
BUKU bergenre memoar ini menarik perhatian saya bukan hanya lantaran temanya yang bertutur soal lari, olahraga kegemaran saya, namun juga karena judulnya unik, "What I Talk About When I Talk About Running".
Apa sih maksudnya?
Awalnya saya menduga, penulis asal Jepang kelahiran 12 Januari 1949 ini menulis tentang uneg-unegnya ketika sedang berlari. Dugaan saya ternyata tak terlalu meleset, paling tidak menurut saya sendiri hehehe.
Oya saya sebenarnya sudah lama mengidamkan membeli buku setebal 198 ini. Setelah melihat pertama kalinya di Gramedia Citraland Grogol, Jakarta, akhirnya saya mengempit buku ini di toko buku Togamas ketika pulang ke Jogja minggu lalu, 25 Juli 2017.
Selama empat hari, memoar terbitan Bentang ini menemani saya ketika di ruang depan rumah, kamar, kedai Wikikopi dan akhirnya rampung pada penerbangan Jogja-Jakarta, Jumat malam.
MENGAPA MEMILIH LARI?
Haruki sepertinya memahami keinginantahuan saya, juga mungkin pembaca lainnya, apa sih yang ingin ia sampaikan, opo to yang pengen dia ceritakan. Dan juga pertanyaan mengapa dia berlari, apakah dia seorang penulis yang masa mudanya seorang atlet, hobinya lari, atau berlari sebagai terapi karena kondisi kesehatan?