Wednesday, May 29, 2019

Bogor berkebun: bikin sendiri pupuk, nutrisi, cairan anti hama



Punya pekarangan taman mini seuprit menggerakan tangan saya untuk ikut menghijaukan Indonesia hehehe. Mulailah menanaminya dengan rumput gajah mini, lalu mangga, pepaya dan beberapa bunga-bungaan yang mudah tumbuh hanya dengan stek atau tancap batang saja.

Nah supaya gerombolan hijau itu happy dan tumbuh cantek dan ganteng, saya perlu membekali diri dengan ilmu bercocok tanam dari kiri-kanan, atas-bawah, utara-selatan. Saya ambil yang praktis-praktis serta bisa dibuat sendiri.

Ini dia beberapa kumpulan tips membuat pupuk, nutrisi dan juga cairan anti hama yang bahannya relatif mudah didapat. Sebagian malah berasal dari dapur :)

1. POC alias pupuk organik cair
Ada banyak macam POC, nah ini yang paling mudah dan cepat membuatnya.
POC ini bisa untuk menyuburkan tanah dan tanaman bunga serta buah.

Bahannya nasi basi, gula pasir atau leri (air bekas cucian beras).
- buat 5 kepal kecil nasi, biarkan 3-5 hari sampai berjamur.
- Pada hari ke-6, campurkan dengan gula pasir dan air,
- direndam 7 hari di botol. saring lalu siramkan ke tanaman.

2. POC lainnyaBahan:

  1. Yakult, 
  2. micin/ Sasa/ Ajinomoto, 
  3. air leri (cucian beras yang pertama), 
  4. telur (kuningnya saja), 
  5. air kelapa


Campurkan Yakult 2 botol dan micin 1/2 sendok teh (harga sachetan hanya seribuan di warung) ke air leri/cucian beras 1/4 botol, kocok kuning telur 2 butir, air kelapa 250ml. Aduk sampai rata dan simpan di botol air mineral bekas ukuran 600ml.

Biarkan 3-5 hari sampai baunya hilang. Lalu kocorkan ke tanah sekitar tanaman.

Pada dasarnya POC bisa untuk menggemburkan tanah dan merangsang bunga dan pertumbuhan daun serta buah. Saya aplikasikan POC untuk tanah yang saya tanami rumput gajah mini, lalu tanaman mangga, pepaya dan bunga-bunga seperti krokot, tapak dara, zinnia, melati jepang, sirih gading, lavender, peace lily dan lain-lain.

3. nutrisi tanaman buah dan sayur
3 kuning telur, madu 2 sendok, 2 sendok susu kental manis. tiap 1 sendok campur ke 1 liter air, semprotkan ke tanaman. sisanya simpan di botol.

4. pindahkan kecambah sayuran
opsi A - buat hidroponik dari botol aqua, self watering, pakai kain dan media tanam.
opsi B - tanam di pot bekas cat menggunakan media tanam. Berikan nutrisi nomer 2 di atas.


5. Atasi hama, bisa untuk kutu putih dll
A. Larutan jeruk nipis dan Sunlight
Ketika cabe dan puring saya terkena hama kutu putih dan membuat daunnya keriting, saya menggunakan larutan sederhana. Yakni, setengah butir jeruk nipis diperas atau potong kecil-kecil, tambahkan setengah sendok teh sabun cuci piring Sunlight atau Mama Lemon.

Kemudian larutkan ke 2 liter air dan masukkan ke alat semprot. Gunakan 2 hari sekali, pada sore hari sampai tanaman kita sembuh.

B. Buat cairan hama alami
3 Siung bawang putih diulek, campurkan air 1 liter, diamkan 3 hari. ketika dipakai, masukkan dan saring ke alat semprot. lalu campurkan 2 sendok Sunlight/ secukupnya. semprotkan pada tanah, daun sayuran ( atas daun, bawah daun) yang terkena hama/ kutu/ dll.


C. Larutan sisa tembakau pada rokok. 
Sebanyak 2-3 puntung campur pada air panas, aduk sampai menguning dan campurkan pada air. saring dan masukkan ke alat siram.

Atau lebih konkretnya: beli saja rokok yang paling murah di warung seperti Gudang Garam merah (kretek), ambil 6 batang lalu kupas dan buang kertasnya. Kemudian rebus air 1/2 liter sampai mendidih, masukkan tembakau, biarkan 2-3 menit sembari diaduk. Angkat lalu dinginkan atau campur air biasa sehingga kita mendapatkan total 1 atau 2 liter. Siramkan dengan menggunakan alat semprot.

