Monday, February 27, 2017

#LATEPOST #THROW BACK #LAWASAN


Selain memosting foto terbaru, gress dan aktuil, ada juga yang sengaja memilih mengunggah foto setelah berselang beberapa bulan. Bahkan berjarak setahun lebih.

Sebagian kita segera berkomentar membabi buta: kok foto lama? Pamer ya? Ga bisa move on? ...

Sependek yang saya tahu, memang ada yang mengunggah foto lawas karena memang baru nemu file foto di antara 'timbunan' di hardisk atau memory card.

Selain itu, tak jarang pula yang menunda postingan karena persoalan sensitivitas. Misalnya, contoh konkret, kawan saya ketika main ke pabrik senjata di Bandung pas lagi ramai-ramainya kasus pembelian alutsista dari Eropa. Padahal pelor-pelor kaliber besar itu bisa dibikin di dalam negeri.

Sekilas tidak masalah memosting pose memanggul senapan serbu buatan Kiaracondong, tapi dia tidak melakukannya karena mempertimbangkan hadir sebagai siapa dan bersama siapa.

Nah mencermati momentum, dia hanya mengunggah secangkir kopi dengan latar booklet perusahaan pembuat senjata yang dibuat blur, bokeh, hitung-hitung lebih artistik dan motografis lah :). Itu saja sudah cukup untuk mengabarkan kegiatannya di sabtu sore itu.

Dalam beberapa kesempatan, saya juga melakukan hal yang sama. Pertimbangannya tetap by case tapi prinsipnya sama: sensitivitas dan berpikir lebih jauh.

Bagi yang belum familiar dengan kepekaan seperti ini mungkin bakal mengernyitkan dahi. Tetapi yang terbiasa dengan salah satu tool komunikasi massa dan media, yaitu Analisis Efek, saya yakin memahaminya.

Salam senin siang dari lipatan Indonesia :)

No comments:

Post a Comment