Tuesday, July 15, 2014

Supermoon Run 6K


Sabtu malam minggu kemarin saya kembali lari di GBK, Senayan.

Setelah seharian hujan, dan juga karena memang puasa, saya memilih berlari usai buka puasa. Tepatnya setelah sholat taraweh.

Jadi, hitungannya ideal karena sekitar 2-2,5 jam setelah makan besar pas buka puasa jam 18.00.

Sekalian menunggu selisih waktu antara makan dan lari itu, saya sholat isya dan taraweh di Masjid Al Bina, Kompleks GBK.

Selain ibadah terpenuhi, juga hemat waktu dan lebih aman plus nyaman. Parkir motor juga di depan masjid yang dijaga sekuriti GBK. Cukup Rp 3000,- lebih terasa nyaman daripada motor ditaruh di sela-sela 'sirip-sirip' stadion tapi tidak ada yang menjaga. :/

Usai taraweh yang selesai jam 20.30, saya ganti baju juga di parkiran motor :) Posisi masjid yang di dalam kompleks GBK membuat saya tidak perlu memindah motor.

Dari parkiran, cukup jalan kaki 200 meter ke area ring-road Stadion Utama. Sekalian pemanasan dinamis (dinamic warming-up).


Mungkin lantaran abis ujan, jumlah pelari hanya segelintir. Bener-bener bisa dihitung dengan jari. Tepatnya 8 orang, termasuk saya :)

Saat pemanasan di pintu X, hawa udara terasa menusuk tulang. Dingin. Pantes pada milih di dalem rumah atau nongkrong ngopi daripada lari T_t

Benar saja. Belum setengah putaran atau kira-kira 500 meter, bahkan terlihat kabut tipis di sepanjang jalur.

Pancaran lampu yang menyorot dari atap luar stadion membuat kabut tipis terlihat berpendar. Spot-spot genangan air juga memberi pantulan cahaya remang-remang.

Nun di langit, bulan purnama bulat benar. Langit tanpa awan membuat sisi lingkar luarnya terlihat tegas. Saya jadi inget berita di koran-koran, itulah supermoon.

Oalah, pantesan hawanya dingin banget. Ditambah ujan seharian sampai menjelang maghrib tadi.

Meski begitu, tetap saja saya masih bisa berlari hingga 45 menitan. Melongok layar jam tangan Garmin Forerunner 210, jarak tempuh Supermoon Run yang dadakan ini mencapai 6,15 km. :)

+++++

Berlari di cuaca dingin seperti itu juga membuat perasaan yang berbeda dibanding pada saat cuaca lebih hangat. Udara dingin bertemu dengan kulit tubuh yang masih memancarkan panas dari dalam.

Jadi, meski keringet mengalir deras tapi tetap terasa segar. Udara terasa lebih bersih, paru-paru seolah bebas memompa masuk aliran oksigen sejuk. Alhamdulillah, ini berkah di bulan Ramadhan! *_*

Salam #MariLari
@inung_gnb


Artikel Lari:
- Program Latihan Lari untuk Pemula ... https://goo.gl/5npAoR

- Latihan pendukung, lari lebih cepat, lebih lama: Strength / Circuit Training ...

No comments:

Post a Comment