D. Ramuan serai
-Serai 1 kilogram dihaluskan dengan blender;
-rebus serai yang telah dihaluskan dengan air sebanyak 3 liter;
-Rebus hingga sari serai telah tercampur cukup dengan air tadi, lalu diangkat dan didiamkan sejenak;
-Setelah dingin, selanjutnya masukkan air hasil rebusan serei tadi ke dalam wadah penyemprot tangan (hand sprayer) yang telah disiapkan;
Tambahkan sedikit bubuk deterjen kira-kira 1.3 sendok teh takaran dan kocok hingga tercampur merata.

E. Nasi putih 
Kita juga bisa coba mengatasi kutu putih dengan bahan alami yang lebih sederhana yakni nasi putih. Caranya:
- campurkan nasi putih yang masih layak makan (bukan nasi basi), kira-kira segenggam tangan
- dicampurkan ke air putih 1 liter.
- Tempatkan di wadah tertutup seperti botol bekas, toples dll. Simpan 1 minggu-10 hari
- saring. Nasinya bisa untuk kompos.
- penggunaannya: air dari nasi disemprotkan dengan spray ke kutu putih TANPA diencerkan lagi.
- setelah disemprotkan dan tunggu beberapa saat/hari, siram kembali tanaman dengan air bersih agar tidak ada residu hama yang masih menempel.

F. Insektisida Kimia
Sedangkan instektisida kimia dari pabrikan, hama kutu putih bisa dengan anti hama merek Decis dari PT Bayer Indonesia, Dursban, Curacron atau Curacron. Cari saja di toko pupuk atau online BL dan Toped dll. Ada pula merek lain untuk keluhan yang sama, Regent 50, yang juga jadi andalan mengatasi hama rayap terutama pada perabotan kayu.

src

MSG ajinomoto untuk tanaman sayur dan bunga.

nutrisi, natrium, nitrogen, dll
1 liter air diberi 2 sendok teh/ 1 gram. aduk. masukkan ke botol, bisa bekas aki dll atau alat semprot. berikan 1 minggu sekali ke sayuran. mulai sayuran umur seminggu atau lebih dewasa lagi.

untuk tanaman besar seperti bunga, bisa langsung diberikan tanpa dilarutkan.

Note, untuk tanaman buah, katanya buahnya kurang segar.
- jangan overdosis, bikin tanaman layu dan mati.
- jangan langsung bersentuhan atau dekat batang tanaman. langsung saja ke tanah.
- efeknya bisa merubah rasa sayur. cenderung gurih.
- kalau OD, tanaman bunga lebat bunganya tapi cepat rontok. kalau sedikit, pembungaan tidak terjadi.
- jangan berikan pada tanaman yang baru dipindah. tunggu 1 minggu.
- tetap berikan pupuk pendamping untuk memacu pertumbuhan daun, bunga dan buah. (leri cucian beras)

Komposisi bahan membuat kompos:
1. Kotoran hewan:
a. sapi 40%
b. kambing 10%
c. ayam 12 %

2. Sekam mentah 20%
3. Sekam bakar 10 %
5. Cocopeat/ serbuk gergaji ( 8 %)
6. Stater/ aktivator: EM4 + gula + air + dedak padi.

Campur, aduk dan simpan di wadah tertutup selama 3 minggu - 1 bulan.

Air Cucian Beras untuk Pupuk Organik
Air cucian beras pertama, sebanyak 500 ml masukkan ke botol.
- 1 Sachet biang pupuk D'Nature, ini merupakan bio aktivator. untuk fermentasi air leri jadi pupuk cair organik. aduk dan kocok-kocok. simpan 12 jam untuk fermentasi dan siap digunakan.
cara pakai: 3 sendok pupuk organik x 5 liter air. bisa siram atau semprot.

Salam berkebun dari Cilebut, Bogor :)

Tuesday, May 21, 2019

Bogor Jalan-jalan (5), Jajal KA Pangrango ke Sukabumi


Setelah kemarin-kemarin kluyuran ke Bogor, kini sudah waktunya buat bikin planning main rada jauh ke kota tetangga, Sukabumi. Ide ini muncul ketika melihat spanduk informasi jadwal KA Pangango tambahan.

