Monday, November 24, 2014

Pertamina EcoRun. Lari lagi.


November ini, saya menikmati dua kali race. Pertama, tanggal 16 kemarin di Summarecon Bekasi Run. Saya ikut kategori 10 km.

Lalu,  hari minggu mendatang tanggal 30, saya ikutan Pertamina Eco Run.

Khusus untuk event ini, saya salut dengan BUMN energi ini. Beberapa bulan lalu saya 'rasan-rasan', kok perusahaan segede Pertamina belum bikin lomba lari sedangkan perusahaan migas asing, Shell sudah duluan bikin. Malah di Jakarta dan Surabaya.

Waktu itu saya mbatin: kali-kali Pertamina bikin event race, pasti saya ikut :)

Eh ndilalah, beneran juga, perusahaan berlogo merah hijau biru akhirnya bikin acara lari bareng. Biaya pendaftarannya terhitung miring, Rp 100ribu ;)

link registrasinya di sini:
http://imroadrunner.com/utama/pertamina-ecorun/

#MariLari


Monday, November 10, 2014

.

Judul postingan kali ini pakai titik. Ya titik saja.

Enggak ada maksud titik sebagai tanda sesuatu atau simbol alias analogi apa kek.

Jelas kan ya, memakai titik bukan untuk gaya-gayaan jadi filsuf. Saya milih tanda seupil itu lantaran enggak tahu mau nulis apa.

Jadi ya maaf, kalau ada yang udah kesasar dimari hihihi... Have a nice blogwalking, met bobok :)

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Thursday, November 6, 2014

Sin Circle :D

Lagi-lagi ini repost, copy-past, sumbernya ya antah berantah. Sekalian mendokumentasikan gojek kere yang hilir mudik di media sosial kayak Facebook dll.

Tapi tetep lho ya, si penggagas dan penulis pertama wajib diapresiasi, meski anonim :) #cheers...


Waktu itu pak big boss memanggil sekretarisnya sambil bilang,
"Besok meeting ke luar kota, siapkan apa aja yang dibutuhkan."

Sambil siap siap, sekretaris itu telpon suaminya, "Besok aku dinas keluar kota, jaga rumah baik - baik ya mas"


Sang suami langsung telphon selingkuhannya, "istriku besok keluar kota, kamu ada waktu gak?"

Selingkuhannya bilang ke muridnya yang lagi di kursus, "Nak, besok ibu repot, kursus diliburkan."


Anak kursus itu lalu bilang ke kakeknya, "Kek, besok kursus diliburkan, mancing yuk."


Kakek tadi itu trnyata boss di perusahaan terkenal td itu memanggil sekretarisnya, "Besok cucuku ngajak memancing, meeting keluar kota dibatalkan"


Sekretaris telpon ke suaminya, "Boss-ku ada acara keluarga, meeting dibatalkan. Aku gak jadi keluar kota."


Suaminya langsung menelpon selingkuhannya, "Besok jangan kesini, istriku gak jadi pergi."


Selingkuhannya bilang ke muridnya yang di kursus, "Besok tetep masuk kursus nak, ibu gak jadi repot."


Anak tadi itu langsung nelpon kakeknya. "Besok gak jadi libur kek, kursus gak jadi libur."


Kakek si boss tadi memanggil sekretarisnya, "Besok jadi meeting keluar kota, cucu saya gak jadi ajak mancing."


Sekretaris langsung telpon suaminya. "Maaf mas, jadinya aku besok meeting keluar kota."


Sang suami lalu telpon selingkuhannya. "Istriku jadi pergi, besok kesini ya?"


Selingkuhannya bilang ke murid yang di kursus tadi. "Besok jadi libur nak, ibu ada acara mendadak."


Murid tadi langsung telpon kakeknya, yaitu si boss tadi..

Terusin sendiri, aku capek nerusinnya…:P

Source: guyonan di Facebook.


