Di sebuah kelokan menjelang tikungan Irung Petruk, masih di tlatah kawasan karst itu, Zen menempuk pundakku yang sedang memainkan stang Kawasaki Kaze. Dia menunjuk semburat senja di horizon sebelah kiri kami.
Kulirik sekilas, busyet dah. Biru gelap, oranye, merah tua begitu gagah dengan siluet hijau gelap dari pepohonan yang maliuk-liuk mengikuti alur perbukitan. Yupss, bener2 gagah karena dominasi biru gelap itu.

Hmm, keengganan yang kusesali setiap kali semburat oranye senja menerpa wajahku.
Btw, trims untuk mentor fotografiku, Adrozen Ahmad :)