Kabar baik

AWAL-MULA identik dengan harapan baik. Juga, antusiasme dan nikmat-keceriaan. Pun, di awal Ramadhan kali ini.

Pertama, minggu lalu kangen saya terobati setelah menelepon kakak-kakak yang kini tinggal di Bandung, Indramayu, dan Yogya. Sekalian menanyakan tanggal lahir mereka termasuk para keponakan dan membuat daftar list ultah agar tak terlewat


Kedua, menyambut Ramadhan, saya dan istri silaturahim ke Paman di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan dan berbincang dengan sepupu.

Kabar sedap meruap selama obrolan. Anak paman tertua yang sebaya dengan saya sudah sebulan ini kerja jauh lebih mapan di perusahaan telekomunikasi. Adik bungsunya, meski belum diwisuda, sudah bekerja
sebagai akunting di perusahaan travel dan tiketing.

Jarak kantor yang hanya selemparan batu sepertinya membuatnya bisa menabung sejak awal karena cukup jalan kaki dan makan siang di rumah (kecuali pas puasa ini) qe3

Ketiga, ada pekerjaan ekstra dari bos. Ini memberi kesempatan saya untuk berinteraksi dengan beberapa pelaku bidang perkebunan. Ini berbeda dari biasanya. Orang bilang, penyegaran :) Bill Gate menyebutnya, klik kanan >> refresh hehehe.

Keempat, kabar baik datang dari teman-baik istri yang bulan kemarin menikah. Dia berbisik berbinar-binar, "Aku udah hamil 2 minggu, lho!" katanya kemarin. Alhamdulillah.

Berarti, mereka seperti kami. Tak lama menikah langsung hamil. Istri saya sudah hamil sekitar sebulan setelah ijab-kabul hihihi.

Kelima, hasil cek kehamilan istri terhitung baik. Usia kandungan 21 minggu 5 hari. Detak jantung janinnya 150/menit, ini berarti normal karena di antara 120-160/menit.

Tentang beratnya yang 444 gram, Dokter Didi Danukusumo bilang, "Ini sesuai dengan usia janin." Oya, selain masih menulis resep vitamin kehamilan Emineton, ia juga memberi Elkana untuk menambah pasokan kalsium.

Keenam, dalam selang waktu yang berdekatan, kakak ipar yang tinggal di Lubuk Linggau, Sumatera Selatan dan beberapa kawan mendapat karunia Ilahi yaitu momongan baru.

Putra kakak ipar yang lahir kemarin diberi nama Muhammad Farand al-Fattah Sukarno. Tulisnya di Facebook, si kakak Atia a.k.a Kriwil senengnya puol... hehehe. Foto di atas adalah Atia bersama saya, Maret 2010 silam. Tentang Atia, saya pernah menulis postingan spesial. :)

Lantas, istri karib saya, Afif, dan teman kuliah waktu di Yogya, Triayu, melahirkan seorang putra juga. Suamiya, Imam juga kawan seangkatan saya di pers mahasiswa bertahun silam.

Triayu sendiri seorang novelis dan cerpenis. Novel-novelnya beragam dengan tutur bahasa yang segar. Juga bikin ngakak. Ntar saya susulkan judul-judulnya. Satu-dua ada di rak buku kami.

Imam juga berkutat di perbukuan selaku editor kawakan. Sedangkan Afif seorang profesional perusahaan telekomunikasi yang rajin menggoreskan pena eh keyboard untuk puisi dan cerpen.

Ketujuh, seorang kawan, Nutze, yang jurnalis di koran nasional menulis status di Facebook yang membuat saya menjadi makin teringat pada Yang Di Atas.

"Nikmat apalagi yang kau dustakan?" tulisnya. Dan, saat itu juga dan sekarang pun saya kembali menyeru, Alhamdulillah! Kau berikan kami kesempatan menikmati Ramadhan 1431 ini. :)

Sobat, selamat menikmati bulan puasa yang datang di bulan Kemerdekaan ini. Sedikit menengok ke lembar sejarah 65 tahun silam, Proklamasi 17 Agustus 1945 juga dikumandangkan di bulan suci Ramadhan.

Salam blogger!