Showing posts with label tolak angin. Show all posts
Showing posts with label tolak angin. Show all posts
Wednesday, January 18, 2017
Bekal traveling: 15 obat andalan
Salah satu bekal wajib yang mesti dibawa ketika melakukan perjalanan adalah obat-obatan.
Lantas bagaimana menentukan jenis obat? Simple saja, yaitu: obat yang biasa kita konsumsi.
Selain itu, bawa pula obat yang jarang kita minum namun tetap penting sebagai antisipasi. Untuk saya, jenis obat ini ialah obat untuk gangguan pencernaan dan alergi.
Lho kok pencernaan dan alergi? Apakah saya pernah mengalami dua masalah ini? Alhamdulillah belum dan tidak pernah.
Namun, spirit saya adalah antisipasi. Ini berangkat dari pemikiran bahwa kendala pencernaan (lugasnya saya sebut saja diare/mencret) tentu merepotkan di kala jauh dari rumah.
Tidak hanya saat jalan-jalan, ketika di rumah atau di tempat kerja pun, ketika sakit perut maka kita sangat was-was. Kalau meleduk pas lagi meeting atau ketemu pelanggan??? #jackpot #amsyong
Begitu juga dengan alergi. Perubahan lingkungan, cuaca, jenis makanan-minuman di tempat yang dikunjungi dan penurunan daya tahan karena perjalanan jauh, juga berpotensi kita terkena alergi.
Di luar itu adalah obat-obatan yang biasa kita konsumsi. Istilahnya: obat harian, seperti sakit kepala, masuk angin, dan flu.
Nah inilah obat yang lazim saya bawa, baik ketika keluyuran ke lekuk-lekuk cantik Indonesia maupun saat ke negeri seberang nan jauh.
Urut dari kiri ke kanan:
1. Tolak Angin
2. Bodrex Extra
3. Bodrex Migra
4. Puyer 16
5. Decolgen
6. Fatigon putih (untuk capek)
7. Vegeta (memperlancar BAB, begah)
8. Promaag
9. Sangobion
10. Cheng Sie Lung (obat sariawan)
11. Fresh Care
12. Balsem Lang
13. CTM (obat alergi)
14. Lopamid (obat diare)
15. Hansaplast / plester
BODREX DI JEPANG
Salah satu pengalaman bagaimana bermanfaatnya membawa obat ialah saat di Jepang. Ketika acara kantor selesai, masih di lokasi pekerjaan, tiba-tiba sakit kepala menerjang. Nyeri yang hebat terasa mencengkeram tengkuk dan kepala belakang. Leher terasa kaku. Kepala seolah dihimpit penjepit raksasa.
Untung agenda acara hari itu telah selesai. Di mobil sepanjang jalan hingga menjelang masuk ke hotel, saya terus menyandarkan kepala.
Di kamar, air dalam botol segera dijerang di water-jug untuk membuat teh hangat. Kantong obat warna hijau pun segera saya bongkar, satu biji tablet Bodrex Extra segera meluncur di tenggorokan.
Sambil istirahat dan menyempatkan mandi air panas, 20 menit kemudian nyeri sakit kepala mulai mereda yang mengantar saya tidur malam.
Paginya, saya bangun dengan segar bugar. Turun ke restoran hotel untuk sarapan dan tentu saja ngopi :)
Labels:
bodrex,
decolgen,
headache,
jalan,
jepang,
medicine,
obat,
sakit kepala,
tolak angin,
Travel,
traveling,
trip
Sunday, September 27, 2015
Obat sariawan andalan :)
![]() |
Obat sariawan murah dan manjur - inung gunarba |
Ini adalah obat sariawan andalan saya, manjur, tidak bikin perih, bahkan makan pedas pun tidak berasa sakit. Juga murah dan aman.
Obatnya berbentuk serbuk. Sependek yang saya tahu, ada dua merek di pasaran:
- Cheng Sie Lung (foto kiri)
- Hau Fung San / Cap Kupu-kupu (foto kanan, tutup botol merah)
Meski ada nama atau mereknya, tapi saya atau pembeli lainnya sering susah melafalkan namanya. Maka Anda juga tidak usah bingung atau mengingat-ingat nama obat yang rada sulit dieja.
