Wednesday, July 30, 2014

Piknik-Mudik ke Air Terjun Bedegung


Lebaran hari ke-2 kemarin, kami pelesir ke air terjun Bedegung. Lokasinya di Tanjung Agung, Muara Enim, Sumatera Selatan.

Lokasi air terjun setinggi 100 meter ini dapat dicapai dari arah pusat kota Muara Enim selama 2 jam (47 km) atau jika dari Tanjung Enim 1,5 jam (32 km) ke arah selatan atau ke Baturaja.

Kebetulan, lebaran 1435H/2014 ini, kami mudik ke Tanjung Enim. Ini kampung halaman istri saya dan juga tempat kelahiran Kaka, kini 3 th 8 bln.

Sedangkan jika dari Palembang, ibukota Sumsel, jaraknya lumayan jauh, mencapai 223 km. Jarak ini setara 7 jam perjalanan darat.

Terdapat rambu-rambu penunjuk jalan menuju wisata air ini. Jalan masuk ke Bedegung ada di daerah Tanjung Agung dan terdapat plang selamat datang yang melintang di atas jalan sehingga terlihat mencolok.

Dari titik ini, jarak ke lokasi Bedegung sekitar 3 km melalui jalan aspal yang mulus meski sempit untuk papasan dua mobil.

Jangan kaget, jika di musim liburan panjang, termasuk Lebaran dan Tahun Baru, kita harus berbagi jalan karena padatnya kendaraan :)

Sekitar 700 meter sebelum masuk lokasi, terdapat pos retribusi bagi pengunjung. Tarif masuk dihitung per kepala @Rp 20.000. Rombongan kami 8 orang, jadi totalnya Rp 160.000,-

Setelah memarkir mobil di tempat parkir yang lumayan luas, kami lantas berjalan kaki sekitar 300-400meter ke arah perbukitan. Usai melalui jalan berundak yang menanjak, lantas menurun hingga di jembatan.


Jembatan ini salah satu favorit untuk berhenti dan jadi titik pandang. Sekaligus untuk berfoto selfie berlatar belakang air terjun :)

Untuk mendekati air terjun, ada beberapa pilihan.

1) sebelum jembatan, berjalanlah terus dan akan ada undakan permanen dari semen menuju sungai dan susuri hingga air terjun.

2) Menyeberang jembatan, lalu jalan ke kanan melalui jalan setapak. Hati-hati ya karena sempit dan licin.
Dari jalur ini, kita dapat mengambil jalur lurus hingga air terjun
atau bisa juga turun melalui tangga kayu vertikal 2 meter. Ati-ati lagi karena licin.

Warung-warung disini juga bisa menjadi tempat menitipkan tas/baju ganti/bawaan lainnya.

+++
Berendam sodara-sodara!

Sambil menyusuri sungai, kita dapat berendam di beberapa titik sungai atau malah mendekat ke air terjun.

Tentu saja, debit air dari puncak bukit yang melimpah membuat hempasan bulir air begitu deras.

Untungnya, saya membungkus BB dengan waterproof case, gratisan dari Celestial Movie, ini salah satu channel di TV berbayar.

Berkat si kedap air ini, moment seru di Bedegung terekam maksimal. Kawan serombongan yang tidak bisa menenteng handphone pun tetap dapat foto-foto selama disini. Share via BBM, path, FB dan semua hepi :))

Sekalian juga, kesempatan ini buat menge-test seberapa tangguh jam tangan Garmin FR 210 saya dan jam tangan Casio yang dipakai istri saya. Great! Klaim water resist keduanya memang terbukti dengan baik :)

+++
 Tips 

Oya, tips untuk berwisata disini, tentu membawa pakaian ganti dan handuk. Ada beberapa fasilitas ganti baju.

Plus juga kantong plastik/keresek yang lebih dari cukup. Kemarin saya bawa 6 kantong dan terpakai semua.

Bawalah bekal makanan dan siapkan sebelum berangkat. Bawa juga air minum yang cukup dan pembasuh tangan anti-septic.

Nah, karena makan di tempat wisata itu memang nikmat, bawa juga tikar untuk lesehan di rerumputan di tempat parkir dan sekitarnya.

Oya, sejauh ini, tidak ada biaya parkir. Sepertinya sudah termasuk tarif masuk. Petugas sekuriti berseragam juga tampak banyak tersebar.












+++
Masukan untuk pengelola/pemda

Nah, buat pengelola dan pemda Muara Enim, ini sedikit masukan ya:

1) Jalan dari parkir hingga jembatan dekat air terjun sudah cukup baik dan permanen. Alangkah baiknya jika jalan setapak yang sempit dan licin menuju titik air terjun juga diperbaiki sehingga lebih aman.

2) Mohon perbanyak petugas sekuriti yang juga dibekali pelatihan SAR di jalur sungai dan air terjun.

3) Mohon evaluasi dan kalkulasi ulang tarif masuk Rp 20.000. Dengan fasilitas keamanan dan kenyamanan di sungai dan titik air terjun, menurut saya tarif ini kemahalan.

Bagi saya, angka dua puluh ribu rupiah itu bakal sepadan jika fasilitas keamanan tadi diperbaiki. :) Di luar itu, sudah baik dan dirawat.

Oya satu lagi, selain bermain air, kita dapat berarung jeram.
Sayangnya karena waktu terbatas, kemarin nggak sempat menjajalnya. Mungkin lain waktu ye :)

Salam dari City of Coal, Tanjung Enim, salah satu sudut Bumi Sriwijaya :)


@inung_gnb

Powered by Telkomsel BlackBerry®

































No comments:

Post a Comment