Tuesday, September 18, 2018

Berkebun di Cilebut: belanja rumput murah, menanam mangga dan jambu kristal

Memanfaatkan sepetak halaman kecil di rumah Cilebut, saya mulai menanaminya dengan rupa-rupa tanaman. Kerennya, memulai hobi berkebun, gardening. Atau yang lebih keren lagi, katanya sih, urban farming hehehe

Jika merunut pola denah rumah aslinya, luasnya halaman depan adalah sekira 3 m x 4 m. Setelah menambah teras atau tepatnya memajukannya 1,5 m, maka sisa halaman untuk taman menjadi 3 m x 2,5 m. Oya yang 3 meter adalah sisi lebarnya.

Meski berkurang, masih lumayanlah daripada tidak ada halaman berupa tanah sama sekali. Beberapa tetangga memilih menghabiskan halaman dengan menyemen atau memasang keramik serta memayunginya dengan kanopi.

Saya dan istri memilih tetap mempertahankan beberapa meter halaman untuk taman. Tanaman inti berupa rumput, kemudian pohon buah dan bunga.

Jenis rumput yang dipilih adalah rumput gajah mini. Saya membelinya di daerah Arco, Sasak Panjang, Sawangan, Depok. Harganya Rp 20.000/meter. Rumput gajah mini terbilang mudah dirawat dan bandel. 

Jika menyukai rumput lain, bisa pula kita memilih jenis rumput yang lebih cakep dari sisi penampilannya yakni rumput jepang, swiss, babat / babad, dan golf. Harga di penanam atau petani rumput langsung di Arco dan sekitarnya, untuk jepang dan swiss yakni Rp 25.000/meter.

Sebagai gambaran, untuk luas halaman rumah Cilebut yang 3 m x 2,5 m tadi, hanya membutuhkan pembelian 4 meter rumput. Lima meter juga oke saja, sedangkan 4 meter sebenarnya sudah cukup.

Jadi selisih harga gajah mini dengan swiss atau jepang sejatinya tidak banyak kalau ditotal. Perbandingannya harga per meter adalah Rp 20.000 vs Rp 25.000. Kalau totalnya dengan beli 4 meter adalah Rp 80.000 vs Rp 100.000 alias cuman selisih dua puluh ribu doang :)

Oya, itu harga langsung di petani rumput ya. Coba intip harga di pedagang seperti di Toped atau BL, hehehe Rp 60-70ribu qiqiqi. Jadi kalau memang sempat berburu rumput langsung ke petaninya ya baguslah, sedangkan jika jauh dan tidak ada waktu, ya gapapa belanja di marketplace atau pedagang tanaman hias pinggir-pinggir jalan :)

Ini link lokasi Google Map tempat saya beli rumput gajah mini, tersedia juga rumput jepang, swiss dan golf. Penampakan rumah yang jual rumput di Google Map seperti ini, dia juga jual aneka tanaman hias:




Pohon Buah
Sementara untuk pohon jenis buah-buahan, saya menanam mangga chokanan. Sekarang tingginya baru 50 cm. 

Masih di halaman depan, si mangga ditemani pohon jambu kristal tanpa biji, anggur hijau dan pepaya. Untuk tanaman selain pepaya, saya membelinya di toko. Untuk pepaya, tumbuh dari biji.

Nah untuk anggur, ini spesial. Tanaman anggur merupakan tanaman yang di-rikues alias atas permintaan si Kaka, anak lelaki kami hehehe. 

Untuk tanaman bunga dan dedaunan, ada lavender, daun ungu, erfa, bambu air dan melati jepang. Tanaman yang disebut terakhir itu merupakan bonus gratis dari pembelian rumput dan media tanam di Arco :)

Hidroponik
Beralih ke lantai dua, coba-coba saya ber-hidroponik sederhana dan melakukan pembibitan untuk sayuran. Yakni, sawi, pakcoy, dan cabe rawit merah.

'Ilmu' hidroponik saya timba dari youtube dan artikel di google. Saya memanfaatkan kaleng cat bekas dan botol air mineral.

Dari botol air mineral, saya buat media tanam yang bisa self watering itu lho. Dengan memanfaatkan guntingan kain kaos, maka bisa membuat air dari bawah merembes ke media tanam. Lebih jelasnya pakai foto ya, nyusul dah fotonya :)

Salam urban farming, mari berkebun :D



No comments:

Post a Comment