Mei ini, tepat satu tahun saya bisa berenang :)
Lokasi "selebrasi" pun cakep, pas tugas luar kota ke Manado.
Hotel tempat menginap di Sintesa Peninsula yang punya kolam renang dengan panjang sekitar 50 meter. Selain itu, view dari kamar saya yang di lantai 12 bisa lepas menatap lekat-lekat Gunung Manado Tua di lepas pantai, arah Bunaken, pegunungan, pelabuhan dan proyek jembatan Manado serta kota.
Berenang di luar kota seperti inilah yang turut menjadi motivasi saya ketika memantapkan niat belajar renang di Jakarta. Motivasi terkuat ialah demi bisa mengajari dan menemani anak saya, si kecil Kaka kelak jika dia beranjak besar.
Jumat pagi di pinggir kolam renang Manado ini pulalah, setelah 30 menit hilir mudik dengan gaya dada dan bebas, saya selonjoran memandang tenangnya permukaan air, bayangan langit biru.
Saat itulah saya mensyukuri sudah bisa berenang. Tak lagi ada cerita saya cuma memandangi kolam renang, danau dan laut di pesisir Tanah Air, tanpa bisa nyebur :)
Dulu, tak terhitung berapa kali saya hanya bisa manyun melewati kolam renang dan hanya bisa melongo di pasir pantai ketika ada kesempatan keluar kota :| Mungkin Anda juga pernah mengalaminya heheheeee. #toss
Kini, 'kerja keras' (yaelah...) dan kegigihan saya terbayar. Saya jadi punya banyak pilihan melakukan aktivitas luar ruangan alias outdoor ketika merayapi sekujur Nusantara: jalan-jalan, hiking, susur pantai, lari dan renang. Oya, tentunya selain nguliner hahahaaa
Sepadan pula, keengganan saya untuk menyerah terutama di empat kali pertama sesi belajar renang di Manggala Wanabakti, samping DPR Senayan, Jakarta satu tahun lalu.
Di empat sesi latihan itu, dari total 10 kali pertemuan, saya meneriaki diri sendiri bahwa: "Gw harus bisa. Mau kelelep kek, nelen air, gelagepan, dan himpitan rasa malu-malu ga bakal ada apa-apanya dibanding nikmatnya bisa berenang! Yakin bisa!"
Di ibukota Sulawesi Utara, di bibir Pasifik, 4 jam terbang dari Jakarta, di kolam renang di atas bukit ini, saya bersyukur. :)