Ada juga yang biasa menyebutnya, "obat sariawan cap kupu-kupu" (merujuk obat yang tutup botolnya merah). Tetapi kadang kala penyebutan ini rancu dengan obat sakit perut atau diare yang mereknya serupa, Jamu Cap Kupu-kupu.
So don't worry, penjual di toko obat sudah paham kok kalau kita bilangnya: "Beli obat sariawan yang bentuknya serbuk, botol kaca kecil."
Hehehe. Memang jadi rada panjang kalimatnya, tapi mereka mengerti kok :D
Atau lebih praktis lagi, tunjukkan saja foto obat ini ke penjaga toko obat hehehe.
Cara pakai
Untuk memakainya, juga gampang. Anda bisa pakai cotton bud atau pakai saja ujung jari.
Taruh secuil serbuknya di jari lalu "totolkan" ke titik sariawan. Bahkan sariawan bisa berbentuk lubang menganga kalau sudah kelamaan.
Jangan ragu dan jangan khawatir karena tidak bikin perih. Ini beda dengan Abotil yang bikin kita berasa perih banget dan panas. Auwwww.
Sebaliknya, obat ini bikin titik sariawan tidak berasa perih. Bahkan ketika kita makan ataupun makan yang rada pedes sekalipun, kita tidak merasakan rasa sakit atau perih yang menusuk.
Jadi ini bikin makan tetep enak, ga perih ketika ngunyah.
Harga di toko obat Rp 3500-5000an.
Mencari obat ini juga mudah karena distribusinya luas. Saya pernah beli di Jakarta, Jogja, dan Surabaya. Bahkan di pelosok Sumatera yakni di Tanjung Enim, kira-kira 5 jam perjalanan darat dari Palembang, saya pernah membelinya di toko obat di pasar paginya.
Saran saya lagi: bawalah obat ini terutama jika bepergian keluar kota atau traveling. Jadikan satu dengan bekal obat lainnya. Yah itung-itung untuk antisipasi.
Kan tidak asik jika lagi jalan-jalan ke Manado, Bali, Aceh, Pontianak yang surganya kuliner, pas sampai sana kita kena sariawan yang bikin acara makan-makan tidak lagi nikmat, malahan menyiksa. hehehe.
Bawalah obat ini dan saya sendiri memasukkannya bersama bekal Tolak Angin, Bodrex Extra dan Decolgen, ketika jalan-jalan ke Brusell Belgia dan Belanda, juga saat test drive mobil di China lanjut ke Korea Selatan.
Salam,
Mencari obat ini juga mudah karena distribusinya luas. Saya pernah beli di Jakarta, Jogja, dan Surabaya. Bahkan di pelosok Sumatera yakni di Tanjung Enim, kira-kira 5 jam perjalanan darat dari Palembang, saya pernah membelinya di toko obat di pasar paginya.
Saran saya lagi: bawalah obat ini terutama jika bepergian keluar kota atau traveling. Jadikan satu dengan bekal obat lainnya. Yah itung-itung untuk antisipasi.
Kan tidak asik jika lagi jalan-jalan ke Manado, Bali, Aceh, Pontianak yang surganya kuliner, pas sampai sana kita kena sariawan yang bikin acara makan-makan tidak lagi nikmat, malahan menyiksa. hehehe.
Bawalah obat ini dan saya sendiri memasukkannya bersama bekal Tolak Angin, Bodrex Extra dan Decolgen, ketika jalan-jalan ke Brusell Belgia dan Belanda, juga saat test drive mobil di China lanjut ke Korea Selatan.
Salam,
Inung Gunarba | Dikirim dari BlackBerry Q10 saya.
Labels:
bodrex,
china,
decolgen,
herbal,
obat,
sariawan,
serbuk,
tolak angin,
tradisional
Subscribe to:
Posts (Atom)