Showing posts with label mbogor. Show all posts
Showing posts with label mbogor. Show all posts

Thursday, February 7, 2019

Bogor Jalan-jalan (1), Cafe Tepi Danau di Belakang IPB Dramaga


Hari sabtu kemarin, omm-omm dan bapak-bapak kompleks rumah piknik ke seputaran Bogor lagi. Tidak banyak, hanya berlima di kabin si Item Semok, kami melipir ke Cafe Tepi Danau, yes namanya memang begitu dan beneran persis di tepi danau yang bernama danau Situ Burung, arahnya di belakang kampus IPB Dramaga, Bogor.

Tempatnya memang benar-benar di tepi danau atau tepatnya bernama Situ Burung. Pohonnya banyak, dari ketapang, pucuk merah, sengon, jati, dan aneka penghijauan lainnya.

Tempat asik ini cocok buat semua segmen pengunjung. Dari anak-anak, keluarga, kawan setongkrongan, ibu-ibu arisan, bapak-bapak kek kami hehehe dan juga pas buat yang ngedate :)
Daftar kuliner kaki lima Bogor legendaris dan rekomended mantul
Dari pintu masuk, setelah parkir kendaraan roda empat di depan, kita langsung disambut suasana nyaman. Pertama adalah hamparan area lesehan yang tikarnya gratis dan bersih hehehe. Kalau bayar mah di Ancol :)


Lanjut naik ke bangunan utama berupa kayu-kayu dengan atap genteng yang homy. Kita pesan makanan di bangunan utama ini.

Sedangkan musala ada di samping, begitu juga toilet. Parkir motor disediakan pula di samping-belakang.

Pilihan tempat duduk bagi pengunjung beragam, kita bisa pilih di atas yakni di bangunan utama berupa meja kursi kayu yang nyaman. Bisa juga di kursi panjang dari potongan batang pohon besar.

Dari bangunan utama ini, view-nya langsung menghadap ke area lesehan yang menyediakan tikar dan bantal gede buat nyantai. Di lesehan ini, tiap-tiap tikar dinaungi payung lucu. Ada motif semangka, jeruk, dan buah-buahan lainnya. Nyegerin deh.

Pemandangan lainnya ialah menghampar ke arah danau. Di tepiannya juga disediakan tempat duduk dan meja kayu. Boleh lah kita buat nyantai dan mancing.



Fasilitas yang perlu ditambahkan oleh pengelola cafe ini adalah pagar pengaman yang ketika kita datang ke sana kemarin (sabtu, 2/2/2019), belum ada pagarnya. Ini rada gimana gitu buat pengunjung yang mengajak anak-anak.

Lalu bagaimana menu makanan minuman? Cem-macem juga, dari menu ringan, berat, cemilan, gorengan, bakso sampai yang perlu karbo seperti nasi goreng karena lapar :)

Harganya terjangkau dan sepadan. Buat gambaran, segelas kopi susu masih Rp 8000an, bakso Rp 12-13ribu, nasgor Rp 16-18ribuan.

Banderol makmin segini relatif murah karena kalau cafe ini menawarkan suasana dan view yang nyegerin buat rehat dan me-refresh kita. Apalagi tikar dan bantal digratisin, ga semua tempat piknik ngasih free fasilitas seperti ini, ye kan ;)

Jam bukanya dari pagi jam 09 sampai malam jam 20an. Kalau sabtu malem minggu dan hari libur, sampai jam 23 alias 11 malem. Yang ngedate bisa lah mojok di mari... Yang sopan lho ya.


Jalur Jalan
Akses ke sana mudah juga, dari arah Kota Bogor atau kalau dari Yasmin, ke arah simpang Cifor lalu ikutin jalan ke arah Situ Gede. Nah pas di pertigaan dekat Cifor Situ Gede, dekat Kantor Kepala Desa Situ Gede dan yang ada penunjuk jalan Alternatif IPB, kita belok kiri. 10 menit kemudian berbelok sekali lagi ke kanan, ikuti jalan 5 menit sampai deh.

