Di rumah Bogor, lumayan beragam tanaman hias yang saya pelihara. Persamaan mereka satu: mudah ditanam, gampang dibudidayakan, dan berbunga cerah ceria kayak bunga deposito dan return investasi saham hehehe.
Jujur, di tengah demam jenis tanaman hias ini itu yang harganya bikin geleng-geleng, alih-alih ikutan tren yang bikin boncos di kantong, saya malah memilih tanaman yang murah meriah, tidak manja dan bikin suasana rumah meriah.
Plus, bikin tetangga yang lewat pada menengok hijaunya halaman kecil si rumah mungil :). Alhamdulilah pula, kami di kompleks jadi berkesempatan berbagi tanaman alias barter sehingga tidak terasa koleksi masing-masing makin lengkap dan teras rumah pun asri.
Selain dari tetangga, beberapa tanaman saya beli dan sebagian lagi saya minta dari tempat wisata yang keluarga saya kunjungi. Seperti vinca tegak dari kafe tepi danau di Dramaga dan daun ungu ketika ngadem di Kopi Daong kaki gunung Pangrango-Salak.
Sesampai di rumah, lalu saya tanam dan setelah tumbuh lebat kemudian dipangkas. Dari batang hasil pemangkasan lantas jadi bahan untuk memperbanyak atau budidayakan dengan stek/tancap batang ke tanah. Beberapa jenis tanaman dibudidayakan degnan tabur biji dari bunga yang sudah mengering, seperti untuk bunga kancing dan zinnia.
Nah ini dia deretan 17 tanaman yang saya pelihara dan lolos screening ketat ala-ala cantik, hemat, anti manja ialah:
Plus, bikin tetangga yang lewat pada menengok hijaunya halaman kecil si rumah mungil :). Alhamdulilah pula, kami di kompleks jadi berkesempatan berbagi tanaman alias barter sehingga tidak terasa koleksi masing-masing makin lengkap dan teras rumah pun asri.
Selain dari tetangga, beberapa tanaman saya beli dan sebagian lagi saya minta dari tempat wisata yang keluarga saya kunjungi. Seperti vinca tegak dari kafe tepi danau di Dramaga dan daun ungu ketika ngadem di Kopi Daong kaki gunung Pangrango-Salak.
Sesampai di rumah, lalu saya tanam dan setelah tumbuh lebat kemudian dipangkas. Dari batang hasil pemangkasan lantas jadi bahan untuk memperbanyak atau budidayakan dengan stek/tancap batang ke tanah. Beberapa jenis tanaman dibudidayakan degnan tabur biji dari bunga yang sudah mengering, seperti untuk bunga kancing dan zinnia.
Nah ini dia deretan 17 tanaman yang saya pelihara dan lolos screening ketat ala-ala cantik, hemat, anti manja ialah:
1. Vinca hibrida dan tegak
2. Miana
3. Zinnia
4. Melati jepang
5. Daun ungu
6. Puring
- 7. Portulaca atau krokot
8. Spider plant
9. Lidah mertua
12. Sirih gading
13. Ginseng atau som jawa
14. Bunga kancing
15. Lantana camara atau tembelekan
16. Impatient Walleriana
17. Apa ya namanya? (2)
Media tanam
Tanaman hias, pada umumnya, membutuhkan media tanam (metan) yang porous atau mudah mengalirkan air. Lebih mudahnya untuk memahaminya, indikatornya ialah air siraman atau air hujan tidak menggenang.
Kenapa bisa tidak menggenang, ya karena air segera mengalir ke bawah. Jadi media tanam tetap dapat asupan air tapi tidak sampai berlebihan.
Komposisi campuran media tanam saya ialah 4 jenis yakni tanah, pasir, sekam bakar dan kohe alias pupuk dari kotoran kambing (yang sudah kering, matang, sudah tak mengeluarkan bau menyengat).
Rasionya semua 1:1:1:1. Dicampur dan rata. Kalau terpaksanya tanah halaman rumah berupa tanah lengket dan padat, saya biasanya mengurangi porsi tanah menjadi hanya setengahnya.
Idealnya, media tanam tadi dibiarkan 1 minggu sebelum ditanami. Meski kadang saya mah kurang sabaran hehehe.
Bagaimana kalau media tanamnya beli yang sudah jadi di toko pertanian? Bagus juga kok. Namun ada baiknya kita tambahkan pupuk kohe kambing dengan komposisi 1:1/2. Jadi kalau beli media tanam 1 karung, kohenya 1/2 karung.
Pupuk
Seperti halnya tanaman lainnya, tanaman hias juga membutuhkan pupuk sebagai nutrisi. Saya menggunakan pupuk kimia dan organik meskipun penggunaannya sebaiknya terpisah atau waktunya tidak bersamaan.
Untuk kimia, NPK mutiara menjadi andalan. Taburkan cukup 1/2 teh setiap 2 minggu.
Sedangkan untuk pupuk organik, saya membuatnya sendiri. Yang paling mudah adalah menggunakan bahan dari dapur yaitu nasi basi, air, dan gula. Caranya pernah saya tulis di sini. Mudah banget dan efektif meningkatkan mikroorganisme yang berfungsi menyuburkan dan menggemburkan media tanam dan tanah.
Salam berkebun dari Bogor :)
Info menarik dan boleh sekali dicoba, Makasih buat infonya dan sukses selalu.
ReplyDeleteMau mendapatkan pelayanan yang baik dan ramah???
ReplyDeleteModal Kecil bisa mendapatkan hasil yg luar biasa...
Menarik sekali, perlu saya coba ini..
ReplyDeletekebetulan lagi cara tentang hal ini.
Kabar Baik Untuk Para pencinta Game
ReplyDeleteKarena di Bulan januari ini Sudah keluar Game RPG Online Terpopuler Se-Asia
Penasarankan Game nya Seperti apa???
Kalian bisa dilihat game nya dari link di bawah yaaa
artikelnya sangat bagus, terima kasih telah membagi informasi tersebut
ReplyDeleteYah begitulah, backlink dari google ini memang perlu untuk kita kejar dan kita dapatkan
ReplyDelete