Matahari terbenam di Pantai Gorontalo - Inung Gunarba1113 |
Bertahun lalu saya jalan-jalan ke Gorontalo. Agendanya kerja tapi saya anggap rekreasi :D supaya dibawanya enak dan enteng.
Kata kawan yang menjemput di bandara Jalaluddin, "Jangan kaget dengan panas teriknya Gorontalo karena di sini hanya ada dua musim: panas dan panas banget!" hehehe
Begitulah, terletak tak seberapa di utara garis khatulistiwa dan di tepi laut, tepatnya Teluk Tomini, ga heran kota ini memang begitu gerah. Padahal saya berkunjung ke sana di bulan November yang sejatinya sudah masuk musim hujan.
Ah, abaikan soal terik matahari. Pokoknya saya ke sana tetap bersenang-senang menjelajah (baru sedikit) sudut Gorontalo.
Selain ke pusat kota, saya diajak pak bos makan-makan. Makan-makan apalagi kalau bukan menu ikan layaknya kota di pesisir ye kan?
Oleh kawan, kami diarahkan menyambangi sentra kuliner nasi kuning di tepi pantai. Berkendara 15 menit dari tempat acara kantor, kami ke Warung Makan Nasi Kuning "Selamat Pagi".
Kami ke sana di saat jelang petang. Pas sampai sana, matahari tengah bersiap pulang di garis horizon.
Cakep kah? Ya iya banget. Tempat kami makan menghadap ke Teluk Tomini yang perairannya tenang. Dengan semburat bias sinar matahari sore, memantul di air laut dan melukiskan langit yang gahar, saya (kembali) bersyukur diberi kesempatan menikmati eloknya Nusantara.
Semoga kelak saya bisa jalan-jalan lagi di kota ini, main ke Pohuwato dan Pulo Cinta :)
No comments:
Post a Comment