Sunday, March 11, 2018

Ketika saya berlari...

Olah raga lari telah menjadi kegiatan yang saya sukai. Secara umum, sudah jelas manfaatnya bagi kesehatan, pun begitu untuk menyegarkan pikiran dan mood alias suasana hati.

Dengan kata lain, lari menjadi salah satu sarana rekreasi saya. Selain makan dan jalan-jalan.

Saat berlari, saya menyukai melihat pemandangan di jalur lelarian. Tidak hanya alam tapi juga apapun yang ada di kanan kiri trek.

Meskipun yang saya sukai adalah pepohonan namun saya juga melihat di sisi jalur. Apapun itu.

Kucing yang lagi mandi matahari, ayam jantan yang nangkring di pagar, emak-emak (muda) yang lagi menyuapi baby, bapak-bapak yang lagi nyuci mobil dan lain-lain. Dan tentunya juga langit biru.

Indera dengar juga saya manjakan dengan memasang earphone tersambung ke HP. Lagu-lagu terbarunya Ed Sheeran, Rihanna, Ariana Grande menjadi favorit saya.

Jika butuh selingan, misalnya pada menit ke-30an, kadang saya sengaja melepas eaephone untuk mendengarkan suara alam. Desiran angin dan nyanyian daun-daun rumpum bambu.

Kala berlari, saya juga suka menyesap aroma khas pagi hari. Segarnya uap pagi, daun dan tanah basah sehabis hujan semalam.

Di lintasan yang dihimpit rumput tinggi atau cemara, saya juga sering iseng menyentuh daun dan batang muda pepohonan.

Juga aroma nasi uduk dan bakaran batok kelapa uda pemilik nasi padang bersiap membakar ikan atau ayam dagangannya. Maklum, jalur lari saya bukan stadion tapi trek kampung :)

Ketika jogging baik pagi maupun sore, saya juga suka sengaja menyapa sesama pelari meskipun belum atau bahkan tidak kenal.

Sekadar mengucap, 'mari Pak' atau 'lari omm?' menjadi ikhtiar untuk tetap menjadi manusia sosial dan waras yang bersilaturahmi, dan bukan pelari yang mengasingkan diri dari lingkungannya.

:)


No comments:

Post a Comment