Garis besar program ini yaitu bos besar sebuah perusahaan menyamar menjadi staf biasa dan bekerja di beberapa unit atau cabang perusahaan miliknya sendiri.
Selain mengetahui bisnisnya lebih dekat, juga mengenal kehidupan sehari-hari para karyawannya. Dari kinerja, tanggung jawab, stres, beban dan keluarga mereka.
Di ujung cerita, identitas asli si bos akan dibuka melalui pertemuan langsung dengan karyawannya. Satu lawan satu, one on one.
Kali ini, ceritanya tentang Mike Bloom, pendiri jaringan toko peralatan rumah tangga, Family Dollar.
Yang menarik di mata saya adalah si Chanel, manajer pelatihan dan ibu muda dari seorang anak lelaki.
Mike mengaku takjub dengan Chanel, karena dia bekerja penuh antusias. Lebih dari itu, mencintai pekerjaannya.
"Bersemangat? Inilah hidup," jawab Chanel ketika Mike bertanya mengapa dia selalu ceria.
Alih-alih berlatar belakang keluarga yang mapan atau masa kecil yang menyenangkan, Chanel kenyang dengan kehidupan pahit.
"Aku adalah anak asuh. Kau tahu, kehidupan di penampungan sangat tidak nyaman. Apalagi aku ketika punya anak di usia muda, menjadi orang tua tunggal dan sekarang tinggal bareng ibu mertua."
Menurutnya, justru ketika dia bisa mulai bekerja, hidupnya lebih baik dibanding ketika menjadi anak asuh. Keluar dari penampungan dan mandiri.
Lantas ketika hamil, jalan hidupnya masuk ke fase baru. Seperti mengalami lompatan.
"Menjadi orang tua membuatku dewasa lebih cepat."
Salah satu momen terbesar, dan ini membuat saya turut tertegun adalah ketika melahirkan anak laki-laki.
Akunya, ketika lahir si jabang bayi tidak menangis. "Dia hanya menatap saya. Lekat-lekat. Saat itu juga saya berjanji padanya, 'Ibu tidak akan mengecewakanmu Nak'."
Perjalanan hidup dan momen-momen seperti itulah yang membuat Chanel punya komitmen kuat. Dia bekerja keras dan tangguh, menolak menyerah. Dia juga kuliah di semacam Universitas Terbuka sehingga tetap bisa bekerja.
Semuanya demi si junor tumbuh berkembang lebih baik, mendapat pendidikan dan menikmati kehidupan menyenangkan sebagai anak-anak.
Di mata Mike, si bos besar, Chanel mewakili sosok yang selalu berpikir positif. Dan dia layak mendapat peluang lebih baik.
Mike memberi apresiasi berupa bantuan biaya sewa apartemen yang lebih lapang untuk ditinggali bersama anaknya dan ibu mertua.
"Selain itu, kau mendapat beasiswa untuk menyelesaikan kuliah. Tetapi aku berharap setelah lulus kau tidak keluar dari sini karena karakter seperti kamu yang menjadi inti Family Dollar," ujar Mike.
Tentu saja Chanel mbrebes mili sampai mengaku sambil cengengesan terharu, "Air mataku sudah habis. Thank you, thank you".
Chanel juga mengaku, hal terbesar dari pertemuan dengan Mike adalah sang bos memberinya peluang yang sangat berharga.
"Itu sangat berarti. Dia membuka pintu peluang untukku sendiri dan masa depan anakku," tutur Chanel.
So, keep on fighting and stay positive thinking :)
Selamat menikmati hari minggu siang dan menyesap manisnya hidup penuh semangat :)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
No comments:
Post a Comment