Sunday, November 2, 2014

Mike Bloom, Chanel & Family Dollar

Pagi menjelang siang ini saya terpaku di depan TV. Acaranya "Undercover Boss, #USA" bikinan BBC Knowledge di Indovision - MNC Sky Vision.

Garis besar program ini yaitu bos besar sebuah perusahaan menyamar menjadi staf biasa dan bekerja di beberapa unit atau cabang perusahaan miliknya sendiri.

Selain mengetahui bisnisnya lebih dekat, juga mengenal kehidupan sehari-hari para karyawannya. Dari kinerja, tanggung jawab, stres, beban dan keluarga mereka.

Di ujung cerita, identitas asli si bos akan dibuka melalui pertemuan langsung dengan karyawannya. Satu lawan satu, one on one.

Kali ini, ceritanya tentang Mike Bloom, pendiri jaringan toko peralatan rumah tangga, Family Dollar.

Yang menarik di mata saya adalah si Chanel, manajer pelatihan dan ibu muda dari seorang anak lelaki.

Mike mengaku takjub dengan Chanel, karena dia bekerja penuh antusias. Lebih dari itu, mencintai pekerjaannya.

"Bersemangat? Inilah hidup," jawab Chanel ketika Mike bertanya mengapa dia selalu ceria.

Alih-alih berlatar belakang keluarga yang mapan atau masa kecil yang menyenangkan, Chanel kenyang dengan kehidupan pahit.

"Aku adalah anak asuh. Kau tahu, kehidupan di penampungan sangat tidak nyaman. Apalagi aku ketika punya anak di usia muda, menjadi orang tua tunggal dan sekarang tinggal bareng ibu mertua."

Menurutnya, justru ketika dia bisa mulai bekerja, hidupnya lebih baik dibanding ketika menjadi anak asuh. Keluar dari penampungan dan mandiri.

Lantas ketika hamil, jalan hidupnya masuk ke fase baru. Seperti mengalami lompatan.

"Menjadi orang tua membuatku dewasa lebih cepat."

Salah satu momen terbesar, dan ini membuat saya turut tertegun adalah ketika melahirkan anak laki-laki.

Akunya, ketika lahir si jabang bayi tidak menangis. "Dia hanya menatap saya. Lekat-lekat. Saat itu juga saya berjanji padanya, 'Ibu tidak akan mengecewakanmu Nak'."

Perjalanan hidup dan momen-momen seperti itulah yang membuat Chanel punya komitmen kuat. Dia bekerja keras dan tangguh, menolak menyerah. Dia juga kuliah di semacam Universitas Terbuka sehingga tetap bisa bekerja.

Semuanya demi si junor tumbuh berkembang lebih baik, mendapat pendidikan dan menikmati kehidupan menyenangkan sebagai anak-anak.

Di mata Mike, si bos besar, Chanel mewakili sosok yang selalu berpikir positif. Dan dia layak mendapat peluang lebih baik.

Mike memberi apresiasi berupa bantuan biaya sewa apartemen yang lebih lapang untuk ditinggali bersama anaknya dan ibu mertua.

"Selain itu, kau mendapat beasiswa untuk menyelesaikan kuliah. Tetapi aku berharap setelah lulus kau tidak keluar dari sini karena karakter seperti kamu yang menjadi inti Family Dollar," ujar Mike.

Tentu saja Chanel mbrebes mili sampai mengaku sambil cengengesan terharu, "Air mataku sudah habis. Thank you, thank you".

Chanel juga mengaku, hal terbesar dari pertemuan dengan Mike adalah sang bos memberinya peluang yang sangat berharga.

"Itu sangat berarti. Dia membuka pintu peluang untukku sendiri dan masa depan anakku," tutur Chanel.

So, keep on fighting and stay positive thinking :)

Selamat menikmati hari minggu siang dan menyesap manisnya hidup penuh semangat :)

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Saturday, November 1, 2014

KW.

Dulu saya enggak percaya, ketika teman kantor cerita: jam tangan Casi* G-Sh*ck KWnya ternyata lebih tangguh dibanding punyanya saudaranya yang ori. Paling nggak, batasan tangguh adalah soal waterproof-nya.

