Saturday, September 22, 2012
Talok alias Cherry tree
Minggu lalu, kami menanam pohon talok. Kerennya, sering disebut pohon cherry atau ceri. Juga dikenal dengan sebutan kersen.
Sejatinya, kami bukan menanam. Lebih tepat, menancapkan batang cherry ke pekarangan rumah. Batang itu kami dapatkan waktu belanja ke Jameson, Srengseng. Sekalian makan di warung soto tangkar di samping supermarket itu, saya memangkas dua tiga batang sebelum pulang.
Tukang parkirnya bahkan menunjukkan, kalau mau ambil saja anak-anak pohon yang tumbuh sendiri di kiri kanan induknya. Di situ, sudah berjajar 5-6 pohon cherry besar. Belum terhitung pucuk-pucuk yunior.
Kami sempat khawatir, memangnya bisa batang itu terus tumbuh menjadi pohon lantaran tanpa akar. Apalagi pengetahuan biologi saya minim hehehe. Atau harus dicangkok? waduh, rempong bok +_O
Dengan sedikit feeling dan mengingat-ingat, kami rendam dulu batang bawah ke ember berisi air. Lantas, sekitar 4 batang ditancapakan menjelang sore hari. Jumlah itu untuk memaksimalkan kemungkinan keberhasilan penanaman. Kali-kali saja ada yang gagal.
Unutk menjaga tetap tegak, kayu-kayu bekas menjadi penopangnya dan menggunakan ikatan tali.
Hari ini, harapan kami untuk mempunyai pohon rindang di halaman rumah semoga saja bakal menjadi kenyataan. Pagi-pagi tadi, saya melihat tiga-empat pucuk kecil daun baru menyembul dari 3 batang yang kami tanam minggu lalu.
Cherry yang dikenal mudah beradaptasi dan gampang tumbuh, semoga saja meneduhkan halaman kami. Apalagi saat ini matahari di Jakarta tengah terik-teriknya. Begitu juga di daerah lain, atau malah ini kondisi yang telah melanda Tanah Air.
Kemarin sih BMKG memrediksi puncak cuaca panas bakal bertahan sepanjang September ini. Alhamdulillah, tiga hari lalu hujan deras menyejukkan Ibukota, meski sekarang ini lagi-lagi panas menyengat.
Oya, soal A-Znya pohon ini, bisa mampir ke tante Wiki di sini
+++
Asofa, Rawa Belong, Palmerah - Jakarta Barat
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment