga mencapai titik tertentu mendekati suhu tubuh saat melakukan aktivitas olah raga. Cara sederhananya adalah dengan berlari kecil atau cukup lari di tempat selama 3menit. Nah setelah itu, barulah melakukan peregangan.

+++

Karena Dee sebelumnya hanya mampu lari +-12 menit dan ingin bisa lari jauh yang durasinya bisa 1jam lebih, entah jaraknya 5km dan bahkan 10km atau lebih jauh lagi, maka pola latihan adalah dengan membuatnya beradaptasi dengan aktivitas olahraga yang relatif lama.

Saya sengaja membagi tahapan latihan menjadi dua:
1) program latihan dengan target si Dee nanti mampu lari NONSTOP 30 menit.
2) setelah itu baru masuk ke program dengan target lari NONSTOP 5Kilometer (selanjutnya saya tulis 5K saja)

Kenapa tidak sekalian bikin target lari 5K? Toh itu juga target yang ingin dicapai kan?

Pertimbangan saya lebih ke psikis. Asal tahu aje ye, seorang pemula butuh waktu 50menit bahkan bisa 1jam untuk melahap jarak 5K. Sedangkan Dee mentok lari 12menitan, itupun hanya 1K.

Nah jika Dee atau kawan-kawan yang "senasib" langsung ditargetin bisa lari 5K, maka yang terjadi adalah perasaan linu duluan. Ngeri. Senut-senut. Risikonya adalah jiper. Nyerah deh! Lha iyalah, rasionya dari lari 12 menit ke lari 50 menit lebih. Durasinya 4 kali lipat coy...

Dan itu manusiawi. Makdarit, maka dari itu, saya bagi dua tahapan targetnya. Clear ya?!

Pola latihan pada tahap pertama adalah dengan membuatnya beradaptasi dengan aktivitas latihan fisik yang relatif lama yaitu selama 30 menit. 

Pentahapan ini juga bertujuan: mampu lari dengan menyenangkan, nyaman, dan bebas cedera. Itulah sebabnya, program latihan butuh waktu hingga 8-12 minggu.

WARNING: mohon ikuti tahapan lari dari awal persis di tabel, jangan memotong atau melompati meskipun Anda merasa mampu lari beberapa puluh detik atau menit. tujuan pentahapan adalah semata-mata berlatih dengan menyenangkan dan minim cedera. fun n safely running. 
Tekan habis EGO! di tahap awal ini yang harus Anda waspadai adalah ANDA sendiri!
Itulah mengapa saya menekankan bahwa faktor utama berlatih lari di tahap awal ini bukanlah soal fisik, melainkan kesabaran, percaya pada proses, dan disiplin.

(Mau yang instan? Ndak pernah lari tapi pengen hanya 1 minggu bisa lari 5K, 10K? Maaf saya nggak tahu caranya jika sampeyan pengen kek gitu heheheee).

+++

Inti latihannya adalah IR dengan lari-jalan-lari-jalan selama total durasi 30 menit.

Bagi kawan yang blas belum pernah lari, dimulai dengan jalan kaki di hari pertama (sebagai awalan) dan selanjutnya kombinasi lari-jalan.




+++

Nah karena Dee sudah bisa lari 12 menit, maka saya bolehkan dia untuk "loncat" ke sesi latihan minggu ke 5 yaitu lari 7menit, jalan kaki 8menit begitu seterusnya hingga total 30menit.

Bagaimana realisasi dan hasil latihannya? Dalam waktu 4 minggu, alhamdulillah, puji syukur dia sudah bisa lari NONSTOP 30menit. 

Sebagai pelari yang sebulan lalu hanya bisa lari 12 menit, ini capaian warbyasa. Luar biasa, karena 2X lipat dari performa sebelumnya :)

Saya hitung-hitung, durasi setengah jam itu menempuh jarak kira-kira. 2,5K. Jadi pace atau kecepatannya +-11menit/km. Pelan ya? Ga ada urusan dengan cepat atau lambat. Karena orientasinya adalah durasi. Titik! :P

Tentu Dee senang dengan capaian ini. Apalagi dia menjalani latihan nyaman dan minim rasa sakit. Paling hanya pegel-pegel sebentar yang esok hari hilang seperti kalau habis jalan-jalan ke mall :D 

Rasa hepi karena sudah bisa lari nonstop, juga mendorong kepercayaan diri dan semakin termotivasi. Inilah bekal bagus untuk masuk ke tahap kedua dengan target lari 5K.

Berapa waktu yang dibutuhkan untuk mencapai target itu? Tiga minggu saja hehehe.

