Gerimis

"Yaaa... ujan deh," keluh saya, sambil melongok ke luar jendela rumah kos. Nun dua tahun lalu ketika status FB masih 'in relationship' dengan bundanya Kaka.

"Ujan, Mas?" tanyanya memastikan.

Saya menjulurkan tangan, mengukur rintik air di telapak tangan.

"Ooo... Ga deras, kok. Cuma gerimis... Gerimis romantis," jawab saya spontan.

"Heeiii... Pagi-pagi genit sehhh," dia terbahak.


+++

Meski nggak seperti di film-film yang berpayung pelepah daun pisang, kami menembus gerimis dengan payung dan tetap ceria.

Jalan-jalan berdua ditemani awan mendung seputaran Jakarta: Monas, 21 di Kartika Chandra, Sarinah. Paling jauh naik kereta ke Kebun Raya Bogor.

Disana malah sempet ujan besar. Untungnya hanya sebentar dan cuaca cerah ketika kembali ke Ibukota.

+++

Pagi ini, langit di atas Asofa, Rawabelong dan sepertinya di penjuru Jakarta rata dengan awan.
Sejak subuh, hujan dengan deras sedang. Lalu lumayan cerah, pas buat saya jogging mulai jam 6.

E e e e... Ketika pulang ke rumah, kira-kira jam 7 barusan, hujan makin deras.

Di kamar tidur, saya intip, Kaka dan Bunda masih bobok. Enon dengan romantis. :)

Di grup WhatApps, kawan saya Inno menyapa pagi dengan menulis: Ujan, *tarik slimut, tdur lagi. Makin melungker. +_+

##
Selamat hari selasa, Indonesia! Ngopi atau ngeteh, tetap semangads!!! :D

**13032012, Asofa, Jakarta Barat
+++