Kereta ini punya trayek Bogor (stasiun Paledang) -Sukabumi pergi pulang. Dan, dalam satu hari ada 3 kali bolak-balik. Harga tiket KA Pangrango kelas eksekutif Rp 80.000 dan ekonomi AC Rp 35.000 per akhir 2018 kemarin.

Spanduk bikinan KAI itu juga informatif banget buat pejalan kayak kita-kita. Dibikinlah tuh tabel jadwal jam berangkat dan jam datang.

Tabel itu sekaligus mempermudah buat bikin rencana jalan-jalan dan memperhitungkan waktu tempuh dan juga berapa jam kita bisa menikmati Kota Sukabumi sebelum tiba saatnya kembali ke stasiun.



Merujuk tabel itu, saya melihat waktu ideal untuk berangkat dari Bogor adalah ambil kereta jam 09.30 dan tiba di stasiun Sukabumi jam 11.42 alias 12 kurang dikit. Lalu pulangnya naik kereta jam 17.30 dan tiba di stasiun Bogor 19.36 atau setengah delapan malam. Jam segini terbilang tidak kemalaman.

Nah dengan demikian, ada jatah waktu sekira 5 jam buat pelesiran. Perhitungannya dari tiba di Sukabumi jam 12an dan kudu naik kereta pulang jam 17.30. Kalau mau aman, ya sudah tiba di stasiun Sukabumi jam 5 sore.

Lantas, ke mana saja jelajah di kota sesejuk Sukabumi? Opsinya ialah:
1. kulineran dekat stasiun.
2. Salat dhuhur dan ashar di masjid agung atau masjid ikonik lainnya, ini sekalian wisata religi :)
3. Maen ke obyek wisata yang gak jauh dari kota dan kalau bisa ada transport yang mudah dari stasiun. Untuk yang ini, keknya sudah dimudahkan ama ojek online Gojel dan Grab.

Dengan estimasi tiba di stasiun tujuan jam 12an, pas banget buat salat dhuhur di Masjid Agung Kota Sukabumi yang jaraknya hanya 10 menit jalan kaki dari stasiun. Dari situ bisa mampir sebentar ke Alun-alun lapangan Merdeka lanjut makan.

Rekomendasi kuliner dekat Stasiun Sukabumi
1. Rumah makan Cikole
2. Mang Kabayan
3. Butler bar n bistro
4. Mochi kaswari lampion
5. Bunut Siliwangi
6. Wisata kuliner Toserba Selamat
7. Bubur ayam Odeon
8. Mamih Ungu
Dll dsb

Kota Sukabumi sendiri merupakan daerah dataran tinggi yang hawanya adem. Kotanya lumayan ramai dan masyarakatnya ramah dan hangat. Hawa sejuk sepertinya berasal dari dua gunung yakni Pangrango dan Salak.

Dua gunung inilah yang memanjakan mata sepanjang perjalanan kereta. Hamparan persawahan, aliran sungai, lembah dan kebun sangat asri khas Tanah Pasundan Jawa Barat.

Selamat jalan-jalan, selamat menikmati perjalanan diapit dua gunung dengan KA Pangrango Bogor - Sukabumi :)

Tuesday, May 14, 2019

Spider Plant. Pemasok Oksigen, Antiribet, Rumah Auto Ganteng

Spider plant

Satu lagi penghuni baru rumah Bogor, tanaman hias spider plant. Saya beruntung akhirnya memiliki koleksi ini karena tanaman ini mampu menyerap polutan di dalam ruangan rumah, memasok oksigen, perawatan mudah alias tidak ribet dan tentu saja bikin interior lebih asri, segar dan ganteng :)

7 Tanaman Gantung Pilihan: Berbunga Banyak, Budidaya Cepat, Perawatan Mudah

Adalah tetangga sebelah yang kemarin  memberi 3-4 tanaman bernama latin Chlorophytum comosum ini. Kebetulan kami sederetan yang memiliki hobi "nggak bisa lihat lahan nganggur".

Spider plants saya taruh ke pot-pot kecil. Media tanamnya campuran tanah, kompos dan sekam kering atau sekam mentah. Ada yang ditaruh di teras dan lainnya di rak pajang di ruang tamu.