Mari lihat tabelnya agar lebih mudah menelusuri jejak pencapaian seorang pelari perempuan berusia 30an, istri dari seorang suami, tinggal di Jogja, aktivis sosial pendamping para narapidana Wirogunan dan pengisi acara radio tentang pembacaan kartu tarot :)

Oya, sejak minggu lalu Dee lanjut ke program latihan 10K dan sudah menuntaskan tahapan lari 6K. 

Soal pace atau kecepatan, semakin jauh jaraknya ternyata justru makin cepat. Inilah dampak positif dari IR, melatih kekuatan sekaligus ketahanan (endurance).

Oya, Dee berlatih menggunakan tabel jadwal lari yang saya sesuaikan untuk dia. Biasanya satu hari sebelum lari, dia BBM saya untuk memastikan bahwa esok hari dia jadi lari.

Begitu juga sesudah lari, dia "laporan" :). Selain itu, diskusi bergulir via BBM tentang beberapa hal soal lari misalnya pemanasan, peregangan, pencegahan cedera, postur ideal saat lari, langkah kaki dan lain-lain.

Dee juga ikut event race Borobudur Run 10K November 2015 dan sukses finish strong. Masih penasaran, dia kembali lelarian di Candi To Candi 10 K beberapa bulan kemudian.

Kini, Oktober 2016, Dee tetap berlari rutin. Pola latihannya dengan interval running, kombinasi jogging dan sprint, yang dilakuan di hari Selasa dan Kamis. Lalu ketika weekend giliran menggarap long-run.

Bulan-bulan ini dia mulai berlatih mendongkrak speed dan memompa endurance karena mengincar target anyar: lari 15 kilometer. Desember nanti, Dee akan liburan ke Bali dan ingin menjajal trek berpasir: pantai Kuta 10K :)

Semoga berhasil kawan! Amien :)

# tekad kuat
# percaya pada proses
# sabar
# gigih

Just do it. Nothing is impossible.

UPDATE:
Selain Dee, ada cerita menemani kawan sepelarian - Vevi di Jogja - dari proses full jalan kaki, kombinasi lari-jalan sampai berhasil lari nonstop 30 menit pada 9 Oktober,  ada di cerita ini dan postingan FB.

Selanjutnya, dia tekun melahap tahapan latihan menargetkan mampu lari 5K selama 3 minggu. Cerita 'wisuda' berlari lima kilometer pertamanya yang dilakukan pada 30 Oktober, saya tuturkan di artikel ringan ini. Semoga menginspirasi :)

bit.ly/LatihanLariMudah


ARTIKEL LATIHAN LARI
- Latihan pendukung, lari lebih cepat, lebih lama: Strength / Circuit Training ...
- Program latihan lari 5K
- Pemanasan dan peregangan sebelum lari dan olahraga


Inung Gunarba | Dikirim dari PC perjuangan :D

Friday, September 5, 2014

Tabel Latihan Lari 5K. Pas untuk yang pengen mulai lari :)



Belum pernah lari? Semoga program simpel ini bisa membantu untuk memulainya...

Program ini ditujukan untuk teman-teman yang sebelumnya benar-benar belum pernah rutin berlari dan ingin mulai beraktivitas olahraga lari dengan teratur.

Program ini juga yang saya pakai ketika memulai aktivitas lari beberapa tahun lalu. Sumber referensinya dari majalah Men's Health dan terbukti efektif.

Sayangnya, hardcopy-nya melayang entah kemana. So, kini dengan sisa-sisa ingatan saya share dengan sedikit modifikasi. 

Yang pasti, inti dari program ini tetap sama yaitu mengadaptasikan tubuh sehingga memang sengaja dilakukan gradual alias bertahap.

Itulah mengapa ada sesi jalan kaki sebagai adaptasi awal dan selanjutnya kombinasi antara lari dan jalan kaki hingga di akhir program mampu berlari nonstop selama 30 menit.

Lama program dua bulan dan latihan lari tiga kali tiap minggu.

Targetnya adalah mampu lari nonstop 30 menit dalam 2 bulan, tanpa ngos-ngosan, badan tetep seger dan nggak kecapekan, menyenangkan plus nggak sampe pengsan? :)

Mengapa 30 menit? Merujuk beberapa referensi, manfaat lari mulai berpengaruh signifikan pada metabolisme tubuh ketika berdurasi setengah jam atau lebih.

Selain itu, jika telah bisa lari nonstop 30 menit, maka sebaiknya dilakukan rutin minimal 3-4 kali seminggu.

Lebih detailnya, simak tabel dan keterangan di bawahnya. Klik pada tabel untuk memperbesar. 


Keterangan:
>> 30 menit = dilakukan berganti-ganti hingga mencapai durasi total 30 menit.

Hari berlatih lari bisa dimodifikasi misalnya semula Selasa lalu digeser Senin tetapi pastikan sisipkan satu hari istirahat/rest day di antara hari lari. Jangan digabungkan sekaligus misalnya jumat, sabtu, minggu.