Ini cerita lain soal olahraga karena selama ini jenis olahraga yang hilir mudik di halaman blog ini lebih banyak tentang lari. Kali ini menyoal renang, tepatnya belajar renang.
Lha siapa yang belajar renang? Si Kaka yang baru 3 tahun?
Bukan!
Istri, bundanya Kaka?
Tetap bukan
Atau mungkin keponakan?
Aha... bukan juga.
Sayalah yang belajar berenang. Yups di usia 37 tahun ini, saya berguru untuk bisa meliuk-liuk di dalam air. :)
Mungkin sampeyan ketawa.
It's oke. Lha wong istri juga ngekek ketika saya mengungkapkan rencana saya itu.
Nggak usah jauh-jauh deh, lha wong saya sempat ragu. Mungkin nggak ya di usia ini dapat berenang.
Kaka lah motivasi terbesar terbesar untuk memantapkan diri. Saya berpikir, ke depan, kami si ortunya Kaka ini tentu ingin mengenalkan putra kami dengan kegiatan fisik yang juga rekreatif. Olahraga misalnya.
Main bola sudah dan Kaka menikmatinya. Kami lakukan di halaman rumah, juga di Taman Menteng dan Taman Suropati, Jakarta Pusat.
Nah, renang juga menjadi agenda kami. Karena renang juga rekreatif, menyenangkan dan juga melatih
life-skill [yaelah sok-sokan pake istilah ginian :))]
Kan nggak asik to ya kalau si kecil Kaka nyemplung kolam dan bisa renang tetapi bapaknya ini nggak bisa menemani :)
Itulah
background-nya. Nggak usah panjang-panjang ntar jadi novel #eh
Lantas saya pun mulai browsing. Memasukkan kata kunci di google dan yahoo: belajar renang, les privat renang untuk dewasa, les renang di Jakarta, kursus renang, kolam renang di Jakarta dll.
Setelah klak-klik sana sini, akhirnya nemu informasi yang sesuai. Berhubung tinggal di bilangan Rawabelong, Palmerah, tentu mencari kolam renang yang dekat-dekat.
Ketemu dua: kolam renang Senayan dan kolam renang Manggala Wana Bakti.
Yang pertama di Komplek GBK Senayan dan yang kedua berada satu komplek dengan Kementerian Kehutanan. Lokasinya persis di sebelah Gedung DPR/MPR Senayan, Jalan Gatot Subroto.
Ada juga di Kolam Renang Cilandak sayangnya jauh dari rumah jadi mesti dicoret dari list.