Sunday, December 30, 2012

Bersyukur (dan resolusi 2013)

Kemudahan sejatinya ada di sekeliling. Saya yang nggak 'ngeh'. :)

Dulu, saya mesti repot jika ingin mengetik lantaran belum memiliki komputer. Mesti ke rental komputer dan warnet. Kalau tidak ya numpang di komputer teman.

Lalu ada rejeki setelah pulang liputan dari Jember dan bertenggerlah PC second di kamar kos. Itu tahun 2009 silam.

Lalu, ada pekerjaan tambahan. Proyek gitu. Saya lantas belanja modem USB dan browsing-mengetik lah dari rumah. Semua dalam jangkauan jari.

Sekarang jauh lebih praktis. Ada laptop Compaq yang, alhamdulillah tangguh dan dapat diandalkan. Juga modem SmartFren yang cukup mumpuni.

Semua, semakin dekat dalam jangkauan. Bangun tidur atau kapanpun jika sedang di rumah, saya tinggal menyalakan laptop dan berselancar. Juga jika Bundanya Kaka butuh menu makanan atau informasi lainnya untuk si Kecil.



Ahhh... Sayangnya, seharusnya alat-alat itu lebih bisa saya maksimalkan. Selama ini memang lebih banyak untuk bekerja.

Lho bukankah harusnya begitu... Sebagai alat kerja.

Yaps! Namun, ketika saya cuti dan menyempatkan diri merayapi buku dan novel, saya jadi sadar sesadar-sadarnya, bahwa energi saya bisa lebih banyak tercurah.

Pendeknya, saya ingin menulis diluar rutinitas. Sehari-hari saya memang berkutat dengan tulisan liputan dan artikel tentang ekonomi terutama korporasi.

Saya ingin menulis cerpen. Juga esai soal sosial, budaya dan wisata. Dan, itulah resolusi saya untuk 2013! Yaiiii.... :D

Semangats!!! Karena semua telah ada dalam jangkauan jari. Wujud bersyukur memang dengan memaksimalkan yang telah diberi oleh Dia. Alhamdulillah!!!

Rawabelong, Palmerah. #jelang tahun baru.

1 comment:

  1. hmmm,, semoga resolusi nya tercapai,,aamiin,, pokok ke aku duduk manis nungguin cerpen dan puisi nya,, :)

    ---- melalui lepi pinjaman, punya adek yg di tugaskan ke warung,, hahahahaha

    ReplyDelete