Friday, December 21, 2018

7 tanaman hias dalam ruangan penyerap polutan yang murah dan mudah didapat

Sirih gading di pot tempel. 

Iseng mencari tanaman hias untuk mengisi ruangan di rumah, saya memilih yang sekaligus dapat menyerap polutan atau racun. Selain itu, kalau bisa yang harganya murah dan mudah didapatkan di toko penjual tanaman hias sekitar Bogor.

Dari sekian banyak tanaman, saya mengerucutkan menjadi tujuh jenis tanaman. Ada yang berbunga dan ada pula yang lebih banyak berdaun rimbun.

Oya sebagian tanaman-tanaman ini juga disebut dalam penelittian NASA. Sebenarnya, soal penelitian NASA ini sudah saya dengar dan baca dari artikel-artikel di media mainstream maupun di postingan media sosial, namun saya belum menemukan artikel asli dan sumber valid dari NASA. Baru hari ini saya menemukan file PDF dari web NASA langsung, di sini ya.

Saya juga akan melakukan kombinasi memilih 3-4 tanaman untuk ditaruh di dalam satu ruangan. Ini untuk variasi tampilan dan juga mengoptimalkan fungsi penyerap polutan.

1. Sirih gading (Epipremnum aureum)
Sirih Gading 

Menyerap dan menetralisir:
a. Gas karbon monoksida
b. Formaldehid pada udara
 polutan dalam ruangan seperti senyawa formaldehida, xilena, dan benzena. Efek ini dapat mengurangi berat molekul zat pencemar dalam ruangan.

Penempatan di indoor: dapur, ruangan perokok, dekat jendela kamar tidur dan ruang kerja di pagi hari.


2. Peace Lily 

Menyerap dan menetralisir:
a. klorofom,
b. alcohol,
c. aseton yang banyak ditemukan pada alat-alat tulis kantor.
d. BTX: toluena
e. xilena (pada kertas, materi cetak, pernis, barang plastik)
f. benzena (deterjen, plastik, resin, ban, sepatu, pestisida termasuk semprotan anti nyamuk)
d. formaldehida (tripleks, karpet)
g. trichloroethylene (sabun cuci)

Penempatan: ruang kerja, kelas, rapat, ruang keluarga, ruang cuci, yang banyak perabotan.


3. Lidah mertua (Sansevieria trifasciata)

Menyerap dan menetralisir:
a. nikotin,
b. karbonmonoksida,
c. formaldehide,
d. trichloroethylene,
e. benzene
f. dioksin.
g. radiasi dari peralatan-peralatan elektronika yang ada di dalam ruangan.

Lidah mertua mengandung pregnan glikosid, bahan aktif yang berguna untuk mengurai polutan menjadi asam amino, gula, dan asam organik. Dengan demikian, polutan tersebut tidak lagi berbahaya bagi manusia.

Kelebihannya lagi, lidah mertua mengkonversi karbon dioksida menjadi oksigen di malam hari. Istilahnya, air purifier.

Jadi, lidah mertua bagus sekali ditaruh di dalam rumah tanpa mesti mengeluarkannya ketika hari sudah gelap.

Penempatan:
Ruang cuci (menyerap trichloroethylene pada sabun cuci dan bahan kimia lainnya), dapur, ruang tv, ruang keluarga, kantor, kelas, ruang rapat, kamar mandi.


4. Gerber Daisy (Gerbera jamesonii) atau herbras di Indonesia. 

Menyerap dan menetralisir:
a. formaldehida,
b. benzena,
c. trichloroethylene
d. Asap rokok

Penempatan:
Kamar mandi, kamar tidur, ruang mencuci, ruang keluarga, dapur.

Tanaman ini juga mampu menghasilkan uap air yang dapat membuat udara semakin segar di dalam ruangan.

Kelebihannya gerbera adalah sama dengan lidah mertua yakni mengkonversi karbon dioksida menjadi oksigen di malam hari.

