Feel.

Kata tante Maya Angelo, yang salah satu kutipan atau quote -nya ngena banget adalah: "...people will forget what you said, people will forget what you did, but people will never forget how you made them feel."

Saya juga mengalaminya, saat bertemu orang, saat menjalani sesuatu yang pertama-tama dan moment lainnya. Ini soal perasaan heheheee. juga perlakuan.

Seringnya sih karena berhadapan dengan sosok-sosok yang punya otoritas.

Saya ingat betul, ketika liputan pertama di Bursa Efek. Dengan sesopan-sopannya, usai wawancara bareng-bareng, saya memohon kepada pak narasumber salah satu direktur di bursa efek paling kondang sejagad (cielah), kartu nama beliau.

Bukannya diberi atau dijawab soal punya kartu nama atau tidak, masih ada atau habis, beliau njawab dengan memicingkan matanya, dari bawah ke atas. Seolah me-scan saya lalu. "Kamu wartawan baru ya?" katanya sambl melengos.

Jawaban ketus itu kagak enak nancep, bro sis. Jawaban yang hard feeling banget, meskipun saya sejatinya nggak tahu opo to artine hard feeling, pokoke ngono lah :D

Belakangan, pada periode berikutnya dia tidak masuk pada gerbong direksi selanjutnya. Sependek saya tahu, dia parkir jadi komisaris perusahaan sawit yang au lah gelap, berinduk pada grup konglomerasi yang utangnya beberapa kali gagal bayardan aset-asetnya dijual-jualin :|

Kawan saya, di media lain juga mengalami hal yang sama. Awal tahun lalu saat ketemu di liputan, dia cerita hal yang serupa.

Kejadiannya pada 2008, mungkin Maret atau April  dia wawancara soal penangkapan kasus narkoba pada pamen Polda Metro Jaya.

You know lah, guna penulisan laporan berita, dia kan perlu nama dan deskripsi si narsum. juga soal pangkat, wajarlah yang diwawancara polisi je. "Nama Bapak siapa ya, juga pangkatnya?"

eh bukannya dijawab sesuai pertanyaan, si perwira menengah yang kini berbintang dua njawab, "Tanya sama temanmu saja."

Sekali lagi, ante Angelo pas banget, "... people will never forget how you made them feel."

Gatsoe, April 2016

Sumber foto: http://bit.ly/1RQC5eQ