Katanya, ketika lagi kumpul-kumpul keluarga besar, mereka nyemplung ke kolam renang.

Di situlah terjadi bencana. Si jam tangan yang ori berembun dan angka menit-nya ilang :/

Sebaliknya, punya teman saya sehat wal afiat. Padahal punya dia itu KW, lha harganya cuma Rp 200ribu, belinya di online. Maksudnya online shop.

Lha punya saudaranya justru asli, banderolnya nembus Rp 1 jeti.

Saya lalu bercandain, "Jangan-jangan punyanya sampeyan yang asli dan dia yg KaWe..."

"Hahahaa... KaWe kok cuma dua ratus tambah ongkir sepuluh ribu. Kalau punya dia, aku yakin ori. Lha dulu belinya aku anterin ke tokonya sole-distributornya," katanya.

+++

Nah, kemarin saya mengalami sendiri mirip-mirip cerita di atas.

Saya belanja (cieee belanja...) jam tangan C*lumbia di online shop. Style-nya outdoor, display digital alias bukan jarum.

Harganya miring, lha wong KW. Rp 150ribu + ongkir Rp 8000 karena seller dan saya sama-sama di Jakarta.
Saya milih warna tali abu-abu sedangkan warna barrel hitam doff.

Klaimnya si seller, ini waterproof. Saya liat di laman FBnya, dia ngetes dengan nyemplungin ke air di gelas dan bak mandi.

Saya akhirnya beli meskipun bukan karena tertarik oleh klaim waterproof. Tapi ya karena desainnya yang simpel.

Malahan, kalau nanti kena hujan di jalan, jam tangan tetap akan saya lepas :)

Nah, kemarin saya renang di Manggala Wanabakti, Slipi, Jakarta dan sengaja memakai si C*olumbia. "Kalaupun ternyata nggak waterproof, ga bakalan terlalu nyesel. Biar nggak penasaran aja," batin saya.

Saya berenang full satu jam. Jam tangan saya pakai di tangan kiri. Dan aktif ngayuh gaya bebas dan gaya dada alias katak.

Beneran terbukti. Waterproof. Mengembun pun tidak apalagi kemasukan air.

Waktu masih di kolam renang, saya perhatikan betul-betul. Tetep enggak ada tanda-tanda masalah.

Lalu saya tunggu hingga sejam-dua jam setelah saya selesai berenang. Kali-kali efek buruk diajak berenang-nya pakai delay :)

Tetep bandel. Jam tangan tetap berfungsi.

Lantas saya coba menekan tombol. Deg-degan. Karena disinilah titik krusial-nya. #nggaya ''

Kali-kali bisa saja butiran air ngendon di sela -sela tombol dan merembes ketika tombol dipencet.

Tetep enggak ngaruh. Dengan resmi status waterproof-pun layak disandang si C*lumbia KW seharga Rp150ribu ini :)

#note: kata beberapa temen yang tahu banyak soal jam tangan, ada pantangan yang berlaku umum, bahkan untuk jam tangan asli/ original sekalipun.

Yaitu, meski diklaim waterproof, dilarang mengoperasikan atau menekan tombol jam tangan saat di dalam air.

Dikhawatirkan pengoperasian tombol akan memberi celah bagi air untuk masuk ke bagian dalam termasuk mesin. Begitu.

Makanya, pas renang kemarin, terus terang saya enggak memencet-mencet tombol.

Tapi, kalau jam tangan sampeyan ori dan ternyata tetep enggak tahan sama air, ya berarti senasib dengan saudaranya teman saya di atas :)

Nah daripada menangisi hadirnya kabut di jam tangan mahal, lebih baik main aman saja: lepaskan jam tangan berlabel waterproof, water resistant atau apapun namanya, saat bermain air ataupun hanya kena hujan.

Safety first :)

Powered by Telkomsel BlackBerry®