Asiknya lagi, gerbera atau herbras ini merupakan tanaman hias yang berbunga cakep dan warnanya cerah. Setahu saya warnanya merah. Mungkin ada juga yang kuning dan ungu.


5. Spider Plant 
Menyerap dan menetralisir:
a. benzena,
b. karbon monoksida,
c. formaldehida,
d. xilena,
e. bahan kimia industri karet
f. bahan kimia percetakan.

Penempatan:
Di dapur, ruang kerja, kelas, ruang keluarga dan bermain (banyak mainan mengandung karet dan kimia).


6. Pakis Boston
Stomata yang terdapat dalam tanaman ini mampu berperan sebagai vacuum cleaner yang dapat menyedot berbagai kandungan racun seperti Xylene dari asap rokok.

Senyawa-senyawa itu dimasukkan ke dalam sistem metabolisme pakis boston lalu diubah menjadi zat yang bermanfaat.

Sangat disarankan untuk menempatkan dua pot tanaman ini di ruangan seluas 30 m².


7. Sri Rejeki
Tumbuhan aglaonema ini menyerap
asap rokok serta mikroorganisme lainnya.

Direkomendasikan oleh sebuah penelitian yang dilakukan FMIPA Unbraw Malang, tempatkan sri rejeki berdaun minimal 14 helai dan lidah mertua dewasa minimal berdaun 5 helai untuk menetralisir kandungan bahan berbahaya di dalam ruangan.


Padu padan pilihan
Kombinasi pilihan saya adalah menaruh sirih gading di meja dapur dan di atas kulkas.

Medianya berupa pot kecil berisi sekam padi dan botol kaca bekas kopi Nescafe yang diisi air. Kaca tembus pandangnya membuat akar sirih gading terekspos sehingga menghadirkan suasana segar

Lalu di ruang tv atau ruang keluarga ada herbras dan lidah mertua. Ingat, keduanya merupakan air purifier, pemurni udara karena menyerap karbon dioksida dan polutan lainnya lantas mengeluarkan oksigen termasuk di malam hari. Udara segar nan bersih sepanjang hari :)

Kemudian di jendela kamar, saya gantungkan sirih gading. Momen terbaiknya adalah ketika jendela kamar dibuka dan mengalirkan udara segar yang membelai daun-daun sirih gading. Best morning everyday.

Lanjut ke teras, giliran peace lili di pojok. Saya menyukai jenis yang berdaun lebar dan rada besar yakni peace lili mauna loa untuk halaman depan.

Nah di teras pula, saya tambahkan pula tanaman hias bunga krisan yang juga mampu menyerap polutan formaldehid, xylene dan mendaur ulang oksigen. Khusus krisan, tanaman ini membutuhkan paparan sinar matahari langsung sehingga kurang cocok ditaruh di dalam ruangan. Namun dengan bunganya yang cakep, krisan jadi pilihan untuk menambah koleksi.

Bunga krisan. 

Sedangkan di ruang tamu, pilihan favorit adalah peace lily jenis starlight yang berdaun banyak, lebih mungil dan satu rumpunnya dapat berbunga banyak.

Nah itu dia 7 tanaman hias untuk di dalam ruangan yang mampu menyerap polutan dan menjadi pemurni udara. Seperi disebut di atas, kita bisa bermain kombinasi beberapa tanaman agar rumah makin segar dan semarak, plus tentu saja lebih sehat. *

Wednesday, December 12, 2018

Bayar pajak

Desember merupakan bulan bayar pajak, buat saya sih :) Tepatnya pembayaran pajak kendaraan.

Melongok besaran pajak di STNK, lumayan pula angkanya. Yang pasti 6 digit. Fyuhhh.

Untunglah, saya sudah mengalokasikan dana untuk pajak ini. Itu juga pakai pola menyisihkan besaran dana tertentu saban bulannya agar terasa ringan.

