Saya baru tersadar, Ramadhan yang dua bulan kemarin saya nantikan sudah di ujung paripurna.
Tiba-tiba saya ingat, seolah baru kemarin sore satu kawan kerja berkeliling mengucap selamat berpuasa. Ketika itu sehari sebelum hari pertama bulan Ramadhan. Dan sekarang, idul fitri tinggal hitungan hari. Ah, begitu cepat waktu berlalu.
Tak terasa, lapar dahaga di panggang terik Jakarta yang dua bulan ini tidak tersiram hujan. Juga, deras peluh di jaket di tengah kemacetan Ibukota yang pekak dengan klakson. Alhamdulillah yah, minjem Syahrini, emosi bisa diendapkan, amarah pun tersegel.
Pun juga pekerjaan bisa tuntas meski ada satu dua aral rintangan.
Dan sekarang, saya sangat sadar jika kemarin-kemarin tentu banyak salah kata, lisan maupun tertulis yang bisa jadi nggak mengenakkan di hati kawan-kawan pengunjung halamansamping. Bisa juga bukan karena tulisan saya, tapi malahan karena begitu jarangnya posting baru di blog ini. Tentu ada kecewa cieee, tidak menemukan yang baru di teras maya ini. Saya minta maaf.
Mungkin terlewat saya belum berbagi, dua bulan ini saya bekerja di tempat baru. Bidang kerja sih masih sama, jurnalis media massa yang terbit harian. Ranah kerja saya di bidang ekonomi, sedikit beda jika dulu lebih banyak di sektor energi sekarang lebih banyak dari sisi korporasi dan sedikit berbau angka-angka bursa saham.
Sesuatu yang baru memang. Dan terus terang energi saya banyak terserap untuk belajar. Pun juga orang-orang yang saya temui juga anyar. Dari narasumber dan kawan-kawan sesama jurnalis.Sisi positifnya, teman bertambah banyak qeqeqe.
Jika ada salah kata, lisan dan tertulis, sekali lagi saya mohon maaf. Juga untuk jarangnya update blog.
Jelang hari yang fitri, mari kita rayakan dengan pikiran segar, positif dan penuh semangat serta antusias apapun aktivitas dan fokus kita. Insya Allah, dengan banyak berbagi, kegiatan kita makin lancar. Amien.
Selamat Idul Fitri 1432 H, salam blogger!
Bilangan Thamrin-Jkt, seberang Sarinah, 20.12 wib
Assalamualaikum mas inung...
ReplyDeleteAmi juga ngucapin minal aidhin wal faidzin, mohon maaf lahir bathin...
Cieeeh.. ditempat baru nih? hmm... memang sih, kayaknya pekerja kayak kita rada perlu tuk ganti suasana ya mas,,sama kayak aku, fasilitator ya tetap,, tapi suasana aseli beda,, dari yg tdnya tempat tanpa hari disiram hujan, nah ini berpanas-panas ria diterik mentari,,, tetap keep smile!! merdeka!!
btw,, ponakan ku dah bisa apa sekarang?