Friday, July 4, 2014

Cara keliru membersihkan dan mencuci sepatu



Sudah sejak lama, cara saya membersihkan sepatu ternyata salah.

Kekeliruan itu berlaku untuk semua jenis sepatu yang saya pernah miliki, baik sepatu lari Adidas, New Balance, Spalding, sepatu bola, hingga sepatu gunung Eiger dan Rei.  Termasuk juga sepatu formal untuk kerja.

Poin utama kesalahan adalah selalu menggunakan air untuk mencuci sepatu. Beberapa cara yang salah seperti ini:

1. Sepatu direndam di air yang telah dicampur deterjen. Ini karena persepsi menyamakan alas kaki itu dengan baju.

Apalagi terbuai dengan slogan deterjen: nih deterjen yang mampu mencuci sendiri, rendam dan bilas. :(((

2. Sepatu dicuci dengan air mengalir.

Ini juga tidak tepat. Tindakan ini lantaran kita tidak tega merendam sepatu. Dan "kayaknya lebih manusiawi kalau dibersihkan dengan air mengalir ya..."

Balik ke asal, pada dasarnya air bukan "temannya" sepatu.

Sebagian jenis sepatu memang berbahan serat kain, seperti sneakers dan sepatu kets. Tapi ada unsur lainnya seperti karet dan lem yang menyatukan bagian-bagian sepatu. Nah, air dikhawatirkan mempengaruhi keliatan dari karet maupun lem.

3. Disikat.

Ini juga kesalahan saya berikutnya. Sudah direndam, diguyur air, eh disikat pula.

Biasanya, saya dan sampeyan punya dua pilihan sikat. Kalau nggak sikat baju ya, bekas sikat gigi.

...Srok gosrok gosrok... dari bagian luarnya hingga dalam. Ketika nemu bercak atau noda, gosrokan sikat makin kuat.

Selain otot tangan makin bekerja, emosi juga terlibat. Seolah berperang melawan bekas cipratan tanah di sepatu.

Puas? Tentu puas. Nyikatnya manteb je :)))

Tunggu aja sampai selesai dibilas. Setelah kering, lihat baik-baik konsekuensi kelakuan sampeyan: bercak memang hilang tapi perhatikan baik-baik, sekitar bagian sepatu yang sampeyan gosrok juga kegores-gores. Eeewwww....

+++

Update:
Lantas bagaimana cara membersihkan dan mencuci sepatu yang benar? cekidot di postingan yang ini.

Salam :)

No comments:

Post a Comment