Dihitung dari malam ini, postingan terakhir saya di blog, adalah di akhir Januari 2023. Dua setengah tahun lalu. Duh.
Lalu, di teras rumah Bogor, di bawah dua pohon mangga dan 11 tanaman gantung, saya kembali mengklik "Postingan Baru".
2,5 tahun. Lalu tiba-tiba saya menulis di era kecerdasan buatan. AI.
Saya tidak membahas - karena sudah merasa selesai dengan pertanyaan-pertanyaan - apakah nge-blog masih relevan ketika AI seperti ChatGPT, Gemini dkk menjadi tempat bertanya, mentor, teman curhat, dan tumpuan mendapat jawaban. Bahkan menggeser Google dan googling yang menyajikan sumber jawaban.
Sedangkan AI menyalipnya dengan menjadi - seperti saya bilang tadi - tumpuan tempat mendapat jawaban. Dengan bahasa kita yang sangat personal.
Ah, saya kan tidak membahas kebisaannya AI.
Saya menulis di blog ini ya karena ingin menulis lagi. Soal AI, saya juga memanfaatkannya, untuk pelengkap bekerja, sebagai alat bantu dalam pekerjaan, dan rujukan pertanyaan acak alias random yang tiba-tiba merangsek liar di benak.
Kembali menulis blog ini pun, juga karena didorong oleh saran ChatGPT agar saya kembali nge-blog. Kembali menulis. Saya lupa detail sarannya. Esensinya, si aplikasi AI populer itu menekankan bahwa menulis tetap merupakan aktivitas positif yang mendukung produktivitas.
Dengan AI pula, bisa pula untuk mendapatkan ide. Bahkan materi tulisan blog pun juga bisa dibuatkan. Tinggal masukkan prompt. Jadilah.
Namun, saya tidak atau merasa tidak cocok jika menulis eh mengisi blog hasil dari dibuatkan AI. Nyari ide sih ya. Minta disusunkan kerangka, ayo saja. Minta di-review juga bisa.
Tapi kalau sampai dibuatkan, kayaknya enggak deh.
Jadi, saya masih akan menulis blog ini dengan dengan metode pencarian ide di artikel ini.
Apakah saya anti AI dalam blogging? Tentu tidak. Rencananya, saya akan minta AI memberi ulasan, saran dan kritik tentang tulisan yang SUDAH saya buat.
Dari feedback ChatGPT, nantinya akan saya aplikasikan di tulisan berikutnya.
Besok saya lanjutkan, dengan tuturan lainnya.
Monday, August 18, 2025
2,5 tahun kemudian: Tiba-tiba AI
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment