Showing posts with label shoes. Show all posts
Showing posts with label shoes. Show all posts

Thursday, September 14, 2017

Cara Gampang Usir Bau Sepatu Tak Sedap

Sumber: efektips

Pada dasarnya, bau sepatu disebabkan oleh keringat kaki kita. Keringat berlebih seperti setelah berolahraga lari, basket, naik gunung dan bekerja, terserap kaos kaki dan juga tertinggal di dalam dinding sisi dalam sepatu, yang kemudian menimbulkan kondisi lembab.

Nah, dasar dari cara mengurangi aroma tak sedap ini juga berangkat dari penyebabnya: bagaimana kita menyerap kelembaban itu.

Jika kita sudah mengenal silica gel, maka kita bisa menggunakannya. Tetapi, kadang kala kita tidak mudah mendapatkan silica gel karena harus membelinya di toko kimia, toko perkakas, atau supermarket.

Cara alternatifnya justru lebih sederhana. Gunakan saja teh celup

Taruh 2-4 kantong teh celup yang belum dipakai dan kering di dalam rongga sepatu. Simpan dan angin-anginkan sepatu di tempat yang bersirkulasi udara baik seperti teras, ruang tamu, atau carport / garasi. 

Biarkan beberapa jam atau untuk lebih santai biarkan semalaman atau seharian. Niscaya esok paginya, bau sepatu tak enak akan hilang atau minimal berkurang. Aroma juga berasa "kering", seperti aroma daun kering.

Saya juga pernah iseng-iseng bereksperimen kecil-kecilan dengan menaruh teh celup di sepatu Adidas sebelah kanan, sedangkan sepatu kiri tanpa teh celup. Hasilnya, pagi harinya sepatu kanan tidak berbau dan yang kiri masih berbau tidak enak.

Saya sarankan juga, masukkan masing-masing 1 kantong teh celup ke dalam kaos kaki Anda. Angin-anginkan atau gantung di hanger. Kaos kaki saya juga sering beraroma tak sedap setelah dipakai untuk lari, jogging, futsal dan olahraga lainnya.

Oya, cara ini juga tidak dipengaruhi merek sepatu karena penyebabnya adalah keringat dan bukan jenis atau merek. Tips ini juga dipakai untuk semua koleksi sepatu saya seperti League, Adidas (lari), New Balance dan Nike (futsal). Sepatu kulit untuk kerja juga sering saya 'terapi' dengan kantong teh celup :)

Lantas, apakah kita perlu memakai teh celup yang baru tiap hari? Tidak. Kantong teh celup yang sama dapat dipakai berkali-kali. Saya sendiri menggantinya tiap satu bulan. 

Sumber: Bukalapak

Bagaimana cara kerjanya?
Teh bisa menyerap bau busuk seperti itu karena teh memiliki sifat dehumidifier, sehingga dapat menyerap kelembaban.

Untuk lebih jelasnya, kita bisa mencium aroma kertas pembungkus teh tubruk seperti merek Teh Tjatoet, Poci dan Teh Gopek. Nah pasti kita akan mencium aroma "kering" pada kertas pembungkusnya.

Sifat mampu menyerap kelembaban ini juga punya catatan lain. 
Disarankan, tidak menaruh teh serbuk, teh celup atau produk olahan teh lainnya berdekatan dengan bumbu dapur lainnya seperti bubuk vanili, merica, pala dan lain-lain. 

Karena teh dapat menyerap aroma bumbu tersebut dan aroma khas bumbu dapur bisa berkurang dan mempengaruhi karakter rasa bumbu yang diserap.

Saran terakhir, teh celup yang telah digunakan menghilangkan bau sepatu harus tetap dibuang ya. Jangan menyeduhnya menjadi teh hangat he-he-he. Salam. 

Wednesday, January 6, 2016

Sabarrrr...




Tepat mulai 1 Januari lalu, sepatu lari merah saya si League Ziprun punya teman‎ baru: New Balance M380 heheheee

Alas kaki khusus untuk lelarian ini buah kesabaran saya lho :P. Nunggu sampe indent ya? Special item ya? Limited edition???

Ga gitu sodara-sodara... itu mah pasti muahal-muahal. Justru saya kalau belanja sepatu ‎ngincer yang harganya muuiiiring :)

Si NB biru dongker ini, saya dapetin setelah saya menahan-nahan diri untuk tidak buru-buru beli sepatu ini.

Pertama kali saya 'menangkap basah' seri ini di Sport Station, Citraland, Grogol, Jakarta pada awal tahun lalu. Harganya masih full: Rp 699 ribu. 

Lantas Juli lalu, sekitar lebaran, di tempat yang sama, digantungin label diskon 20% jadinya Rp 559 ribuan.

Nah, medio Desember lalu, saya intip kortingannya sudah berubah menjadi 50% alias Rp 350an ribu.

Saat itu saya sudah mulai jatuh cinta. Kualitas barang, bobot, tampang sepadan ama harga heheheee...

Ealah, entah mengapa saya kok belum tergerak menebusnya.

Semua serba kebetulan. Nah pada Jumat petang lalu, 1-1-2016‎, ketika saya-istri dan anak laki melipir ke Citraland untuk membelikan sandal Eiger buat saudara, kembali saya ngintip si NB. 

Kali ini bukan di Sport Station tapi ke kakak kandungnya: Athlete Foot (masih di bawah payung MAP Mitra Adiperkasa group), eh ternyata gantungan label diskon sudah bertambah, 50%+10%. Harga nett: Rp 314.550,-.

Yess... inilah harga final yang pas buat kantong heheheee. Setelah mencoba ukuran 42 dan 43, pilihan akhir jatuh pada size pertama tersebut.

Sabtu esoknya, sepatu Amerika buatan pabrik Vietnam ini membungkus kaki saya ketika kami pulang ke Palembang. Sengaja saya pakai untuk adaptasi karena berencana lari pada hari minggu.

Pengalaman memakai sepatu ini, menurut saya, terasa cukup ringan dan lembut. Solnya empuk dan stabil ketika saya beneran lari 7K di Tanjung Enim, treknya aspal, naik turun dengan beberapa ruas berupa kerikil dan rerumputan.

Badan sepatu beserta talinya, nyaman menyelimuti kaki. Kerapatannya tidak bikin sesak. Pas!

Selasa malam kemarin adalah kali kedua saya berlari dengan si NB ini di GBK Senayan, Jakarta. Treknya basah setelah diguyur hujan sesorean.

Sedikit catatan, sepatu ini terasa 'hangat' di bagian depan atas. Sepertinya material bahan ‎kain sepatu kurang memiliki ventilasi. Berbeda dengan League Ziprun yang terasa betul ademnya dan ini mendukung ketika saya lari lebih jauh.

Tentu, ke depan masih perlu pengalaman memakai si NB untuk lari lebih jauh dan lama. Semoga faktor ventilasi dan rasa 'hangat' itu tidak mempengaruhi kenyamanan dan ketahanan saya ketika berlari lebih jauh :). Semoga :)

Inung Gunarba | Dikirim dari BlackBerry Q10 saya.