Monday, December 30, 2013

Tetep Optimis

Di artikel sebelumnya, saya memasang target berlari sejauh 10 km sebelum Tahun Baru, tepatnya pada 31 Desember 2013.

Tentu saja, alih-alih langsung tancap gas tanpa persiapan, saya menyiapkan jadwal latihan lari lebih intens dari rutinitas lari sebelumnya. Susunan rapinya ada di postingan yang ini.

Sayangnya, manusia berencana Tuhan menentukan #cielah :).

Jumat pagi, saya tuntaskan latihan lari sejauh 6,75 km selama 48 menit 4 detik. Lantas Sabtu sore, saya kembali melaju namun tidak mencapai target.

Awalnya, incaran saya adalah jarak tempuh 8 km dengan perkiraan waktu 50 menit. Namun, kali ini saya kepayahan terpapar cuaca panas Jakarta meski hari masih pukul 16.00 dan hanya sanggup berlari sejauh 5,1 km selama 34 menit. 

Hari minggu, saya sengaja beristirahat untuk memberi waktu bagi tubuh menyiapkan tenaga berlari di Senin pagi.

Nah, pagi tadi usai sholat Subuh pukul 05.10, saya sudah siap-siap mengamplas aspal. Dengan kaos dan celana olahraga, si AX 1 Adidas membalut kaki dan armband melingkar di lengan kiri, saya sudah selesai pemanasan.

Tiba-tiba, perut saya mulai bergejolak. Ada rasa mulas, saya pikir sih masuk angin meski tanpa pusing. Pukul 05.50, saya siap melaju di Jalan Berdikari, Asofa, Rawabelong, tetangga Palmerah, perbatasan Jakarta Barat-Jakarta Pusat. Trek itu lumayan nyaman, punya jalur lurus 1,4 km dengan banyak pilihan percabangan ke kanan-kiri jika ingin mengambil jalur tambahan.

Badan yang makin nggak enak badan buat lari, membuat saya realistis. Saya nggak memaksakan berlari pagi dan memilih berolahraga pagi dengan jalan kaki bareng istri :). Kebetulan bundanya Kaka sedang latihan adaptasi dengan berjalan kaki dulu untuk selanjutnya rutin olahraga lari.

Memang gagal melahap 8 km namun tetep ada hikmahnya. Ya itu tadi, berjalan-jalan bersama istri tercinta. 

Hikmah kedua, saya jadi harus disiplin ke depan dengan tidak lagi minum sereal susu dan ganti makanan lebih padat seperti coklat batangan Rp 1000 perak :)) .  Khusus untuk soal ini, perut saya memang terhitung sensi sama  susu. Orang bilang:  intoleransi laktosa. 

Meski nggak berjalan mulus sesuai rencana, saya tetap optimistis mencapai target: 10K. Dan besok adalah Final Day, semangat! :)

No comments:

Post a Comment