KAMIS-jumat, 14-15 November 2013 adalah perjalanan saya ke Manado, Sulawesi Utara yang ketiga.
Ini juga sejatinya perjalanan marathon karena sebelum ke Bumi Kawanua, saya ke Gorontalo dulu, provinsi tetangga Sulut. Malah, Gorontalo juga provinsi hasil pemekaran dari Sulut.
Tentu saja agenda kali ini tetaplah urusan kerja.
Jalan-jalan saya di Manado adalah ke Tumohon, sekitar 15-20 km dari Manado dengan jalan darat merayapi perbukitan.
Maaf, sengaja pamer tampang :). Di Unima, danau Tondano tambak di kejauhan |
Lalu lanjut ke Tondano, tepatnya di Universitas Negeri Manado. Berjarak 20an km dari Tomohon alias sekitar 40 km dari Manado, tentu saja kampusnya asri dan luas banget.
Di gedung rektorat, tampak permukaan air Danau Tondano. Cukup dekat juga, saya yakin, cukup menghabiskan satu batang Dji Sam Soe pasti sudah bisa membasahi kaki di tepiannya.
Lalu, menjelang malam kembali ke Kota Manado. Esoknya, setelah melahap sarapan plus mix-juice jeruk+nanas, saya terbirit-birit lari pagi. Seperti di Gorontalo dua hari sebelumnya, cukup 30 menit untuk memampatkan oksigen Manado ke paru-paru.
Kuliah umum dengan narsum Pak Hary Tanoesoedibjo, CEO MNC |
Makaaannnn!!!
Oya, tentu juga saya menjajal kuliner khas Sulawesi Utara. Malahan, pagi-paginya saya sudah duduk manis penuh konsentrasi di kursi Rumah Makan 'Selamat Pagi', melahap nasi kuning. Yummie.
Ditutup dengan teh manis panas, olala nikmatnya dunia :)
Pulangnya, Jumat siang, saya mampir dulu ke toko kue Kartini Jl Sudirman no 71 0431-862642, 862 951, demi nyangking 10 klapertaart (semoga spellingnya bener).
nasi kuning, pas banget buat sarapan |
nih warung makan nasi kuningnya |
Klapertarttt ;) |
Itu kue khas Manado, konon, resepnya dari emak-emak Belanda jaman dulu yang tinggal di Manado :)
Lalu, tancap gas ke Bandara Sam Ratulangi. Sambil nunggu 1 jam sebelum terbang dengan Batik Air ke Jakarta, semangkok sop buntut menghangatkan siang yang tengah hujan rintik-rintik. Sekalian posting blog ini :)
Salam #iLoveIndonesia ;)
@inung_gnb
No comments:
Post a Comment