Saturday, February 25, 2012

Mentok

(Masih lanjutan serial 'Wartawan Bego')

Minggu kemarin, saya bareng beberapa teman dari media lain liputan di acara peluncuran apartemen baru di Kuningan, Jakarta. Yang punya gawe adalah perusahaan properti, sebut saja JS.

Sebagai jurnalis korporasi, kami semua berharap jajaran direksi perusahaan JS agar kami bisa mendapat materi berita soal kinerja dan rencana bisnis ke depan.

Kalau dari acaranya sendiri, sudah pasti lebih merupakan berita seremonial dan juga paling jauh soal profil apartemen itu saja.

Sayangnya yang hadir ternyata pihak pengelola apartemen dan general manajer marketing khusus apartemen saja.


Ketika kesempatan tanya jawab pun, pertanyaan kami seputar target penjualan tahun ini tidak bisa dijawab oleh GM Marketing. Pasalnya, menurutnya, yang mengetahui total target adalah atasannya (yang tidak hadir).

JS sendiri memiliki beberapa proyek selain apartemen di Kuningan, seperti hotel, dan perumahan di beberapa kota.

"Saya hanya bisa menjawab soal apartemen ini saja," dalihnya beberapa kali. Jalan buntu sudah terbayang di pelupuk mata.

Kami nyaris putus asa. Menjelang pulang, seorang kawan menggamit bahu saya. "Coba kita tanya soal proyek selanjutnya, yuk," ajaknya.

Segera saya kembali bertanya kepada sang GM. Setelah proyek ini, mau apa lagi ya? Begitu intinya.
"Kita akan menjalin kerja sama dengan pemilik lahan untuk beberapa proyek," jawabnya.

Lalu saya kejar, berarti bikin anak usaha dong (untuk mewadahi kerja sama itu)?
"Iya," jawabnya pendek.

Sampai 3 perusahaan? Saya menebak.
"Dua tiga lah," balasnya, masih singkat.

Berarti di tiga lokasi dong, dimana saja?
"Dua lokasi saja, Jakarta Selatan dan Barat."

Kalau melihat daerahnya, kawasan tengah kota itu kemungkinan besar cocok untuk apartemen. Sedangkan di pinggiran kota lebih pas, konon, untuk perumahan.

Lantas saya, tanya lagi: untuk apartemen?
"Ya."

Saya garuk-garuk kepala. Berarti, mungkin yang di Jakarta Selatan di sekitar Kebayoran Baru dan yang di Barat di CBD Puri dong, Pak? Tanya saya menebak sekaligus memancing.

"Lha situ tahu," dia terkekeh.

Sampai disitu akhirnya kami sedikit lega, paling tidak ada materi berita bahwa PT JS berencana membangun apartemen di dua lokasi strategis di Jakarta.

Biasanya, bareng kawan-kawan, kalau sudah sampai disini, kami mengejar informasi soal nilai investasi. Ini lumayan sensitif karena terkait duit dan informasi rencana perusahaan.

Sebelum sampai ke poin itu, saya lebih memilih bertanya soal segmen pembeli dan penghuni apartemen.
"Yang di Kebayoran Baru, untuk middle up dan Puri untuk segmen menengah atau middle," ulasnya.

Selanjutnya, ndilalah, saya menggunakan pilihan kalimat: 'berapa kebutuhan dananya' dan bukan : 'berapa investasinya'. Tak jarang narasumber menolak berbagi informasi soal 'investasi'. Kesannya, mungkin gabungan kerahasiaan dan estimasi proyek.

"Wah, yang di Kebayoran lebih tinggi sampai Rp 1 triliun dan di Puri ada dua apartemen masing-masing Rp 600 miliar," ceplos Pak GM.

Nah... Akhirnya kami semua mendapat berita bagus:: PT JS siap bangun 3 apartemen total Rp2,2 triliun. :)

(Catatan kerja seorang wartawan yang masih dan akan terus belajar) +_+
+++

8 comments:

  1. sampe baca 2 kali lebih separo..ga mudeng2...hahha..ya emang ga punya bidang dalam skala gitu ya kalee....jadi ga bisa nulis apa2....(isep Djarum Black Menthol sambil nyengir..)

    ReplyDelete
  2. hmmm.... angguk2 kan kepala gaya pejabat2,, syukurlah akhirnya bapake kaka dapat berita,, artinya Kaka bisa trsenyum karena uang tuk beli susu sudah aman terkendali,,wkwkwk

    iki ada sambunganne lagi ga mas?? qeqeqe (niru ketawa mas inung-red)

    ReplyDelete
  3. # Adit:: Saya mah Djarum Super om, pas kalo abis makan siang :) itu memang catetan biar ga lupa +_+

    # Ami:: alhamdulillah, dapet berita juga udah mepet-mepet jam deadline. Ntar masih ada sambunganne **apa ya... (bongkar-bongkar ide neh) :)

    ReplyDelete
  4. kayak Tukang Becak ya Djarum Super...behahahhahahha.....itu rokok bagi pemula ( ?? ) Ya kebanyakan anak2 skrg ato dari dulu mengawali rokok ya Djarum Super ( aku dulu gtu...)..hehehehe

    ReplyDelete
  5. wah menarik tuh proses reportasenya... saya junalis yang cuma berkutat di dunia kampus,,, heheheh


    kunjungan pertama
    salam kenal dan follow balik juga
    Revolusi Galau

    ReplyDelete
  6. @ Adit:: dulu rokok pertama Gudang Garam Filter, sekarang nggak terlalu tgtg pd satu merek :)

    @ Adang:: saya juga dulu dari pers kampus di Jogja :) Bro Adang tinggal dan kuliah dimana? salam persma +_+ Trims

    ReplyDelete
  7. Huahahaa..... salut aku kang... sumpah diawal-awal baca tulisanmu klo si GM gak ngerti apa-apa aku udah mau bilang GUBRAK!!! sembari njungkel dari tempat duduk, eh pas sampe tengah terus baca sampe akhir ternyata malah dapet judul berita keren, terus itu yang dapet info gitu njengenan sama beberapa temen aja apa semua jurnalis yang kebetulan ngeliput disitu? klo cuma beberapa kan njengenang seenggaknya dapet bonus hahahaha... :)

    ReplyDelete
  8. ++ Om Ferdinand:: bonusnya masih jauh, ini kan baru Februari :D

    ReplyDelete