Wednesday, April 23, 2014

Teman Lari Gue: Garmin FR 210 :)



Ini nih running-buddy gue eh saya ding, si Garmin Forerunner 210 :)

Jam tangan GPS yang nyambung ke satellite ini akhirnya saya pilih buat nemenin saya lari pagi atau sore di GBK Senayan, track deket rumah atau kalau keluar kota.

Mutusin beli setelah menimbang-nimbang, sempet ga jadi karena belum yakin dengan kondisi tulang kering saya yang sempet linu-linu.

Nah melewati masa istirahat dan adaptasi lari pelan-pelan, saya mulai lagi berlari lagi. Dan si Garmin ini diharapkan jadi salah satu pendorong motivasi. Masak sudah beli jam tangan khusus lari masih males-malesan lari... :)

Belinya di FJB Kaskus disini dari agan dinzzz. Soal harga tentu jadi salah satu pertimbangan. Di toko atau penjual lain, seri 210 ditawarkan diatas $199 alias Rp 2 juta keatas.




Oleh agan ini, saya dikasih harga ajib-ajib. Pokoknya jauh dah dari harga pasaran. Oya, yang saya beli itu ga pake HRM alias heart rate monitor. Toh saya juga ga perlu-perlu amat. Mungkin lain kali yak :)

Malahan, harganya masih lebih murah dibanding harga toko untuk seri Garmin Forerunner 10 yang spek-nya di bawah FR210. Di toko di Jakarta, si FR 10 digantungi label Rp 1,5 juta sedangkan si 210 ehmmm... masih lebih miring lagi ;) 

Oya, saya sudah memakainya beberapa kali untuk lari di GBK, Senayan Jakarta. Gadget ini membantu banget memonitor waktu, jarak, dan pace (kecepatan dalam menit/km).

Makanya, kali ini saya ingin bikin semacam review dari pengalaman memakai Garmin Forerunner FR 210 ini. Apalagi, sebelum belanja kemarin, review yang tersedia di beberapa website lebih banyak berbahasa Inggris. Semoga bermanfaat :)

Memakai jam tangan GPS ini memang terasa berbeda jika menggunakan smartphone yang disematkan di armband di lengan atas. Produk seperti si 210 ini memudahkan membaca data lari. Apalagi display-nya lumayan besar. Untuk lampu alias backlight, warna putihnya sangat terang ketika ikut night running seperti TNRnya kawan-kawan Indorunners :)

Jika dengan smartphone seperti Samsung atau iPhone, tentu ribet banget. mesti melambatkan laju atau malah berhenti untuk mencopot gadget dari armband dst dst...

Dengan jam tangan Garmin ini (model jam tangan GPS juga ditawarkan merek lain seperti Timex dan New Balance), saya tinggal melirik sebentar ke pergelangan tangan.




Poin Plus
Menurut saya, poin keunggulan 210 adalah 1. fitur interval training dan 2. current pace.

Untuk yang pertama, Senin kemarin sudah saya coba dengan settingan yang bisa diubah sesuai keinginan. Untuk kemarin itu sbb: 100 meter sprint dan 400 meter jogging (setara satu putaran lintasan lari di stadion), berselang-seling hingga 8 kali.

Setiap sesi, ditandai dengan bunyi bip yang tetap terdengar meski kita tengah berlari. Perpindahan antar sesi misalnya setelah sprint 100 meter ke jogging 400 meter terdapat transisi sekitar 5 detik dan 'bip' tiga kali.

Basis settingan interval pun disediakan dua yaitu berdasar jarak dan waktu. Mungkin lain kali, saya akan mencoba settingan waktu.

Poin plus yang kedua yaitu current pace. Fitur ini merupakan penunjuk pace yang terbilang real time. Saat saya melaju, dapat langsung melihat angka pace yang tertera. Nah, itulah pace saat itu. Untuk lebih menyakinkan, berlarilah konstan sekitar 10-20 meter dan tengoklah si Garmin 210.

Setau saya, tidak semua seri Garmin dan tidak semua jam tangan GPS memiliki fitur interval training dan current pace ini lho. Malah untuk mengetahu pace, hanya tersendia lap pace yang berarti si pelari baru tahu berapa pace-nya setelah menempuh jarak 1 lap. Jadi nggak real-time :(

Review lebih lengkap si 210 bisa ditengok ke dcrainmaker ini, berbahasa inggris tapi lumayan komplit dan mudah dimengeri. 

Tambahan lagi, kenapa saya suka dengan Garmin FR 210 ini yaitu kinerja GPSnya yang akurat. Monggo simak komparasi yang ditulis oleh link diatas, terutama di bagian Sport Device GPS Accuracy dan data/peta lari saya di Endomondo.

salam #MariLari


Artikel Lari:
- Program Latihan Lari untuk Pemula ... https://goo.gl/5npAoR

- Latihan pendukung, lari lebih cepat, lebih lama: Strength / Circuit Training ...

No comments:

Post a Comment