Katanya om Yuswohady di artikelnya "Jebakan Medioker" (Warta Ekonomi vol 2/2015), ada kredo yang dikenal di dunia konstruksi.
Yaitu, segitiga kemustahilan alias Impossible Triangle yang mengandung 3 unsur: kecepatan, kualitas dan biaya.
Dia menjelaskan, sampeyan ngimpi kalau pengen dapet ketiga-tiganya. Pasti ada salah satu yang meleset.
Konkretnya, om Yuswo ngasih contoh, Macbook Air ingin dapet nilai sempurna di ketipisan dan keringanan tapi jeblok soal kapasitas memori.
Begitu juga Volvo yang dapet jempol soal teknologi keamanan berkendara namun punya tampang jadul dan nggak sporty.
Contoh lainnya, seperti ditulisnya di akhir artikel, adalah brand fashion kondang, Zara. Merek ini diakui trendy dan harganya relatif terjangkau, tapi jangan tanya tentang keawetan bahan.
Membaca tulisan om Yuswo, saya manggut-manggut. Seperti kutipan dari Frances Frei di bukunya, Uncommon Service, "Excellence requires underperforming".
Sampeyan harus fokus untuk sempurna di satu-dua hal/bidang tapi juga mesti legowo untuk bekerja buruk di hal lain yang nggak konsumen butuhkan.
Kembali ke soal "segitiga kemustahilan", ini pelajaran baru yang saya dapet di selasa sore ini :).
Saya memang perlu ngutip artikel itu. Bukan semata co-pas, tapi soal segitiga tadi, memang nancep bagi saya ;)
#kecepatan x kualitas x biaya#
Powered by Telkomsel BlackBerry®
No comments:
Post a Comment