Oiya, khusus titik persimpangan Jalan "Alternatif IPB" ini sedikit koreksi penunjuk arah untuk GPS Google Map. Jadi kalau kita pakai navigasi via aplikasi tersebut, sesampai di simpang tersebut maka kita diarahkan untuk lurus yang nantinya akan melewati kawasan perkampungan yang kualitas jalannya kurang bagus plus polisi-tidur. Apalagi, itu malah memutar dan lebih jauh.

Maka, begitu sampai di simpang tiga Jalan Alternatif IPB (ada papan penunjuk jalan), jangan ikuti GPS atau Google Map yang menyuruh kita lurus. Tapi sebaiknya langsung belok ke kiri. Begitu ye.

Saya sertakan cuplikan layar Google Map dengan fokus titik simpang Jalan Alternatif IPB, perhatikan tanda lingkaran hijau dan jalur jalan yang saya rekomendasikan adalah garis hijau. Jalannya lebih halus dan lebih singkat.

Link penunjuk navigasi berikut ini ya, dengan tag lokasi Tepi Danau Cafe Resto, 6°32'44.0"S 106°43'54.7"E
https://goo.gl/maps/oTfJJAK5sVw

Selamat piknik di Bogor :)

- Dua minggu setelah dari Dramaga, lanjut ngopi di kaki Gunung Salak.

Thursday, January 17, 2019

Sayur sop. Sebuah prestasi. Milestone.

Minggu ini saya utak-atik di dapur rumah mBogor. Ceritanya lagi demen masak sayur sop. Bagi saya, bisa nyayur sop merupakan prestasi tersendiri. Bahkan sebuah milestone #uhuk

Resep sop saya padu padankan dari bisikan istri. Juga dari beberapa postingan di cookpad. Ini website atau portal resep-resepan yang paling rekomendet lah sejagad raya, bahkan nembus antar galaksi. Alien saja ikutan nyimak (untung ga ikutan nge-share resep juga :D )

Bagaimana bukan menjadi prestasi karena selama ini saya penasaran. Sekaligus kurang percaya diri dengan sop. Saya minder karena terintimidasi oleh harumnya sayur sop bikinan istri. Yang membuat tebersit: aduh, ga bakal bisa deh bikin sop seenak ini hihihi (semoga bundanya Kaka nggak baca postingan ini) :D

Jadilah akhir pekan kemarin saya nekat nyayur sop. Ini setelah disemangati oleh istri: bahan-bahannya kan mudah, ga perlu diapalin karena kalau ke warung sayur, kita tinggal bilang ngucapin kata-kata ajaib yaitu beli sop-sopan Rp5000. Beris saking beresnya hehehe

Bongkar di meja dapur. Prinsipnya mulai dengan menumis bawang putih dan bombai. Tuangkan air sampai mendidih.

Lanjut masukkan potongan sayur yang paling "keras" dulu. Seperti wortel dan kentang, rebus sampai rada lunak kira-kira 10 menitan.

Masukkan pula kembang kol, kubis.Coba cek rasa. Lalu cemplungin daun bawang, seledri dan terakhir adalah potongan tomat. Boleh juga kalau suka brokoli.

Bumbunya, saya pakai bumbu racik dari Indofood, Sayur Sop. Untuk porsi berdua-bertiga, ya pakai semua atau sisain dikit. Aduk-aduk dan icip.

Jika masih kurang asin, boleh tambahkan garam tapi dikiiittttt saja. Mending kurang asing daripada keasinan. Kalau kurang asin, masih bisa ditambahkan garam meja setelah matang. Nah kalau keasinan bakal lebih repot karena mesti tambah air yang bisa merusak takaran sayur #halahhhh

Oya saya sudah beberapa kali nyayur sop setelah percobaan yang pertama. Semua sakses semua hehehe (klaim sepihak sih). Berikutnya, saya ingin nyoba lauknya pakai tahu dan tempe goreng garing karena selama ini pakai telur ceplok dan dadar mulu.

Salam nyayur, Indonesia :)

psstttt... foto menyusul.