Sunday, September 7, 2008

Kabar dari Kawan yang Hilang


Seorang kawan yang menghilang 4 bulan dari peredaran kembali kutemukan. Ia lantas berkabar menjelang aku berangkat sholat Jumat pertama di bulan puasa ini. “Dalam waktu dekat. Sangat dekat!” katanya begitu menyangatkan di ujung telepon. “Setelah lebaran? Wah selamat ya!” sambutku, yakin dia akan berubah status setelah Ramadhan usai. “Emmm, sang...ngat dekat!” jawabnya dengan intonasi tertahan nan dalam. “Waks...baru kali ini mBak, aku mendengar ada orang nikah di bulan puasa,” kataku sambil terkekeh. “Congrats ya,” sekali lagi aku menyelamatinya. Dia terkekeh senang mendengar permintaanku agar tak lupa mengundangku menyaksikan pernikahannya.

Ehh...pertanyaan dimana, kapan dan dengan siapa si mBak bakal menuntaskan masa lajangnya malah terlewat oleh perbincangan ramai kami selanjutnya. Di dera bunyi tut tut pertanda HP low batt kami bertukar tentang kabar kami masing-masing, juga kabar kawan-kawan sekantor dulu di Cibubur.

Ia masih seperti dulu, berapi-api meletupkan semangat dan etos kerja profesional. “Aku di Bangka sekarang, dari Mampang ke arah Kemang,” katanya tentang kantor barunya di Jalan Bangka, Jakarta Selatan. Posisi redaktur di media cetak dan tengah sibuk bersiap kuliah jenjang S3 di UI menjadi kesehariannya sekarang. “Kemarin barusan wawancara Rachmat Witoelar di KLH trus tadi baru saja nge-mail revisi artikel untuk BSN,” jawabku begitu dia bertanya kerjaanku akhir-akhir ini. Obrolan hangat kami berakhir sejurus mataku mengerling ke jam dinding, 11.25, setengah jam lagi adzan sholat Jumat. “Keep in touch ya!” katanya. Siip!

No comments:

Post a Comment