Manfaat tanaman bercorak daun kombinasi putih dan hijau ini ialah sanggup menyerap beberapa jenis polutan yang lazim ada di rumah. Formaldehyde, xylene,  karbonmonoksida, nitrogen dioksida dan toksik pencemar udara lainnya.

Zat-zat yang bisa menjadi sumber kontaminasi udara itu datang dari produk-produk perawatan rumah tangga kita lho.

Formaldehyde misalnya, dilepaskan oleh furnitur, perabotan, karpet, tirai dan kayu olahan yang dipakai dalam pembuatan meja belajar, kursi makan,  rak buku serta lemari baju dll. Malah, pewangi ruangan juga menghasilkan toksik ini.

Sirih gading 

Adapun karbon alias CO2 banyak digelontorkan oleh kendaraan bermotor kita dan kompor. Maka spider plants cocok banget ditaruh dari depan hingga belakang rumah.

Taruh dan komposisikan tanaman ini di garasi, teras, ruang tamu, ruang nonton tv, dapur, ruang belajar dan kamar tidur. Ruangan-ruangan itu banyak terdapat perabotan yang bisa menjadi sumber polutan.

Kita memang tidak bisa menghindarkan diri dari konsumsi sabun, deterjen, alat masak dan furnitur. Untuk itu, pemanfaatan tanaman dalam ruangan menjadi ikhtiar kita untuk meminimalisir dampak produk-produk itu.

Saya sendiri memadu padan beberapa tanaman hias penyerap polutan dan pemasok oksigen. Sebelum ada spider plant, sudah ada barisam sirih gading, lidah mertua, dan peace lily.

Salam berkebun dari Bogor :)

Friday, May 3, 2019

Main kayu


Dalam hobi main-main kayu, saya berusaha istiqomah untuk tidak tergantung pada kelengkapan alat. Maksudnya, saya nggak mau bebikinan dengan nunggu sampai punya set alat yang komplit plit plit. Adanya alat yang tersedia, ya pakai saja.

Syukurlah, sudah 5 pernak-pernak yang saya bikin. Proyek pertama adalah rak buku, meja tulis, lanjut yang kedua rak tanaman bunga, ambalan naruh kunci-kunci dan terbaru adalah 2 ambalan gantung di teras rumah.

Pembelian alat juga tidak sekaligus. Malahan, mesin bor yang pertama kali saya pakai merupakan pinjeman dari tetangga. Mereknya Krisbow 1 set lengkap dengan mata bor dan alat pertukangan. Saya juga dapat pinjeman gergaji yang membantu banget ketika bikin rak buku di ruang baca dan musala rumah.

Sedangkan alat kecil-kecil seperti tang, meteran, besi siku, palu, waterpass, saya beli jauh hari sebelumnya. Malah sudah ada yang umurnya 6 tahunan yaitu tang dan palu hehehe.

Ketika kemudian saya nambah koleksi alat main kayu, prinsip yang saya pegang adalah segera bebikinan rak-rak kayu yang memang dibutuhkan. Seperti rak buku, meja tanaman, rak bunga, dan lain-lain.

Mengapa demikian? Karena saya merasa wajib mengoptimalkan peralatan yang nominalnya relatif lumayan buat saya. Seperti mesin gergaji dan bor yang keduanya merek NRT PRO. Jangan sampai, alat-alat yang notabene aset itu rusak tanpa pernah terpakai. Buat saya, itu rugi besar dan mubazir.

Hal ini juga tercetus dari celetukan teman yang mengaku belum bikin apa-apa meski peralatan main kayunya terbilang lengkap. Ketika saya tahu apa-apa yang dia beli, itu mah bukan sekadar lengkap tapi sangat-sangat lengkap.

Lha wong dia sudah punya gergaji potong CS alias circular saw, malah juga table saw, gergaji listrik yang matanya turun naik alias jig saw, planner, trimmer, bor atawa drill, kompressor buat main semprot dan finishing, sander, jangan tanya soal stok clamp aneka rupa dari F dan C, mungkin juga clamp pipa. Belum lagi perkakas dan alat-alat bantu woodworking lainnya.

Ke depan, saya berencana bikin rak bumbu di dapur, rak sepatu, dan rak sudut sederhana yang ditaruh di musala. Mungkin untuk menaruh pot tanaman sirih gading penyerap polutan.

