Saturday, April 26, 2014

Kuliner di Rawabelong

Kawasan tempat tinggal saya ini, sebelumnya lebih dikenal karena pasar bunganya. Kini juga makin kondang dengan aneka kuliner.

Ada gula ada semut. Sepertinya tepat menggambarkan semakin riuhnya Rawabelong yang berada di Jakarta Barat. Meski resminya JakBar, tetapi sesungguhnya merupakan kawasan perbatasan tiga kotamadya sekaligus yaitu Jakarta Pusat, Selatan dan Barat sendiri. Rawabelong bertetangga dengan Palmerah dan Slipi yang masuk wilayah Jakarta Pusat. Juga bersisihan dengan wilayah Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Hadirnya kampus Binus di sini terbilang turut menjadi magnet bagi mahasiswa-mahasiswa untuk ngekos di seputaran daerah ini. Juga makin banyaknya perkantoran.

Dari situlah, lidah-lidah mereka perlu dipuaskan hehehe. Setelah sebelumnya lebih banyak kuliner khas betawi dan warteg, terus berlanjut aneka menu lainnya: seafood, steak, burger, varian pecel lele, aneka nasgor, hingga makanan tradisional seperi gudeg, soto madura, pecel madiun dan lain-lain.

Lantas, penanda lain yang makin menegaskan kawasan Rawabelong memang menjanjikan keuntungan dari bisnis kuliner adalah dibukanya cabang beberapa kuliner ternama sekaligus tempat nongkrong. Dimulai dari tiga gerai Seven Eleven di tiga sudut Rawabelong.

Pertama di simpang tiga seberang Kampus Binus, kedua simpang tiga Batusari-Kemanggisan. Jarak dua gerai itu hanya 600 meter. Lalu yang ketiga di mulut Jalan Berdikari.

Disusul kemudian gerai besar KFC, tak jauh dari Binus. Lalu untuk pizza telah dibuka Domino Pizza dan Pizza Hut di sebelah SPBU Batusari.

Link peta Rawabelong dan sekitarnya di sini.

Selain gerai-gerai franchise tadi, warung-warung makan tetap hidup dan ramai pengunjung. Bahkan makin bertambah.

Terus terang, empat-lima tahun tinggal di sini belum cukup bagi saya menjelajah semuanya :)

Untuk makanan khas betawi, sepanjang jalan Rawabelong (Resminya bernama Jalan Kebon Jeruk) berderet warung makan sejak lampu merah lalu belok kanan jika dar arah Palmerah. Penyuka nasi uduk, jeroan, jengkol dapetin surga disini :D



Masih di seputaran lampu merah, ada mie ayam DKI dan Wong Deso. Dua-duanya enak. Oya ada juga di seberang BRI Palmerah 1.

Disitu juga ada warung nasi sayur Cirebon, ini langganan saya jika ingin mencari variasi dari warung tegal dan warung nasi sunda. Oya, ada juga warung nasi Semarang.

Untuk sate ayam dan kambing + gulai + tongseng, terdapat di sebelah Alfamart Rawabelong, lalu di ujung Jalan Berdikari, di depan Kontan, dan di seberang Binus agak ke kanan (sebelahan fotokopi). Satu lagi langganan saya yaitu sate ayam di simpang empat dekat Pasar Kembang, daging ayamnya gede-gede :)

Penyuka pempek juga leluasa memilih antara yang di samping Alfamart Rawabelong (sebelah persis sate tadi), lalu depan Indomaret Berdikari, dan Pempek Garuda tak jauh dari Sevel Binus.

Angkringan
Angkringan juga ada beberapa. Langganan saya adalah angkringan di sebelah Apotek Kemanggisan, 200 meter sebelum lampu merah Rawabelong jika dari arah Palmerah dan angkringan kedua di seberang BRI.

Untuk kuliner 'bakar-bakaran', monggo melipir ke Ayam Kambal dekat Sevel Berdikari, Ayam Bakar Gang Adam, dan Ayam Bakar Kalasan depan persis Gedung Tempo yang lagi dibangun.

Bakso? Tentu seabrek. Bakso Mas Nur tepat disebelah Ayam Bakar Gang Adam tadi. Atau juga Bakso Wonogiri di dalam gang Adam, kira-kira 300 meter dari jalan raya.

Kalau mau steak, pilihannya ada di Binus Syahdan, lalu di Obong tak jauh dari lampu merah Rawabelong dan Waroeng Steak yang selalu ramai di seberang Kontan.

Oya, sepanjang ruas Jalan Rawabelong hingga gang-gangnya, bakal makin hiruk pikuk selama bulan puasa. Ingat, bulan puasa tinggal 3 bulanan lagi nih. Yumiieee...!

Apalagi ya? Tentu masih banyak lagi. Mungkin saya harus laper dulu untuk mengingat-ingat lagi hehehe.
Ntar ditambah lagi, termasuk peta kuliner Rawabelong. Maklumlah, ini ngetik blog pake BB ;)

#salam kuliner lezat Nusantara :)

Powered by Telkomsel BlackBerry®


No comments:

Post a Comment