NUN beberapa tahun lalu, saya beruntung mengikuti semacam pelatihan penulisan yang dibikin salah satu penerbit buku kondang di bilangan Palmerah, Jakarta.
Dibilang beruntung lha wong peserta lain pada bayar sedangkan saya gratis qiqiqi.
So saya simak baik-baik paparan om-om dan tante-tante pemateri. Dari sekian banyak bahasan, yang paling nancep ialah soal tips menggangsir ide.
"Sebagian kita, ide bukan cuma mahal tapi langka. Karena ketika ingin menulis, lalu terbentur pertanyaan 'menulis apa ya?', lantas memeras otak. Eh nggak nemu-nemu. Kita bilang, mood ada, tapi kok buntu!" katanya, kira-kira begitu intinya.
Sebagian besar dari kami mengangguk-angguk mengamini, tak sedikit yang bilang 'iya', di sisi ruangan beberapa langsung menoleh pada sebelahnya, saling nyengir. Saya dan beberapa peserta, bukan menyangkal tetapi dalam hati mengiyakan banget! :))
"Ada satu teknik yang bisa teman-teman pakai. Gunakan ...."
Titik-titik itu bukan karena saya merahasiakannya lho, tapi karena lupa. Intinya begini.... masih menurut pemateri lho.
- Pakai komparasi dari sifat atau karakter dua hal yang berbeda.
- Hal pertama adalah tema besar yang ingin kita tuliskan. Nggak usah spesifik, tema umumnya aja. "Misalnya, nasi, kue, buku, rumah, hobi, kerja, olahraga, bola dan lain-lain"
- Tentukan hal kedua. Sebaiknya berupa benda, nggak usah rumit.
- Benda yang ada di ingatan kita atau yang kita lihat saja. Misalnya, batu, gordyn (karena itu yang terlihat di dalam ruangan), juga langit-langit, lantai, meja, kursi, perut (celetuk peserta yang duduk di ujung sambil mengelus perut buncitnya hahahaha), langit, air, pasir, tanah .... bejibun deh!
- Pilih salah satu dari hal pertama. misalnya kerja. Lalu segera pilih hal kedua, ingat nggak usah mikir: dengan cepat pilih: bola.
- Kalau sudah maka "Kerja" merupakan tema besar kita.
- Fokus ke hal kedua yang kita pilih tadi: bola. Nah, kita list atau kita runtutkan karakter atau apa saja yang bersinggungan dengan "bola". Semacam brainstorming lah, acak benak gitu deh.
Praktik nyok
Oke, langsung praktik, nggak pakai latihan nih. (oya sebaiknya ditulis di kertas atau laptop, note di HP. jangan di ingat-ingat di benak)
BOLA:
- bulat
- bundar
- lingkaran
- keliling
- mantul-mantul
- ditendang
- piala dunia
- van persie
- helsea
- real madrid
- timnas U-19
- lapangan
- rumput
- stadion
- kaos bola
.... udah deh, sudah ngos-ngosan nih :/
(praktiknya ketika pelatihan dulu, kami - pemateri dan peserta, keroyokan menulis karakter atau apa saja yang bersinggungan dengan hal pertama yang kami pilih. Ditulis di kertas plano yang ditempel di white-board.
Lanjut lagi...
Sudah? lihat baik-baik daftar diatas. Setiap orang, boleh memasangkan semau mereka, lalu dikembangkan (penekanannya pada 'dikembangkan' ya) untuk nanti menjadi tema buku, judul artikel, ide posting blog, cerita anak, puisi dkk dll. Awalnya lucu dan nggak lazim tapi biar lebih jelas, lihat berikut ini.
Contohnya jadi begini:
- Kerja+mantul-mantul = jadinya apa hayo Menjadi Pekerja Kantoran yang Tahan Banting
- Kerja+ditendang = jadinya: Mau Jadi Apa Setelah PHK. (PHK kan diidentik ditendang, no offense ya)
- Kerja+rumput = Peluang Usaha di Bisnis Pertamanan :))
- Kerja +rumput = Tips Kerja di Luar Ruangan. Kan rumput identik dengan outdoor :) keknya bisa jadi judul artikel blog atau tips di majalah.
