Tagline sepatu olahraga ini penggerak efektif memulai olahraga dan mengusir malas...
Dulu, saya demen jogging. Malah sempat ngerasa 'jogging-hi', badan berasa pegal-pegal jika tidak melintas di jalur lari area parkir auditorium Grha Sabha Pramana UGM, Jogja. Nun kala masih
Kini setelah menua dengan usia kepala tiga, saya jadi rajin mencari alasan. Sibuk dan tidak sempat menjadi favorit berkilah. Sejatinya sih ya malas... :)
Lha wong, ini saya sadari betul, olahraga nggak butuh tempat khusus dan waktu lama. Okelah jika sekarang waktu luang makin menyusut karena keluarga dan pekerjaan, tapi itu toh nggak bikin saya nggak punya waktu blass.
It's olrait jika untuk jogging mesti cari tempat yang lapang dan minim risiko kesenggol mobil seperti lari di jalan dekat rumah. Ke Senayan yang cuma 10 menit naik Jupie merah pun bisa jadi tiada waktu.
Just do it. Seperti saya posting artikel pendek ini, tanpa ba-bi-bu dan mengalir begitu saja.
Lakukan saja, setelah saya klik tombol 'Terbitkan Entry', saya segera berdiri di ruang tamu, menghidupkan TV, lari di tempat 3 menit untuk sedikit menaikkan suhu tubuh dan lantas peregangan.
Menu berikutnya adalah dua buah dumble 4 dan 6 kg yang dua minggu ini nganggur. Beberapa gerakan dalam 30 menit sudah cukup memberi perbedaan daya tahan dan stamina.
Oya, sepatu saya sendiri bukan bermerk alas kaki berslogan 'just do it' itu. Semangatnya lah yang saya pinjam untuk memprovokasi motivasi :D
Salam pelari Indonesia!
(pengen injeksi 'virus' lari dan jogging? ayo gabung di sini)
asswrwb... mesti rajin olah raga pak, apalg kpl tiga perut pst nyembul keluar kl ga srg olh raga..wkwkkwk
ReplyDelete