Tuesday, October 4, 2011

Garuk-garuk Selasa malam

Seri menghitung mundur #1

Tepok jidat setelah garuk-garuk :))

Mulai 2-3 bulan lalu saya banyak belajar. Selain nambah ilmu baru, juga makin tahu bahwa kemampuan saya masih minim dalam banyak hal. 


Saya juga banyak bercermin. Tentu saja untuk introspeksi. Juga, jadi punya benchmark utk meraih kemampuan seperti orang lain. Galibnya: dia bisa, saya pun mesti bisa. 

Sebaliknya, mempunyai acuan untuk tidak menjadi seperti orang lain yang karakternya patut dihindari.  

Paling kentara, saya mendapat simpulan:: Seseorang yang jago di lapangan, bakal gelagepan ketika ditarik ke kursi leader atau pemimpin sebuah tim. 

Ini terjadi kalo tidak dikasih bekal sistematis (inhos treneng, asistensi, tim menejemen). Ybs tidak bisa mandu n nihil menyuntikkan motivasi. 

Pun tidak juga kasih rewards pada anak buah yang melakukan pekerjaan extra di luar job-desk. Lha wong nyusun database aja kagak ada dalam agenda pentingnya. Alamak, apa dunia?!

Terlihat juga dari berapa orang yang bermasalah. Tiga anak buahnya mengeluh semua. Walhasil salah satunya milih cabut. Satu lagi sudah ancang-ancang resign dan yang terakhir telah menyalakan sinyal lampu kuning. Bukan untuk bertahan di belakang garis, tapi siap menyusul bablas. Wuss... wuss ... wuss :)


7 comments:

  1. semua orang memang punya bidangnya masing2.. dan memang bener ya, kita akan tahu kelemahan kita dan juga kelebihan kita kalau kita udah terjun ke langsung ke lapangan. :)

    ReplyDelete
  2. wow nice and helpful info, nice blog. good luck always
    sprei anak

    ReplyDelete
  3. salaman mas dab....
    kangeeeen tenan aku marangsliramu


    hehehe lama ndak blogging ternyata sampai lupa sama jenengan...salam

    ReplyDelete
  4. Setiap manusia memiliki kemampuan dalam porsinya masing-masing, namun ia dapat belajar dalam berbagai hal sehingga kemampuannya itu dapat meningkat dalam bidang yang lainnya.

    ReplyDelete
  5. Sing penting tetep semangat mas dab ..

    ReplyDelete
  6. nunpang mampir gan, sambil baca baca

    ReplyDelete