- Kerja + stadion = Kebiasaan Lucu Para Pelatih Bola. (ini menunjukkan pengembangan lebih lanjut dari tiap karakter. Maksud saya, 'stadion' dikembangkan ke pelatih bola, yang lain juga boleh: pemain bola, arstitektur stadion dll)
- Kerja+ kaos bola = Wirausaha Muda Produksi Kaos Bola (buku banget)
- Kerja + kaos bola = Gimana kerja kantoran bisa pakai kaos bola? (ini ide untuk artikel di majalah juga blog). Riilnya, kerja pake kostum tim bola seperti di stasiun radio, wartawan (desk tertentu, momentum tertentu), tim kreatif dll. Terusin dan cari sendiri ya... beneran deh jadi artikel ntar :)
- Kerja + timnas U-19= Apa dan Siapa Saja Official Tim U-19. Diluar Para Pemain? (ini menarik juga, karena kita masih melihat sosok tunggal pelatih yang mendampingi pemain. Ternyata ada pelatih fisik, pelatih psikologis, tim medis dkk. Kalau mau yang human interest, intip kru cleaning service, sopir bis tim, tukang pijit atau malah sekalian pedagang asongan yang nogkrong di depan basecamp tim, trala! ide baru-ide baru- ide baru hehehe
... eh sudah berapa tuh. Banyak kan? pilih saja salah satu, sesuai yang ingin kita bikin. entah buku, artikel untuk koran, majalah, media online atau blog. atau apapun.
"Silakan kembangkan dan tentukan. Mulailah tuliskan!" ucap pemateri di ujung acara.
Out of the ...
Satu lagi yang dia katakan dan ini nancep banget ialah:
"Yang ingin saya katakan berikut ini memang sengaja saya sampaikan di akhir materi saya. Yang tadi kita obrolin, saya sampaikan dan kita bareng-bareng diskusikan adalah upaya membiasakan kita untuk berpikir 'Out of the Box'. Semacam latihan terstruktur untuk melatih kreativitas kita. Kadang memang, kreativitas yang identik dengan kebebasan dan bebas-struktur, bisa diolah dengan latihan-latihan terstruktur seperti kita tadi."
Ruangan hening oleh anggukan. yeah.
Lanjut dia, tak jarang kita sendiri terbebani dengan kata-kata 'ayo berpikir out of the box'. Bibir kita mengatakan iya-iya-iya, semangat kita menonjok-nonjok untuk mencari ide-ide segar.
"Tapi, apa ya? nah mentok kan? So, cara tadi adalah upaya atau latihan. Juga boleh disebut terapi untuk berpikir kreatif dan out of the box."
Saya sangat merasakan inti ucapannya itu. Saya bayangkan juga, seandainya saja pemateri di bagian awal sudah cuap-cuap 'ayo para peserta kita menentukan tema tulisan dengan "kreatif dan out of the box". Saya yakin, paling nggak saya sendiri, pasti termenung bermenit-menit. Mengaduk-aduk benak dan nggak juga nemu ide. Kalau ada ide ya mungkin ide yang biasa saja.
Nantinya, sambung dia, jika sudah terbiasa, bisa jadi kita tidak perlu lagi melakukan langkah-langkah yang persis di atas. Mungkin akan lebih ringkas atau malah diluar kepala sambil menengadah ke langit, menyeruput kopi pagi atau menemukan ide cemerlang ketika sedang terbirit-birit lari pagi :)
Dihitung-hitung, langkah-langkah terstruktur tadi diatas juga mempercepat penemuan ide. Saya sudah membuktikan, sekarang giliran Anda mencobanya dengan menentukan hal pertama dan kedua yang lain dibanding contoh diatas. Semangat!
+++
Jelang sore, Kamis 5 Nov 2013 di lantai 16 bilangan Senayan, di Jakarta yang mendung.
Artikel lain:
No comments:
Post a Comment