Tuesday, September 2, 2014

Merapi. 2006.



Kemarin saya ngulik file-file folder foto lama. Salah satunya kumpulan jepretan saat ke Deles Klaten, 2006 lalu atau delapan tahun lalu.

Deles adalah dusun terdekat di lereng Merapi untuk lereng timur laut. Dusun ini sudah masuk wilayah kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.

Sedangkan untuk lereng selatan, kawasan terdekat gunung yang menjadi ikon Yogyakarta adalah Kinahrejo, di Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sebagai pengingat, Kinahrejo merupakan kampungnya almarhum mbah Marijan, juru kunci Merapi.

Kembali ke Deles, dengan kata lain, kawasan ini bisa dibilang tetangga sebelahnya Kinahrejo. Tetangga dekat, beda provinsi :)

Untuk urusan destinasi wisata di punggung Merapi, Deles memang belum sepopuler Kaliurang dan Cangkringan. Deles tetap menarik dan memiliki potensi menarik.

Bagi saya pribadi, desa ini menawarkan alternatif lanskap yang berbeda. Mosok... jalan-jalan ke Merapi hanya ke Kaliurang dan sekitarnya :)



Berangkat Dini Hari
Adalah teman saya, Heru LS yang mengajak hunting ke Deles. "Berburu sunset di Deles," begitu katanya.

Alumni Filsafat UGM ini memang seorang fotografer dan seorang mountaineer, anak gunung gitu  lah. Kalau saya ya sebelas duabelas: photographer-wannabe dan mountainering-wannabe :D

Kami berangkat jauh sebelum subuh. Kira-kira jam 03.00 naik motor Kawasaki Kaze-R saya dan sampai Deles, ternyata adzan subuh belum berkumandang.

Berlindung dari dingin yang menembus jaket double hingga menusuk tulang, kami mengetuk pintu kepala dusun Deles. Namanya, saya lupa. Tapi usianya masih muda, sekitar 35an.

Meski belum kenal banget, Heru memang pernah rumah pak Kadus ini tapi sudah lama banget, kami disuguh teh manis panas dan kalau tidak salah ingat, singkong rebus. Sambutan yang hangat khas Jawa :)

Sambil menanti Subuh, kami berbincang sekaligus minta izin untuk memotret Merapi di sekitar ladang, di atas dusun.

Setelah subuhan, kami bergegas menuju lokasi pemotretan. Langit masih sangat gelap pekat. Bintang-bintang masih terlihat jelas. Hawa udara? Jangan tanya :[

Lambat laun, langit pun membiru. Lalu diikuti semburat oranye dan fajar pun merekah :)

Ada beberapa foto yang saya jepret. Foto di atas adalah jepretan ketika kami beringsut dari lokasi menuju rumah pak Kadus.

Foto yang sama saya ungguh ke akun FB.Seorang teman menulis komentar: "Dramatis! :)"

Saya sendiri memang menyukai foto ini. Selain langit birunya, juga rekahan di puncaknya yang seolah membelah Merapi. Sepertinya, sudut sinar matahari dari timurlah yang membuat bayangan pada rekahan :)

Salam anak-gunung (wannabe) ^^

@inung_gnb

Powered by Telkomsel BlackBerry®

No comments:

Post a Comment