Wednesday, December 11, 2019

Suka Road Trip? Ini Latihan Fisik Agar Prima Sepanjang Perjalanan

Saya suka jalan-jalan dengan mobil di akhir pekan. Apalagi sebagai warga Bogor, banyak tempat destinasi wisata untuk disambangi sekalian jadi ajang road trip saban weekend. Ada yang sudah lama eksis maupun lokasi anyar.

Pengalaman saya nih, jalan-jalan dengan kendaraan ternyata nggak cuma sekadar tinggal duduk dan pegang setir lalu berbaur dengan kendaraan lain di jalanan. Tapi selain itu, kondisi fisik kudu prima karena perjalanan kadang lama juga bolak-baliknya.

Sepertinya sih dekat-dekat saja, tapi tidak terasa ternyata juga tetap berjam-jam juga meskipun tidak berarti sehari-semalaman seperti jalan ke kampung halaman. Namun ya tetap 2-4 jam di jalan dengan posisi badan yang kurang banyak gerak.

So, saya coba sarikan latihan-latihan fisik yang sekiranya mendukung agar kita tetap sehat, prima, dan tidak gampang pegal. Eits, pastikan juga kendaraan juga prima dengan perawatan rutin mobil dari ganti oli mesin, transmisi, gardan dan cek rem.

Sebelum masuk ke jenis latihan fisiknya, yuk kita menelisik rasa tidak enak yang biasa dirasakan para pengendara atau driver atawa istilah kita-kita mah: pilot hehehe.

Pertama yang sering saya sendiri rasakan , pegal di lengan dan bahu karena posisi statis memegang setir kemudi. Kedua, pegal di pinggang terutama pinggang belakang hingga pantat atas. Ketiga, ialah paha dan betis.

Nah, latihan fisiknya pun berangkat dari 3 hal di atas yakni:

1. Penguat bahu dan lengang dengan PUSH UP

Push up









Sejatinya, yang dibutuhkan untuk penguatan otot bahu dan lengan ialah jenis-jenis latihan beban seperti mengangkat dumble. Hanya saja, saya sengaja memilihkan jenis latihan yang tanpa alat supaya simpel namun tetap efektif.

Latihan push up fokus menyasar otot bahu atas dan dada. Selain itu juga bermanfaat pula bagi lengan.  Push up juga baik bagi perbaikan postur dan penguatan core atau inti tubuh.

Bagi yang belum terbiasa push up, mulailah dengan 3 set masing-masing 5 repetisi atau lima hitungan turun naik. Jika sudah beradaptasi, tambahkan jumlah repetisi misalnya set pertama 7 reps; set 2 10 reps dan set 3 12 reps. Atau kita bisa kombinasikan jumlah repetisi lainnya.

Prinsipnya ialah lakukan push up dalam 3 set terpisah dan jangan sekaligus 1 set meskipun jumlah repetisinya jadi banyak.


2. Fleksibilitas pinggang, pantat/glute dengan SQUAT


Gerakan squat
Yang mudah dan efektif ialah lakukan squat (bisa ditambah dengan lunge). Latihan squat dan lunges bagus banget untuk paha depan, sedikti paha belakang dan pantat.

Sepengalaman saya, latihan penguatan pinggang dan pantat ini bikin posisi duduk lebih tahan lama dan sekaligus mendongkrak fleksibilitas. Yang paling dirasakan sih: tidak gampang pegal.


3. Penguatan paha dan betis

Sumber
Aktivitas nyetir juga banyak menggunakan kaki untuk gas, rem dan kopling. Bahkan pengguna mobil matic seperti saya, meski terbebas dari ngopling-mengopling, tetap butuh penguatan otot betis hehehe

Enaknya untuk penguatan paha ialah kita sudah mendapat benefitnya dari latihan squat dan lunges di atas. Tambahannya ialah a. berupa peregangan betis dan paha dengan gerakan mencium lutut dan b. gerakan jinjit di anak tangga.

Bagi kita-kita yang hobi lari, sebenarnya aktivitas positif tersebut sangat membantu stamina dan daya tahan ketika kita nge-road trip. Apalagi sebagai runner kita terbiasa melakukan strength circuit training yang beberapa gerakannya berupa push up dan squat.

Salam sehat dan jalan-jalan :)