Tuesday, July 5, 2022

Bagaimana Strength Training Membantu Saya Berlari dengan Enteng dan Fun?


Yesss. Kebiasaan strength training / ST atau latihan penguatan saya selama ini, sangat berasa membantu lelarian.

Btw, orientasi lari saya hanya untuk fun saja. Bukan ngejar kecepatan, bukan bermimpi pace 5, 4 atau 2 😁.

Juga bukan adu jarak-jarakan. Masa itu sudah lewat. Biar yang muda-muda saja, sumonggo.

Balik ke soal ST.

Jenis ST, saya pilih yang paling simpel:

1. Plank tiap pagi (biasanya pas kelar salat subuh).

2. Push up 3 set ( 5 reps, 7 reps, 12 reps. Dan satu kali seminggu disempatkan max repetition yakni repetisi hingga tidak mampu lagi naik. Sebisanya saja. Catatan maksimal saya hanya 45x, itupun duluuu bangeds 😅 #dasarlemahhhh )

3. High Intensif Interval Training / HIIT. Disebut juga dengan Circuit Training (hampura jika salah).

Menunya pun paling sederhana, hanya empat gerakan, tapi efektif bakar kalori ( after burn-nya kerasa sampai 5-6 jam). Juga 

Ndak perlu alat apapun, hanya memakai beban tubuh sendiri alias weight training dan bisa dilakukan di manapun, bahkan di dalam rumah atau teras. Ndak perlu outfit keren. Celana pendek + kaos kucel, jadilah.


(Pemanasan 10 menit, wajibs!)


a. Squat 20 detik

Ngaso 10 detik


b. Push up 20 detik

Ngaso 10 detik


c. Jumping Jack 20 detik

Ngaso 10 detik


d. Mountain Climber 20 detik

Ngaso 1 menit


Itulah 1 set HIIT.


-- kembali ke poin "a" --- hingga 7 set.

Saya usahakan sampai 10 set. Dijamin, kelar HIIT keringat deras banget hingga berasa keringat keluar dari lubang pori-pori bak mata air. Lihat sambil ngaca, beuh derassss.

Jika dilakukan pagi, maka badan bakal berasa "panas" hingga sore.

So, pastikan setelah HIIT: 1 jam kemudian HARUS makan karbo atau sederhananya: makan nasi dan cukupi kebutuhan minum air karena badan berasa hot terus 🙂

--

Lantas apa benefit dari strength training kek plank, push up, dan HIIT?

a. Plang dan push up: buat saya lho ya, berasa tubuh bagian atas lebih kokoh dan push up bikin ayunan enteng serta ga cepat capek (otot dada dan bahu terlatih). Memperkuat core atau inti tubuh.

b. Dengan dada dan lengan makin setrong, ada benefit secara psikis yang saya rasakan: nyaman dengan badan sendiri (aduh susah deh njelasinnya ) 😆

c. HIIT yang ada menu squat: bikin tubuh bagian bawah (hamstring, paha, glutes / pantat, pinggang) berasa lebih kokoh dan enteng saat long run.

Bonus: buat ciwi-ciwi 🙂, ada bonus dari HIIT yakni dari gerakan squat dan jumping jack: membantu membentuk dan mengencangkan glutes 😉

So, yuk seimbangkan porsi latihan lari dengan menambahkan menu strength training. Banyak benefitnya, melimpah bonusnya 🙂😁



No comments:

Post a Comment