Oya, satu lagi jenis karya kriya yang coba saya selalu terapkan: rak kayu Cs mesti mudah untuk dipindah-pindah. Ini kali-kali kalau saya dan bundanya Kaka sedang ingin mengubah variasi tata letak interior rumah.

Tentu rada susah kan kalau rak kayu sampai harus dipaku permanen ke tembok. Makanya, model rak yang saya bikin lebih banyak polanya ialah rak sandar. Ini seperti yang saya bikin untuk rak tanaman.

Cara membuatnya pun mudah, yakni mengandalkan teknis jepit antar kayu sekaligus meminimalisir penggunaan paku dan baut. Suatu saat saya ingin mengecat ulang atau mengganti papan rak, hal itu relatif mudah dilakukan.

Salam main kayu :)

Wednesday, May 1, 2019

Bogor Jalan-jalan (4), Daftar Kuliner Kaki Lima Legendaris di Kota Hujan

Laksa khas Bogor, Mang Wahyu 


Sebagai Cilebutian, daerah jajahan jalan-jalan kami ya tentu saja seputaran Bogor. Di kota hujan ini, ngumpul jajanan alias kuliner kaki lima nan legendaris yang kudu masuk daftar wajib disamperin.

Pilihannya juga buanyak. Dari makanan berat sampai ringan-ringan sedep.

Sebaran lokasinya juga ga melulu di satu titik. Selain di jalur pecinan Lawang Suryakencana, musti juga menjelajah ke Pasar Anyar, Pabotan, Pajajaran, Pandu, Tajur, Merdeka, Yasmin, dan lain-lain.

Yuk intip atu-atu dan bikin resolusi makaaannnnn! List-nya sudah saya usahakan rada urut berdasar kelompok menu yang sama.

Kafe nongkrong milenial, pas juga buat bocah dan keluarga, di Kafe Tepi Danau Situ Burung, belakang kampus IPB Dramaga

Jadi, misalnya masakan khas Bogor barengan dengan menu yang juga khas, lalu soto kuning berurutan sesama soto kuning, lalu lanjut dengan menu nasi khas Sunda, masakan Padang, sate dan seterusnya. Jadi, nggak mencar-mencar. Tinggal kita milih mau makan apa, lalu tentuin tempatnya :)

Link google map sudah nyatu ama nama tempat kulinernya ye. Detail lokasi, petunjuk arah jalan, foto menu dan review dari foodgoer sudah ada di link Google Map masing-masing.

