Bujet buat Pernak-pernik Laptop

Ketika ingin membeli laptop, lazimnya kita hanya memperhatikan bujet untuk si laptop semata. Di luar itu, ternyata pernak-pernik tambahan pun butuh dana ekstra.

Angka rupiah yang berjuta-juta memang lebih menyita perhatian kita ketika menyimak iklan laptop di beberapa koran harian, brosur maupun papan penunjuk harga di etalase toko. Baik netbook maupun notebook, harganya dimulai dari kisaran 3 jutaan.

Praktiknya pula, pertimbangan pembelian jenis dan merk laptop berdasar bujet. Itu yang pertama. Selanjutnya bercabang ke pilihan kebutuhan yang disesuaikan dengan aktivitas, juga pilah-pilih merk.

Setelah laptop berpindah tangan pun, kita juga masih belanja beberapa kelengkapan dan pernak-perniknya. Saya sendiri melakukan hal ini bukan semata karena ingin mempercantik laptop tapi prioritasnya untuk melindungi alat kerja ini. Selanjutnya baru berpikir bikin ganteng :)

Katakanlah kita sebut saja asesoris laptop. Saya membelinya satu demi satu. … … (tik, tik, tik… mengingat dan hitung) waks ternyata baru saya sadari ada 5 item yang saya beli :D

Pertama saya cari adalah screen guard untuk LCD, lantas skin untuk body (semacam stiker), pelindung keyboard berbentuk lembaran berbahan karet tipis dan tas atau lazim disebut soft-case. Lalu istri mengingatkan untuk melengkapi dengan pendingin laptop alias cooling-pad, bentuknya seperti tatakan atau papan penyangga lengkap dengan kipas.  “Kan, kalau ngetik biasanya makenya lama,” begitu sarannya.

Nah, karena terpaku pada dana untuk laptop dan pembelian asesoris dilakukan terpisah-pisah di beberapa toko, akhirnya uang yang keluar untuk asesoris tidak terasa telah menyedot dana lumayan.

Tentu saja ini relatif, karena bagi saya duit sekitar Rp 150 ribu terhitung banyak. Bisa jadi kan, untuk saudara-saudara se-Tanah-Air duit pek-go itu masih terbilang recehan qeqeqe

Perinciannya:
1.    Screen guard untuk LCD: Rp 35.000
2.    Skin untuk body (semacam stiker): Rp 35.000
3.    Pelindung keyboard: Rp 5000
4.    Tas (soft-case): Rp 50.000
5.    Pendingin laptop: Rp 35.000

FYI, catatan kakinya nih:
Harga di pasaran untuk setiap item bervariasi tergantung merk, jenis bahan dan ehm… tentu saja sangat-sangat dipengaruhi pedagangnya pengen ambil untung berapa… qeqeqe

Saya mendapatkan harga di atas pun dari beberapa kali keluar masuk toko di Mangga Dua dan toko- toko komputer di sekitar Binus kampus Anggrek di jl Syahdan, Batusari/Kemanggisan/ tak jauh dari Palmerah. Setahu saya ada sedikit keberuntungan karena harga di atas adalah harga termurah. Juga karena nggak terlalu mikirin merk.

Screen guard LCD berkisar dari harga Rp 35 ribu hingga Rp 70 ribu.
Skin untuk body yang saya pakai adalah jenis transparan, Rp 35 ribu.
Sejatinya di pasaran, ada opsi jenis stiker bergambar. Yang banyak beredar stiker bergambar anime, karakter kartun, mobil balap, dan klub bola. Kebanyakan harganya dibanderol Rp 25 ribu di Mangga Dua dan Binus. Ada juga yang mematok harga berlipat hingga Rp 40 ribu ke atas. “Bahannya beda. Kalau dilepas, lemnya nggak nempel,” janji salah satu penjual di lantai 4 Mangga Dua Mall.

Pelindung keyboard saya kayaknya paling murah karena di toko sebelumnya ditawari produk sejenis namun lebih mahal, Rp 10 ribu. Kakak saya malah membeli seharga Rp 15 ribu. Kalau diperhatikan, ah barangnya sebelas duabelas, toh fungsinya kembar. Lagi-lagi saya beruntung : )

Tas sofcase Rp 50 ribu. Untuk ini, sepertinya bahan berpengaruh pada harga. Kisaran dari Rp 35 ribu, Rp 45 ribu, 70 ribu hingga 150 ribu. Ada juga yang jauh lebih mahal, kayaknya karena impor dan/atau penjualnya demen untung gede meski bahanya biasa. Siapa tahu sampeyan mau beli, rejeki emang nggak kemana : )

Pendingin laptop sami mawon, beragam jenis, desain dan merk. Kita leluasa memilih dari harga Rp 30 ribu yang katanya penjual gampang patah, lantas Rp 35 ribu dengan 3 kipas kecil atau satu kipas besar. Bisa juga membawa pulang berbahan plat besi/seng tebal Rp 50 ribu hingga 70 ribu. Yang terakhir ini kelihatannya kokoh dengan aksen cat hitam doff.

++
Oya, minggu lalu istri memberi kejutan ketika jalan-jalan ke Mal Citra Land, Grogol deket Universitas  Tarumanegara dan Trisakti, Jakarta.

Usai belanja sandal buat kondangan, kami mampir ke Eiger di lantai 3. Terus terang, niatnya sih Cuma pengin lihat-lihat saja. Tapi, sambil duduk di kursi di dalam toko, ia menunjuk tas laptop berderet dipajang. Saya kira ia hanya ingin melongok kompartemen atau ruang-ruang di tas laptop rilisan Eiger.

Eh lha kok malah insist agar saya membeli salah satu saat itu juga. “Tas ayah kan udah sobek pelapis bagian dalamnya. Ganti saja sekalian daripada makin rusak,” katanya. Yihaaa…. Lagi-lagi saya beruntung.

Met hari senin, salam blogger!