Misalnya nih, pajak yang kudu dibayar pada Desember ini Rp 1.800.000,- alias sejuta ya. Angka segitu memang relatif. Buat saya ya terhitung besar.

Maka, alih-alih baru menyiapkan menjelang pembayaran pajak, saya memilih mulai 'mencicil'nya sedikit demi sedikit dan ditaruh di rekening atau produk keuangan yang terpisah dari rekening dana untuk kebutuhan sehari-hari.

Jadi, duit 1.800.000 dibagi 12 = Rp 150.000. Sehingga setiap bulannya saya 'nabung' Rp 150 ribu. Pilihanya saya adalah menitipkannya di reksa dana. Bisa pula sih di rekening tabungan biasa, namun pastikan terpisah dari rekening harian ya, kalau lagi lupa bisa-bisa tabungan untuk pajak buat digesek-gesek di Indomaret dan Alfamart hehehe.

Nah, kerasa kan entengnya kan dengan menyisihkan setiap bulan Rp 150 ribu dengan harus langsung kontan menyiapkan Rp 1.800.000. Antara seratus lima puluh RIBU Vs satu koma delapan JUTA.

Jadi hanya dengan mengatur manajemen keuangan sederhana, kita bisa menyiasati beban finansial hehehe. Sekalian juga menerapkan kebiasaan menabung dan perencanaan yang lebih baik.

Salam super #eh :)

Saturday, December 1, 2018

Latihan "Interval Running" Lagi

Cilebut Fast Running Track :D

Sejak pertengahan November, saya kembali berlatih lari dengan menu interval running lagi. Sebelumnya, saya hanya lari biasa saja. Kecepatan konstan dan santai.

IR ini sejatinya sudah familiar bagi saya karena memang efektif untuk mendongkrak endurance, stamina dan juga pas untuk yang ingin mengasah kecepatan. Istilah lainnya, cakep untuk yang memperbaiki PB, personal best :)

Kembali menjalani lari pelan - lari cepat khas IR lantaran saya berencana mengikuti acara lari bersama yang dihelat almamater kampus di Ancol bulan Desember ini.

Tujuannya sih bukan untuk cepat-cepatan tapi untuk meningkatkan daya tahan agar bisa menuntaskan jarak 10K dengan sehat dan selamat :D. Alias, nggak kepayahan, nggak engap dan pastinya happy ending dengan medali penamat dan makan-makan setelah race.

Latihan IR saya lakukan di komplek rumah. Kebetulan ada beberapa jalur lurus 100an meter. Permukaannya beton yang masih baru. Sebagian kecil aspal. Yang harus diperhatikan adalah beberapa ruas terdapat pasir sisa pembangunan rumah. Bikin kepleset, atau paling tidak bikin nggak nyaman pas memacu pace.

Durasi total IR memang pendek, hanya 25 menit. Lima menit pertama berupa jogging untuk condisioning (bukan sebagai pemanasan ya, karena warming up saya lakukan terpisah yakni 10 menit sebelum sesi yang 25 menit).

Selanjutnya adalah mulai lari dengan pace relatif tinggi. Detailnya, pada jarak 100 m, saya tempuh 30-33 detik. Ini setara dengan pace 5:30 menit/km.

Kemudian berlari pelan sekitar 2-3 menit dan disusul lari cepat lagi. Begitu seterusnya sampai selesai durasi 25 menit.

Tentang manfaat latihan interval runnning atau juga disebut interval training ini, mbah Google tahu banyak. Di Youtube juga banyak bertebaran materi serta benefit latihan jenis ini.

Salam lari dari Bogor :)

ARTIKEL LATIHAN LARI
Program latihan lari bagi pemula, transformasi dari walker (pejalan kaki) menjadi runner, pelari :)
- Latihan pendukung, lari lebih cepat, lebih lama: Strength / Circuit Training ...
- Program latihan lari 5K
- Pemanasan dan peregangan sebelum lari dan olahraga