Hayuk jalan :D

  1. Laksa Bogor “Mang Wahyu" Gang Aut, masuk dari Jalan Suryakencana
  2. Laksa Bogor Ibu Lily, Food Court SKI Tajur. Laksa tradisional, asli Bogor premium euy
  3. Cungkring Pak Jumat, Surya Kencana, seberang Bank BCA, BNI dll. Cungkring tuh ada sate kikilnya, lontong, dll. Jangan "ketipu" ama jualannya yang pakai gerobak karena cungkring ini legend banget di Bogor. 
  4. Asinan Jagung Bakar Pak Sabur, Surya Kencana
  5. Asinan Ny Yenny, seberang terminal Baranangsiang
  6. Asinan Sedap Gedung Dalam, Siliwangi, Sukasari, terusan dari Surya Kencana
  7. Asinan Ahauw, Surya Kencana
  8. Asinan Asli Bogor, pinggir jalan persis di Jalan Juanda, seberang pintu masuk selatan Kebon Raya, dekat ama BTM. Di ruko tapi plang namanya keliatan dari mane-mane. Latarnya putih, cat hurufnya merah :)
  9. Lumpia Basah Bogor - gerobakan, take away hehehe, Surya Kencana
  10. Toge Goreng Pak Iwon sebelah Strudel Bogor di seberang Botani Mall
  11. Toge Goreng Pak Gebro, Pabotan, Pasar Anyar, Jalan Pengadilan, dekat Istana /  Kebon Raya Bogor.
  12. Combro Gang Aut, Atmaja dll, Gang Aut, Surya Kencana
  13. Nasi Dulang Sunda Rahmawati, Jalan Kantor Pos, belakang Giant Pajajaran, Baranangsiang
  14. Warung Nasi Panghegar, menu harian dan ikan tawar, Taman Topi
  15. Dapur Nene Gode, menu harian, belakang RS PMI
  16. Pepes Nita, Jalan Malabar, belakang RS PMI dan IPB Pajajaran 
  17. Baso Gulung Bragi, Bangbarung, Tegal Gundil, Bantarjati. Bisa via Pajajaran atau Jalan Pandu (lamer Taman Corat-coret belok kanan)
  18. Bakso Kikil Pak Jaka, Suryakencana
  19. Bakso PMI Panduraya
  20. Bakso bening Sukasari III / Bakso bening Elizabeth, seberang UPTD Pemadam Kebakaran
  21. Mie Ayam Baso Bangka Bang AL, Sawo Jajar, belakang Bogor Permai, Siliwangi, terusan Air Mancur dan RS Salak, Istana, Kebun Raya
  22. Mie Ayam Dores, belakang Matahari dekat Stasiun Bogor
  23. Mie Ayam Jawa Gadis, dekat Jembatan Merah, stasiun Bogor
  24. Mie Ayam Gang Ambi, Ciwaringin
  25. Soto Mie Mang Ohim, Cimanggu. Akses dari Yasmin
  26. Soto Mie Yasmin, di Ruko Taman Yasmin, sejajar ama TransMart
  27. Soto Mie Bogor Baru, di Bogor Baru. Lahan parkir mobil di pinggir jalan. Rada susah kalau lagi banyak rombongan. Pertimbangkan pakai sepeda motor hehehe
  28. Soto Bang Bonin, Jalan Semboja
  29. Soto Bogor Pak Salam, Surya Kencana (daging digoreng)
  30. Soto Pak Bongkok, Suryakencana
  31. Soto Kuning Pak Yusup (pakai P), Surya Kencana (isian digoreng, ada juga yang kuning)
  32. Soto Kuning Pak M Yusuf, Surya Kencana (dagingnya direbus dan bukan digoreng)
  33. Sop Buntut Mang Uu, Bangbarung, Bantarjati
  34. Soto Ibu Rahayu, Pajajaran, Baranangsiang, samping SPBU Shell
  35. Bubur ayam Bahari, Warung Jambu
  36. Surabi duren Sukasari
  37. Es Sekoteng Bogor Permai / Boper, Pabaton, Jalan Siliwangi
  38. Es duren / durian Yanto, Sukasari (terusannya Surya Kencana)
  39. Es Pala Ujang, Surya Kencana
  40. Ayam Goreng Warung Doyong - menu masakan rumahan, Jalan Pahlawan, Bondongan
  41. Mie Godhog dan Nasi Goreng Jawa, Jogja, Pak Latief, depan RS Salak, langganan Pakdhe Jokowi
  42. Mie Godhog Jogja Pak Karso, Jalan Pajajaran
  43. Martabak Bangka Encek / Ncek, Surya Kencana
  44. Lele Bakar Pak Putri, Malabar, belakang Lippo Plaza
  45. Gudeg, Ayam Bacem, aneka masakan Jawa, mBok Sum, Sempur
  46. Gudeg Jogja, Pondok Nasi Rivska, depan SD Pengadilan 3, Pasar Anyar
  47. RM Padang Family Asri, Uda Edi, Kebon Pedes
  48. RM Warung Padang Beringin Elok, di dalam Pasar Anyar
  49. RM Padang Laweh Uni, Pandu, dekat Warung Jambu
  50. Sate Kambing Bang Hasiang Kumis, 24 jam, Pajajaran, dekat Talas Sangkuriang
  51. Sate Kambing Pak Rebing, Jl Aria Wiranata, Empang. Bisa dari arah BTM, Kebun Raya. 
  52. Sate dan Sop Kambing H Ismail, Taman Kencana
  53. Bebek Pak Ndut, Air Mancur, GOR
  54. Pecel Madiun (ada gudeg, garang asem, masakan khas Jawa lainnya)  Mbak Niek, Pandu
Oya, daftar buruan kuliner ini emang nggak nyantumin yang non-halal ya, harap maklum :). Tapi ojo kuwatir, bagi yang nggak bisa mamam non-halal, sahabat-sahabat pengusaha kuliner di Bogor selalu terus terang dan ngasih semacam papan atau tulisan yang jelas kalau masakannya mengandung yang non-halal :)

Next, tentunya masih buanyak koleksi kulineran Bogor. Nanti saya cicil lagi ye komplit ama link Google Map, foto dan review-nya.

Salam kulineran dari Bogor :)